Untuk Masa Lebih Baik Part 14
-CINDY-
So it’s gonna be forever
Or it’s gonna go down in flames
You can tell me when it’s over
If the high was worth the pain
Got a long list of ex-lovers
They’ll tell you I’m insane
‘Cause you know I love the players
And you love the game
Sebuah tragedi mendorong kita untuk melakukan sesuatu yang lebih dari apa yang bisa kita lakukan. Bahkan setiap ketidak mungkinan sering menjadi sebuah kemungkinan dan perlahan menjadi rahmat dari pencipta semesta.
Hingga hari-hari penghabisan dimana semua terasa semakin memekik kehidupan, maka bersembunyi di balik teduhnya sebuah doa diujung malam adalah sebuah cara.
Prediksi dalam kehidupan tak lebih dari sebuah khayal pada ujung kepasrahan, sedang yang selalu terjadi selalu saja melemahkan hati.
Akhirnya saya dan sella memiliki sebuah kepastian dalam hubungan kami berdua. Bahagia? Jelas! Senang? Pasti! Tapi ada satu ketakutan tersendiri, entah ketakutan yang seperti apa, terlalu sulit untuk dibahasakan. Traumatic indeed
Hari-hari selanjutnya berjalan seadanya, rutinitas membunuh kreatifitas.menjalankan bisnis untuk bertahan hidup, dan menjalin hubungan untuk membuat hidup menjadi lebih hidup.
Saya dan sella selayaknya insan yang baru jadian, semuanya jadi indah pada awalnya. Saya dan sella juga masih berusaha untuk makin memajukan usaha kami berdua. dan cindy, terlihat ada yang berbeda dan kehamilan cindy masuk ke bulan ketiganya.
Hingga satu hari, cinda minta tolong ke saya dan sella, dia meminta tolong untuk diantarkan ke bidan atau dokter kandungan untuk check-up kondisi bayi didalam perutnya. Sella, entah tapi ia langsung mengijinkan saya untuk mengantar cindy. Padahal sebelumnya sella selalu bersikap ketus pada cindy tapi semenjak pacaran sama saya sella jadi tidak terlalu judes ke cindy. Aneh!
Esoknya saya drop sella ke toko lalu kembali jalan untuk menjemput cindy. Well, sekarang saya tahu dimana ia tinggal, tepatnya disebuah kost-kostan didaerah tamansari Bandung.
“Rey… kamu sayang bgt yaa sama sella….” tanya cindy dan memecahkan ke-kaku-an suasana didalam mobil.
“hmm… sayang lah… lagian udahh lama juga bareng sella.., napa emang cin?” jawab ku santai.
“Aaa.. aaku juga kan masih sayang sama kamu….rey!” ucap cindy pelan dengan suara serak.
“hahahah paan sih cin… yang udah mah udah aja lah yaa.. lagian berani lu ngerebut gue dari sella… nenek lampir dia mah hahaha” jawab ku dengan tertawa dan tak memikirkan semua ucapan cindy barusan.
“Okey! Aku bakalan rebut kamu dari sella!….” tungkas cindy dengan nada penuh keyakinan.
Aelaaahhh!! Ogah juga gue balikan sama cindy toh mendingan sella kemana-mana..batin ku.
Akhirnya sampai juga ke dokter kandungan dan cindy maksa-maksa untuk nemenin dia ke dalem tapi saya juga keukeuh gak mau, pasti entar sama dokternya saya dianggap suaminya cindy, akhirnya cindy ngalah dan saya hanya nunggu di depan mobil sambil ngerokok.
Selayaknya penghujung tahun, bandung selalu diselimuti langit yang mendung walau ini masih pagi. Entah, tapi bandung terlihat lebih sering sendu dari biasanya. Dan saya sepakat, bahwa Bandung bukan sekedar urusan geografis, tapi melibatkan perasaan didalamnya.
Tak terasa beberapa batang roko sudah habis dan akhirnya cindy juga selesai periksa kandunganya.
“Rey ke kosan aku dulu yaa.. tas aku ketinggalan, tapi ntar kamu mampir dulu soalnya tas nya berat, aku sama dokter udah mulai gak boleh bawa yang berat katanya…” pinta cindy dan memaksa saya untuk memutar balik arah kendaraan, males sih. Ngerepotin! Tapi kasian juga bayi di perut cindy.
Sesampainya di kosan cindy saya memakirkan mobil dan mengekor di belakang cindy, kamar kost cindy ada di ujung lantai tiga kosan ini. Kostanya sepi, tapi saya pikir mungkin karena rata-rata penghuni disini itu mahasiswa dan sekarang lagi pada kuliah. Well, bodo amat ah!
Sesamapai di kamar cindy dan ia mempersilahkan saya untuk masuk, baru saja saya masuk ke kamarnya tiba-tiba cindy nutup pintu kamarnya.
Kemudian cindy langsung memeluk ku dengan erat. Sontak saya kaget dengan kelakuan cindy ini.
“Aku kangen banget sama kamu rey….” ucap cindy namun tak saya jawab. Saya masih mencoba menangkap apa yang terjadi saat ini. Rasa aneh, dan rasa di jebak bermunculan dari dalam otak ku.
“Aku masih sayang banget kamu…rey!” tambah cindy ditengah pelukanya yang semakin erat dan ucapanya barusan menambah rasa aneh yang lain bermunculan.
Dewa marmut! What the fvck is going on!!!
“Aku bakalan rebut kamu dari sellaaa!!!….”
Dan ..
CUP!!!
cindy mencium bibir saya, lidah nya mencoba untuk masuk kedalam rongga mulut saya dan saya yang masih tertegun kaget hanya diam saja.
Kemudian cindy mendorong ku mepet ke tembok, lalu cindy kembali lagi menciumi aku tangan kanan cindy pun langsung meremas titid ini dari luar celana jeans. Well, hasrat dan nafsu selalu nihil logika!
Cindy yang selalu mencoba memasukan lidahnya kedalam mulutku kemudian berpaling ke arah leher dan kuping ku sambil menarik kepala ku untuk menjadi sedikit tertunduk.
cindy sepertinya masih ingat titik lemah ku, ia menjilati dan menciumi leher ku dengan liarnya tak lupa ia memainkan lidahnya didaerah kuping ku.
Ssshhhhhhh!!!! Saya hanya bisa melenguh. Sial!! Kenapa harus kebawa nafsu sihh bangke!! Tapi sekali lagi bahwa hasrat dan nafsu sangat nihil logika.
Cindy yang mendengar desahan pelan ku menangkapnya sebagai kode bahwa saya telah hanyut dalam badai nafsu.
Cindy kembali menciumi bibirku dan menekan kepala ku dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya semakin gencar meremas titid yang sudah menegang dibawah sana.
Kali ini saya tak kuasa menahan nafsu yang dengan cepat menguasai tubuh ku. Akhirnya saya meladeni ciuman liar cindy.
Lidah kami saling mencari, saling menari dan sesekali saling menyedot bibir bibir kami sendiri.
Tanpa dikomandoi, tangan ku inisitaif langsung meremas dada cindy sebelah kiri dan tangan kanan ku pun tak mau kalah dengan meremas pantat sebelah kanan cindy.
Ssllooorrrppsss!!
Ssshhhh!!!
Ffhhhhh!!
Lenguhan kami saling bersautan dikamar ini, dan tak lama cindy menarik badanyayang kemudian iya buka kaos yang iya pakai, ia pun langsung membuka bra yang ia gunakan.
Cindy langsung menarik kepala ku menuju payudaranya yang putih dan bulat itu, entah, bodohnya diriku. Tapai saya langsung menyedot dan memainkan lidah ku bergantian di keduan buah payudaranya cindy.
Sshhhhh!!! Terus reyyy!!!
Lenguh cindy, tangan ku pun semakin kasar meremas payudara cindy dan cindy pun memainkan lidahnya di kuping ku.
Hingga akhirnya cindy kembali menarik tubuh nya kembali dan langsung berlutut dihadapan ku.
Cindy langsung membuka celana jeans yang saya pakai, ia langsung menurunkan celana dan boxer ku.
Rey junior akhirnya terbebas dari sempit celana jeans, cindy langsung menggenggam batang titid ku.
Tak lama, ia langsung mengulum titid ini lengkap dengan permainan lidah nya yang membuat ku melayang.
Faaaahhhhh!!
Tangan saya bahkan menekan kepala cindy, what a deep!
Kemudian cindy menjilati kedua biji saya secara bergantian dan emutan pada biji ku membuat sensasi yang semakin membawa saya terbang.
Setelah sekitar 10 menit mengulum ku cindy kemudian bangkit dan menarik tubuhh ku lalu mendorongnya ke kasur hingga membuatku terpasrah di atas kasur.
Kemudian cindy langsung membuka sisa pakaian yang masih melekat di tubuh putihnya.
Dan.. what a view!!! Tubuh putih nan moleknya yang dulu selalu saya lihat dan selalu memuaskan ku.
Dulu tubuh itu selalu mampu membust seorang rey lemas dan puas.
Tubuh putih sintal itu dulu selalu menggoda hasrta ku.
Tubuh putih itu yang dulu pernah di pake temen…..
WHAT!!!
IYA TUBUH TUBUH ITU YANG DULU PERNAH DI GUNAKAN OLEH TEMAN KU!!!
FUCK!!!
Seketika kesadaran saya kembali, ingatan tentang bagaimana kelakuanya dulu seolah menarik semua kesadaran ini.
Terpujilah dewa marmut!
Saya langsung bangkit dan berdiri lalu memungut semua pakaian yang tercecer.
“Shit!!! Ini gak bener cin…” ucap ku dengan tegang walau cindy mencoba untuk menarik ku kembali tapi untung semua kesadaran telah sepenuh nya kembali dan menepis semua tarikan dan rayuan cindy.
“Cin!!!! Gue itu pacar nya sella!!!!…. dan elu ga lebih dari sekedar masa lalu geu cin!!!” teriak ku ke arah cindy, namun cundy hanya tersenyum kecil diujung bibirnya.
Senyum itu seolah memberikan makna bahwa cindy memang memilki rencana tersendiri
Anjing!!! Hati saya bergemuruh sendiri melihat senyum itu dan seakan tersadar bahwa sesuatu yang besar akan terjadi didepan sana nantinya..
Sejenak saya terduduk di tepian kasur cindy dan cindy langsung duduk disamping ku dengan tubuh yang masih tanpa sehelai benang pun.
Saya hanya tertunduk memegangi kepala saya, dan mengacak-acak rambut saya sendiri. Terbesit ribuan pemikiran di dalam kepala yang membuat semuanya semakin membingungkan.
Cindy lalu mengambil handphone nya, “Rey, dulu kamu nembak sella pake lagu kan, nih aku juga punya lagu buat kamu… dengerin ya rey…” cindy berbicara seolah tak terjadi apapun sebelumnya, nada bicara yang seolah tanpa dosa dan beban dan mulailah lagu itu terdengar dan sesaat saya mendengarkan dengan seksama.
KETTY PERY – BLANK SPACE said:
Anjing!!! Teriak ku kembali dalam hati, entah tapi sekarang hanya bisa mengumpat sendiri.
Its more complicated at all… shit!!
“anjing cin….!!! lu anjing!!!!!!” umpat ku dengan emosi ke arah cindy tapi lagi, cindy hanya senyum simpul diujung bibirnya. Senyuman yang bikin mental seketika drop.
“Anjing cin… gue ga tau apa yang lu rencain…. anjing semuanya!!!! Cin!!…. setega apa kalo lu sekarang bakalan ngerusak hidup gue cin!!!”
“gue ga abis piki cin… apa belum cukup dulu ngancurin segela yang gue punya… dan sekarang saat gue ngerintis lagi hidup gue tiba tiba lu dateng dan seolah mau ngerusak semua nya…..!”
“I promise you cin… if you broke me twice… i’ll make your life worst than hell ever…!!”
Dan cindy hanyan ngejawab enteng… “Well rey… aku juga pastiin ke kamu, kalo ini baru sebuah awal nya…..”
WHAT???
FUCK!!!
Bersambung
Pembaca setia Kisah Malam, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)
BTW yang mau jadi member VIP kisah malam dan dapat cerita full langsung sampai Tamat.
Info Lebih Lanjut Hubungin di Kontak
No WA Admin : +855 77 344 325 (Tambahkan ke kontak sesuai nomer [Pakai +855])
Terima Kasih 🙂