Untuk Masa Lebih Baik Part 21

Untuk Masa Lebih Baik Part 21

NEW DAYS
(Make It Happen)

I only wanted to have fun
Learning to fly learning to run
I let my heart decide the way

Angkasa dan angkara, merajut setiap mimpi diatas ribuan luka yang tak kunjung mengering. Mimpi dan harapan tak lebih dari sebilah pedang bermata dua, sedang beberapa datang beberapa lagi pergi menambahkan luka baru.

Hari berlalu, senja selalu lambat terjatuh di ujung kelelahan dan malam tak lagi cukup untuk membuat ku terlelap lupa. Sebelum semua pertanyaan ditinggal mati, semoga akan ada jawaban terhampar untuk setiap jiwa yang terlalu lelah untuk kembali merakit mimpi.

Rey, sshhh!! I love you reeyy.. lenguh sella.

Kemudian kami kembali berciuman, tangan ku masih asik memainkan garis vertikal dibawah sana dan satu tangan ku lagi tengah sibuh meremas payudara kiri sella. Ssshhhhh!! Aaahh! Ree..reeeyy, aku mauuuu.. aahhhh!

Sella semakin meracau tak jelas, dan kedua tangan ku semakin gencar memainkan peranya. Reyyyy!!!… aaaaa.. aaakkuuuu.. aaahhhh!!!! Tak sempat sella menuntaskan kalimatnya badan sella sudah bergetar dan bola mata sella pun hanya menyisakan putihnya,

Tubuh sella kemudian terkulai lemas dan basah hampir di seluruh bagian tubuh sintalnya oleh keringat sella, kewanitaan sella pun tak kalah basah dengan aroma khas kewanitaan.

Fuhhhhhh! Fufufu!! Haaaaffhhhh!!

Sella masih mencoba mengatur nafasnya yang memburu, aku hanya tersenyum melihat sella mendapati nikmatnya, “Rey… enaaakkk!” sahut sella dengan lemas disertai senyum bahagia dari bibirnya.

Lalu saya mengecup kening sella dengan lembut, “I love you sell…” bisik ku, dan sella langsung memeluk tubuh ku dengan erat. “You’re the best ever… rey!” lirih sella.

Sejenak saya dan sella larut dalam sebuah pelukan penuh cinta nan-hangat ini. Sebuah pelukan layaknya esok adalah sebuah perpisahan dan silih berganti mengucapkan rasa sayang.

“Your turn honeeyyy….” ucap sella dengan langsung membelai rey junior yang sedari tadi masih menegang dibawah sana, lalu sella mendorong badan ku membalikan posisi kami berdua. Sella kini berada di atas tubuhku dan ia memberikan sebuah senyum manis itu lagi.

CUP!!

Sella kembali mencium bibir ku, lalu ia beralih menciumi leher ku dan sella semakin turun ke arah dada ku. Ia ciumi dan jilati secara bergantian kedua puting ku sembari masih mengocok titid ku dengan lembut.

Ssshhhh!! Ahh!! Sel!! Lenguh ku merespon sevice yang diberikan sella. Darah ku seolah berdesir jantung ku memompa dan berdetak lebih cepat dari biasanya.

Sella semakin turun dan menciumi perut ku, kadang ia gigit kecil sehingga menambah sensasi nikmat di sesi foreplay ini.

Kini sella semakin turun dan rey junior sudah berhadapan dengan wajah cantik sella. Perlahan sella menjilati batang titid ini, kantung bulat dibawah batang ini tak luput dari jilatan dan emutan bibir sella.

Ahhhhh! Ffhhhhhh! Saya semakin melenguh, jilatan sella beralih menjadi sebuah kuluman, kepala sella dengan sentai naik turun mengikuti alur penis ku yang sembari menatap ke arah mata ku.

Semakin lama gerakan kepala sella semakin cepat emutan dan jilatan di ujung kepala titid ini semakin membuat ku kepayahan menikmati semua kenikmatan ini.

POP!!!!

Sella mencabut batang rey junior dari bibirnya, kemudian ia langsung duduk diatas titid yang sudah siap untuk menusuk…”Reyyy… i love you…..” ucap sella sambil mengarahkan rey junior menuju sangkarnya, sebelum nya ia gesek-gesekan kepala rey junior diantar garis kewanitaanya yang membuat sensasi geli. Aaahhhh!!

Kini rey junior semakin siap untuk masuk lubang yang sudah basah, dan mimik wajah sella seperti begitu menikamti percintaan kami ini, ia melirik dan berkedip ke arah ku. Ahhh you look so sexy sel.. kini rey jinor semakin dekat dengan gerbang pertama kewanitaan sella.

Sella menurunkan tubuh nya perlahan, terasa diujung sana kepala titidku sudah menempel pada sebuah daging basah yang lembut, sebentar lagi rey junior akan menerobos masuk, yaaa sekarang sudah masuk…

Drrtttt!!

Ddrrrtttttttt!!!

Getaran dan nada panggilan masuk membangunkan ku dari tidur, “siall!!!! Baru juga mau masuk tadi.. ahhhh!!!…. eh wait-wait, barusan gue Cuma mimpi lagi ngentotin sella?….. hayaaah mimpinya nanggun banget sih… kenapa harus sama selaa mimpinya” gerutu ku kesal dalam hati dan langsung aku melirik kebawah, wow rey junior juga sudah tegang ternyata.

Sejenak suaran panggilan masuk di hp ku terasa semakin mengganggu, ku tatap layar hp ku dan terlihat panggilan masuk itu dari cindy.

“Halloooo cin…”

“Rey!!! Lama ih ngangkat teleponya…”

“Gue barusan lagi tidur cin… ganggu aja ah, padahal lagi mimpi enak… fuh!”

“Hihihih… masak baru jam 10 udah mimpi basah….”

“Tauk ah cin, ketiduran sih gue tadi…”

“sekarang itu pasti ada yang tegang dan nanggung ya rey hihihii…..”

“Banget cin… bikin pusing kepala….”

“hahaha, lu jadi ke kost aku rey? Kalo jadi cepetan kesini… ntar cindy bikin junior kecil nya lemes deh” sahut cindy dengan nada yang menggoda.

“ahh bosen cin sama lu mah…. bentar gue mandi dulu terus langsung kesana… bye!”

Setelah kututup telepon dari cindy saya kembali melamun dan mengingat beberapa hal sebelum saya tadi tertidur sambil ngumpulin nyawa pasca mimpi yang super nanggung ini. Oia saya sudah janji akan ketempat cindy malem ini.

Saya memutuskan untuk menjadikan cindy sebagai salah satu alat dari rencana ku, “aaarrrggghhhh!!! Kenapa sih tadi mimpinya harus sama sellaaaa” batin ku kesal.

“Serius rey sella ngomong gitu ke rey?…..” sahut cindy setelah mendengar penjelasan ku tentang apa yang terjadi antara ku dengan sella. Yep! Sekarang saya berada di kostnya cindy setelah tadi melamun cukup lama dan akhirnya mandi lalu bernjak kemari.

“Yakali gue bohong cin…”

“terus rencana rey gimana coba? Aku mau tauk!…”

“Okey gini cin, besok gue mau ketemu sama orang nih, siapa tau dia mau modalin gue buat buka distro.. rencananya gue mau buka distro pas banget di depan toko sella. Intinya gue mau ngerusak tuh toko lewat toko gue. Nah gue mau elu bantuin gue.. tugas lu cukup simpel ko cin… lu cukup kasih info ke guee tentang segala pergerakan toko sella and lu males-malesan kerja nya.. lu berenti ngurusin produksi atau promo nya, dan kalo ada yang beli toko sella lu saranin tuh pelanggan untuk belanja ke toko gue… simpel kan!” ucap ku menjelaskan tentang rencan ku.

“wah wah… rey sekarang jahat hihihi…. berati sekarang rey udah maafin dan percaya sama cindy yah…” jawab cindy.

“Hmmmm enggak juga sih, masih belum percaya gue sama lu… tapi untuk kali ini gue kasih kesempatan elu untuk bisa bikin gue maafin elo….”

“Assikkkk!!! Suka banget deh ngelakuin hal-hal gini….” jawab cindy dengan wajah girang nya.

Bentar-bentar, tadi cindy bilang apa?? SUKA BANGET NGELAKUIN HAL-HAL GINI?? Kok gue jadi ngerasa ada satu hal yang ganjil yak?? Jangan-jangan….?

“Ihh rey mah malah ngemalun…” ucap cindy yang langsung membuyarkan lamunan ku.

“Hehehe mikir gue cin…”

Cindy kemudian bangkit dari duduknya hanya untuk pindah posisi duduk jadi duduk di belakang ku. Kamudian tangan cindy hinggap di ke-dua bahu ku ia langsung memijit bahu ku.

“Pasti rey capek yaa… tuh badan nya pada tegang gini ih… kamu harus jaga kondisi rey, jangan sempe sakit yaaaa…” ucap cindy sambil memijit bahu ku. Shit! Tau aja nih apa yang gue butuhin sekarang, gumam ku.

Perlahan tangan cindy turun dan memijit punggun ku, ah enak!! Saya menikmati pijitan cindy sambil memejamkan mata saya dan perlahan pijatan cindy semakin menurun ke arah pinggang ku.

“Kalo yang ini pegel-pegel juga ga…???” bisik cindy tepat di samping kuping ku. sial, dari kapan nih tangan cindy ngeremes-remes rey junior yang kemudian cindy langsung menciumi leher ku dengan lembut.

Ssshhhhh!!! Cin!!… lenguh ku menikmati pijitan cindy di bawah sana dengan ciumanya di leher ku.

“Yuk bikin dede bayi…” bisik cindy lagi…

Entah, tapi bisikan terakhir cindy serasa menyadarkan ku dan langsung aku menepis tangan cindy dari aktivitas remasan tanganya. “Ahhh cin, tiap tiap gue kesini di perkosa mulu… lagi gak mood ah gue…” sahut ku kepada cindy

Kemudian saya langsung berdiri dan mengambil tas kecil ku, terlihat wajah cindy sedikit cemberut. “Gue balik dulu yaaa… ntar gue kabarin lagi kelanjutnya nya okey…” ucap ku sambil beranjak meninggalkan kamar cindy.

sesampainya di kost yussi saya melihat ia sudah terbaring dikasur dengan tangtop longgar dan celana tidur yang super mini dan menampilkan paha putih yussi, saya menutup pintu dan menguncinya.

Kemudian saya melepaskan jaket serta celana jeans ku lalu beranjak ke kamar mandi untuk cuci muka berharap mendapat sedikit kesegaran dari penatnya hari ini.

Setelelah selesai bersih-bersih muka dan keluar dari kamar mandi saya melihat yussi sudah berganti posisi tidurnya yang asalnya terlentang kini menghadap kesamping dan memeluk guling.

Dengan posisi yussi yang memeluk guling dan mengangkat satu kakinya ke atas guling terlihat dari belakang sini ada gundukan kecil tepat ditengah-tengah diantara kedua pahanya. Shit! Gara-gara mimpi yang nanggung tadi di tambah cindy yang lagi-lagi mau merkosa gue menjadi rey junior bangkit lagi untuk kesekian kalinya di hari ini.

Ku dekati yussi dan ku rebahakan tubuh ku juga di samping tubuh sintal yussi, tercium aroma wangi khas yussi. Uh!! Ni anak tumben bikin sange gumam ku dalam hati.

Ku peluk yussi dari posisi ku disamping nya, awalnya tangaku hanya memeluk dan berhenti di daerah perutnya yang empuk ini, maklum yussi sedikit lebih chubby dibanding sella atau cindy.

CUP!!

Kuciumi pipi yussi dan pinggang ku semakin ku rapatkan ke bokong bulat yussi dengan sedikit gerakan nakal. Kuciumi pipi yussi dan sedikit ku gigit kecil di bagian kuping yussi. Tangan ku sepertinya tak mau kalah untuk ambil andil.

Perlahan tangan ku gerakan kearah dua bukit kenyal milik yussi, ah! Ternyata yussi udah ga pake bra karena terasa puting yussi terasa dari luar kaosnya.

Ciuman ku semakin turun kearah leher yussi, ah tercium aroma keringat yussi yang semakin membuat ku bergairah, remasan pada tangan ku semakin keras di antara bukitnya yussi.

Sshhh! Lenguh yussi pelan, mungkin ia mulai merasa tubuhnya sudah terkontrol oleh birahi juga.

Kemudian yussi membuka matanya dan melirik kearah ku, lalu terbitlah senyuman lucu dari wajah yussi. “Rey lagi ngapain ih…” sahut yussi pelan.

“ehh yussi.. tumben udah bobo jam segini… aku temenin ya bobo nya hehe” ucap ku sambil menatap wajah yussi.

“Ih rey ko tumben nakal sih… itu tangan rey ngapain?” tanya yussi seolah-olah ia masih polos.

Saya hanya tersenyum menanggapi pertanyaan yussi. Perlahan tangan ku mulai menyelinap masuk kedalam kaos yussi. Meraba-meraba bagian payudara kenyal milik yussi semakin membuat keadan kami berdua semakin bergairah.

“Rey… kamu tumben ih nakal banget…” ucap yussi sambil tersenyum. Kemudian tangan yussi menghampri tangan ku yang sedang meremas toket bulatnya, tangan yussi bukan untuk menghentikan aksi remasan ku. Ia menggenggam tangan ku dan ikut meremas payudaranya sendiri..

“Kamu sih yus… hari ini keliatan cantik dan seksi banget”

“Ih gombal banget sih… ga pantes!… wekkk!!!” jawab yussi sambil memeletkan lidahnya, melihat itu saya langsung melumat lidah yussi.

Kami langsung berciuman dan bermain lidah.

Sllrrrooppsss!!

Suara yang keluar hasil dari permainan lidah kami, lalu saya mencabut ciuman ku dengan yussi..

“Yussi cantik… pingin ih….” ucap ku menggoda yussi..

“pingin apa rey….” jawabnya sambil menaha tawa

“Kalo pingin kamu boleh?” tanya ku pada yussi.

“hihihi nakal ah kamu rey…” jawab yussi sambil satu tanganya mencubit pelan perutku

“yaudah pingin ini aja dehhh…” sahut ku lagi sambil tanganku menekan daerah kewanitaan yussi dari atas celan tidur nya.

“Shhhhh!!! Ah rey ih… genit….” jawab yussi yang kemudian yussi menarik kepala ku dan kami langsung kembali berciuman.

Tangan ku semakin liar memainkan miss v yussi yang sudah basah. Sementara satu tangan yussi mendekap kepala ku dan tangan lainya meremas-remas toketnya sendiri.

Saya bangkit dan langsung membukakan tanktop yang di pakai oleh yussi. Dan terpampanglah dua buah bongkahan kenyal yang akan menjadi santapan ku malam ini.

Langsung saja saya menciumi kedua payudara yussi secara bergantian, yussi hanya sanggup melenguh menikmati kedua payudaranya menjadi mainan ku.

Ku mainkan lidah ku mengitari pola bulat aerola toket yussi yang berwarna coklat muda dengan diameter imut. Kuciumin lagi dan beberapa kali ku ciumi hingga meninggalkan bekas merah di daerah payudaranya. Lalu kumainkan lidah ku pada puting yussi yang sudah mengeras.

Hhhaaaffhhh! Reyyy… lenguh yussi. Sekitar 10 menit bermain di dua gundukan kenyal yussi kepala ku mulai menuruni lekuk tubuh yussi, ku ciumi perut yussi. Tak lama, saya pun melepaskan celana tidur yang yussi kenakan, ia menatap ku saya sambil tersenyum.

Sejurus kemudian lanjut melepaskan celana dalam yussi. Huaa tembem!! Gumam ku ketika melihat vagina yussi, wajah yussi memerah merona sambil tersenyum malu.

Aroma khas daerah kewanitaan mulai tercium seakan memanggil ku untuk menjamahinya. Perlahan ku bukakan kedua paha yussi sambil menciumi paha bagian dalam yussi. Setelah kedua paha yussi terbuka lebar ku kecup bibir vagina yussi.

Mulai kubukakan miss v yussi dengan kedua jari ku yang langsung di sambut hangat oleh biji kecil merah muda nya. Kuciumi lagi perlahan lalu mulai ku mainkan lidah ku pelan.

Ssshhhhh!! Desir yussi yang kemudian ku lirik ke arah wajahnya, yussi terlihat menutup kedua matanya sambil menggigit bibir bawahnya sementara satu tanganya mulia meremas payudara nya sendiri.

Lenguhan demi lenguhan yussi semakin menjadi dan ia mulai mencengkram rambut ku dan menarik nya untuk lebih mendekatkan wajahku pada vagina nya.

Aafffhhhhhh!!.. lenguh yussi semakin berat. Kini jari tangan ku mulai memainkan peranya. Saya mulai memasukan satu jari saya ke dalam lubang yussi, mendapat perlakuan itu membuat yussi semakin meronta kenikmatan sambil badanya mulai bergetar tak karuan.

Jilatan dan kocokan kan ku semakin liar bermain diarea paling sensitif nya. Setelah sekitar 10 menit aku bermain liar di vaginanya yussi semakin meracau. Aaahhhhh!! Aaaaku maauu dapeett iniii reeyyyy!! Mendengar itu seakan menjadi panggilan untuk ku memainkan lidah dan jari ku untuk semakin liar.

Aaafffhhhhh!!!

Inniiiii… akuuuu dapeettttt aaffffhhhh!!!

Lenguh yussi yang tengah menjemput orgasme pertamanya. Seketika ia menarik kepala ku untuk menjauhi daerah kewanitaan yussi. Badanya terlihat begetar hingga pinggangnya terangkat.

Ffuhhh!! Haaaffhhh!! Nafas yussi sangat memburu waktu itu. Aku yang melihat reaksi yussi hanya bisa tersenyum.

Ku dekati lagi tubuh yussi dan ku kecup pipinya, terlihat wajahnya semakin merona dan tersenyum.

“bentar ya rey.. masih lemes banget aku.. fuhh!!!” ucap yussi sembari mengatur nafasnya.

Gemericik hujan di ujung tahun seakan sengaja turun agar menambah romansa percintaan saya dengan yussi. Inilah Bandung, cuaca dinginya sangat cocok untuk berkembang biak hihihi.

Setelah beberapa saat yussi bangkit dan langsun mencium bibir ku.. “Ihh asin!!!…” sahut yussi ketika melepaskan ciumanya.. “hahaha kan bekas ciuman sama itu nya kamu yus…” sahut ku sambil tertawa.

Yussi langsung turun kearah rey junior yang sudah berdirik tegak menantang langit. Ia kocok perlahan. Lalu perlahan yussi mulai mengulum penis ku. Saya hanya bisa memejamkan mata menikmati romansa ini.

Lalu ku lirik lagi kearah yussi dibawah sana, tak lama ia mencabut bibirnya dari titid ku ia jilati sekitar batang rey junior. Lalu yussi menjulurkan lidah nya keluar dan kemudian ia memukul-mukul lidah dan wajahnya dengan titid ku ini.

Sungguh sensasional nan eksotis. Gumamku sambil melihat apa yang tengah yussi lakukan.

Lalu yussi kembali melanjutkan oral nya pada titid ini.

“Rey bediri coba….” pinta yussi, aku hanya mengikuti perintahnya dan langsung bangkit berdiri sementara yussi memposisikan badanya setengah berdiri dengan dengkul kakinya sebagai tumpuan.

Lalu ia memegang titid ini dan diarahkanya menuju celah garis tengah payudaranya. Yussi kemudian menjepitkan toket kenyal nya untuk menekan titid ku yang berada tepat ditengah antara kedua buah payudaranya.

Kemudian yussi menaik-turunkan tubuhnya seolah sedang mengocok penis ku yang sudah basah oleh air liur bekas kuluman yussi barusan.

Dan saya seakan terbawa ritme gerakan yussi, kini saya yang melakukan kocokan seakan sedang melakukan penetrasi pada liang nya. Yussi hanya melirik ku nakal sesekali sambil sibuk menghimpitkan dua toketnya.

Kutarik kedua tangan yussi lalu sedikit dorongan pada tubuhnya untuk memposisikan badan yussi, ia mengerti apa yang kumau.

Yussi langsung memposisikan tubuhnya untuk adega DS ini. Ia sedikit menunggingkan pantanya ke atas, woops!! Nice view from here!

Ku pukul-pukul pantat yussi menggunakan batang titid ku, lalu ku gesekan titid ini pada garis tengah pantat yussi.

Seolah tak sabar yussi langsung menggengam batang titid ku dan mengarahkanya pada lubang yang sudah basah milik yussi.

Sedikit tekanan, perlahan batang titid ku mulai memasuki lubah hangat itu. Hhhmmpppp!!! Lenguh yussi menikmati proses masuknya titidku pada liang kewanitaan yussi.

Tanpa halangan berati batang ku sudah masuk dan merasa mentok, padahal titidku masih menyisakan beberapa centi lagi.

Sesaat ku diamkan titid ku ini didalam liang basah nan hangat yussi, dinding-dinding vagina nya seolah memijat penisku dengan lembut.

Perlahan aku mulai menggerakan pinggul ku. Sembari memegangi pinggul yussi penetrasi ku semakin cepat, terkadang tangan ku memainkan payudara yussi dari belakang sini.

Sshhhhh!!! Aaafffhhhhh! Lenguh yussi semakin sering keluar dari bibirnya yang sesekali ia gigit kecil bagian bawahnya.

Tubuh kami berdua kini bermandikan keringat kecil, hujan yang menghadirkan rasa dingin semakin membuat percintaan ini begitu nikmat.

Sekitar lima belas menit dengan posisi aku, saya mulai merasa bosan, ku cabut titid ku dari mekinya yussi dan berbaring menyamping di sebelah yussi, lagi yussi mengerti apa yang ku mau. Ia kemudian berbaring disebelahku dengan memunggungi badan ku.

Ku angkat satu kaki yussi keatas sedang tangan yussi kembali menggiring batang ku untuk kembali masuk pada tempat seharusnya ia merasa hangat.

Setelah masuk dan kurasa mentok lagi saya mulai menggoyangkan lagi pinggul ku, dari posisi ini satu tangan saya yang menahan paha yussi untuk tetap mengangkat keatas mulai memainkan vagina yussi dengan jariku dengan gerakan memutar.

Aaahhhhh!!! Ffhhhh!! Teruuuss reyyyy!!! Lenguh yussi menikmati penetrasi ku. Sesekali aku dan yussi saling berciuman sementara satu tangan yussi meremasi toketnya sendiri.

Penetrasiku semakin cepat bersamaan dengan jari-jari ku yang menari didearah vaginanya membuat yussi semakin dekat dengan orgasme kedua nya. “hhaaffhhh!!! Aku mau sampe lagi iihhhh… sshhhh!!!” racau yussi semakin kuat.

Tak berselang lama tubuh yussi kembali bergetar dan cairan hangat mengaliri lubang kewanitaanya dan membuat batang ku pun serasa di pijat halus. Nafas yussi kembali memburu dan tubuhnya kembali lunglai.

Saya mencabut titidku yang masih tertanam didalam lubang yussi dan bangkit, di tengah yussi yang kepayahan sembari mengatur nafasnya ku posisikan tubuh yussi agar terlentang lalu kubuka lebar kedua paha nya.

Yussi hanya terpejam seakan pasrah menerima perlakuan ku, kemudian saya langsung mengarahkan titid ini pada lubang vagina yussi. Setelah masuk lubang yussi masih sangat basah dan hangat, mungkin masih ada efek orgamse barusan.

Saya langsung melakukan penetrasi dengan tempo cepat. Tak lama sepertinya gariah yussi kembali bangkit, terdengar desahan yussi keluar dari bibir sexy nya. Tak lama ia menarik kepala ku, dan kami langsung berciuman dengan liar.

Suara hentakan penetrasi ditambah suara ciuman dan desahan kami berdua seakan memenuhi ruangan ini. “yang… keluarin dimana ini ffhhhhhh!” tanya ku ke yussi ketika merasakan bahwa sebentar lagi aku kan mendapatkan orgasme ku.

“Ssshhhh!… bebas yangg terseraaah aaaaaahhh!!! Terserah kamu ajaaaa…sayanggg” jawab yussi bercampur dengan desahanya.

Saya semakin mempercepat tusukan-tusukan saya, yussi sibuk memainkan lidahnya didearah kuping ku dan satu tanganya memilin-milinkan puting ku, “aaahhhhh aaaa… saaayaangg aakuu keeluaarrr….” lenguh ku ketika merasakan sesuatu akan keluar dari ujung titik lubang penis ku.

Sssrrtttt ssrrtttt!!! Sekitar enam tembakan, akhirnya…

Saya langsung lunglai dan menindih tubuh yussi, yussi kemdian membelai rambut ku pelan. Lalu ku angkat kepala ku, terlihat yussi langsung tersenyum dan langsung ku kecup bibir yussi.

pagi itu sekitar jam 10 saya terbangun dengan keadaan masih tanpa busana namun terbalut selimut hangat sementara yussi sudah tak ada dikamar, mungkin ia sudah berangkat ke kampus.

Ku lihat handphone ku ada beberapa notif masuk, beberapa notif ku hiraukan karena kurasa tak penting dan ada pesan whatsapp dari yussi mengirimkan kontak temanya. Segera saja ku bangkit dan berlalu melangkahkan kaki menuju kamar mandi.

Setelah beres mandi segera aku bersiap diri dan menelepon teman yussi untuk menetukan pertemuan kami berdua, setelah sepakat akhirnya kami akan bertemu di sebuah resto sambil makan siang di sebuah mall di daerah sukajadi Bandung.

Masih ada waktu beberapa saat, lalu mulai ku pikirkan tentang apa saja yang akan saya sampaikan pada teman yussi itu nantinya, agar ia merasa yakin dan memberikan modalnya. Kalo hari ini berhasil maka rencana ku untuk sella akan mulai berjalan pula.

Tak terasa hampir satu jam berpikir dan menghabiskan beberapa batang rokok akhirnya aku memutuskan untuk berangkat.

Ngennggg~~

Hari ini jalanan Bandung sedikit banyak membuat ku harus mengontrol emosi, butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai pada mall itu, sesampai nya diparkiran mall saya kembali menelepon teman yussi itu untuk menanyakan keberadaanya.

Ternyata ia sudah lebih dulu sampai dan menjelaskan ciri-cirinya. Setelah beres menelpon saya segera berjalan menuju resto tempat kami janjian. Mall ini gak pernah sepi belum lagi banyak cici-cici gemes dengan kulit putih dan hotpant super pendeknya itu membuatku kadang tersenyum sendiri menebak-nebak apa yang ada dibalik pakaian mereka.

Setelah sampai didepan resto saya langsung masuk dan sempat melirik kanan-kiri memerhatikan sekitar, restonya ramai, maklum jam makan siang akhirnya saya mendapati seorang wanita yang sesuai dengan ciri yang diberitahukan lewat telpon tadi sedang duduk sendiri.

Kemudian saya berjalan menghamprinya, wanita putih dengan rambut blonde itu ah, bikin deg-degan sendiri.

“Misi mba… ini mba Kheiza bukan?” tanya ku.. ia langsung menoleh dan tersenyum..

Senyuman nya itu loh!!!!

Bikin luluh!!!

Dan cantiknya ituu….

Shit!

-KHEIZA-

Pembaca setia Kisah Malam, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)
BTW yang mau jadi member VIP kisah malam dan dapat cerita full langsung sampai Tamat.
Info Lebih Lanjut Hubungin di Kontak
No WA Admin : +855 77 344 325 (Tambahkan ke kontak sesuai nomer [Pakai +855])
Terima Kasih 🙂