Untuk Masa Lebih Baik Part 13
Can you Feel?
(Save My Bastard Soul)
Masa lalu adalah apa yang mutlak tak bisa kita rubah dan masa depan adalah apa yang kita perjuangkan dari hari ini, tentang bagaimana nanti hasilnya cukuplah berlapang dada jika itu gagal dan patutlah berbangga sewajarnya ketika itu berhasil.
Kita bisa berkhayal atau memperjuangkan dengan siapa kita ingin melewati hari esok, tapi semesta memiliki hak yang lebih untuk mengatur itu semua.
Dan untuk mereka yang datang kemudian pergi, untuk mereka yang bertahan disini bagaimana pun kalian adalah bagian dari setiap sejarah hidup yang akan tertulis, yang akan terkenang.
“Dan elo cin… kalo elo baper dan deketin rey lagi liat aja…. gue ga segen segen untuk bikin idup lo semaput!!!” bentak sella pada cindy.
“Iyaa mba, saya usahakan….” jawab cindy.
“Ehh ko diusahakan…. harus lah!! Ga malu lu udah nyakitin rey terus sekarang deketin rey lagi huh?” timbal sella yang semakin sewot
“Jodoh kan gimana yang diatas mba… lagian aku emang masih sayang sama rey mba….” jawab cindy pelan dan
DEG!!!!
Bencana ini mahhhh!!! perang dunia ke-tiga!!!
Sesaat suasana menjadi begitu sunyi, tapi wajah sella langsung memerah dan emosi dan saya segera memegang tangan sella. Takut dia ngacak-ngacak nih tempat.
“Aelaaahhh!! Paan si lu pada.. kegantengan gue di rebutin kalian mah…!” ucap ku untuk meredam suasana yang panas dingin ini.
Wahay dewa marmut…damaikan lah mereka berdua.!!
akhirnya cindy pulang dari toko ku dengan alasan saya harus berunding dengan sella. Sella sendiri masih dengan muka judesnya itu.
Akhirnya saya dan sella mencoba berunding tentang bagaimana nasib cindy, mencoba untuk se-profesional mungkin membahas hal ini. Sella sebenarnya keukeuh gak mau nerima cindy dengan alesan yang sedikit di buat-buat.
Tapi saya pun mencoba sedikit memaksakan sella untuk menerima cindy kerja disini. Dengan melalui debat panjang dan berbagai macam argumentasi dan dengan alasan bagaimana masa lalu sella yang sekali lagi saya katakan bahwa setiap manusia berhak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Ditambah dengan kondisi cindy yang hamil muda itu. Kasian kalo dia belum dapet kerjaan dengan memposisikan posisi sella jika ada di posisi cindy. Akhirnya, sella mengalah dan dengan berat hati menerima cindy kerja disini.
akhirnya, walau ngaret dan membutuhkan waktu sebulan lebih. Distro baru saya bersama sella pun buka mulai hari ini. Ada perasaan bangga, sedih dan haru akhirnya saya bisa membuka sebuah lembaran baru lagi bersama sella dan. Ya, cindy.
Untuk cindy, ini hari pertamanya bekerja di toko kami, sella masih bersikap ketus terhadap cindy dan hanya bicara seperlunya, sedangkan cindy masih malu-malu. Dan jika sella bertatapan dengan cindy ataupun sebaliknya, hhmmm! Seperti ada pertempuran diantara mereka berdua.
Walalu begitu, saya masih belum percaya sepenuhnya terhadap semua cerita cindy mungkinkah semua benar adanya seperti apa yang cindy ceritakan? Tapi saat ini penampilan cindy semakin terlihat cantik dan putih. Masih berlum terlihat tanda-tanda kehamilan dari cindy.
Tubuh tinggi cindy walau tidak setinggi sella dan ukuran payudara yang hampir sebesar punya sella. Lalu sama-sama memiliki senyuman yang mematikan. baik cindy maupun sella, sebenarnya mereka sedikit banyak memiliki kesamaan. Hanya satu perbedaan yang kentara dari mereka berdua, yakni sella orang yang overactive dan slengean ditambah bahasa sella yang celetak-celutuk berbanding terbalik dengan cindy yang sedikit lebih pendiam, sehari-hari pun cindy memakai bahasa aku-kamu kesiapa pun, juga pembawaan cindy yang selalu kalem ga cerewet berbeda dengan sella yang cerewetnya udah ada di level internasional.
Saya sedikit menghindari cindy ketika didalam toko, bukan takut baper atau apalah, tapi setiap saya di toko kemana pun langkah saya pasti ada sella ngikutin saya di belakang saya. Bicara mengenai sella, sebenarnya hubungan kami berjalan ditempat tanpa status yang jelas belum lagi selalu kepikaran gimana kalo seandainya nanti sella benar hamil. Pusing!
hingga satu malam dimana seharusnya toko sudah tutup. Waktu itu sekitar jam 9 malam tapi hujan deras membasahi kota Bandung sedari tadi, dan belum ada tanda-tanda akan berhenti.
Padahalkan saya sama sella pulang ke kost naik mobil, terus cindy pulang bakalan naik angkot tapi entah kami memilih untuk sejenak diam ditoko. Suasana dingin membuat sedikit mencairkan suasana ke-kaku-an antara kita bertiga, antar saya-sella-cindy.
Cindy berinisiatif untuk membuat 3 cangkir teh hangat, well, its a good combination. rain, hot tea, and sit around the people you loved.
“Nih mba teh anget biar ga terlalu dingin… rey teh nya diminum yaaa…” ujar cindy sambil meletak 2 cangkir teh hangat masing masing dihapan kami.
“Thanks cin… eh elu ga balik? Kemaleman ntar…” ucap ku ke cindy.
“Masih betah rey hehe.. lagian jarangkan kita kumpul bertiga gini diluar jam kerja…”delik cindy saat itu.
“Udeehh ntar gue sama rey anterin lu balik deh…!” potong sella dengan nada yang ketus, see? Walau judesnya ga ketulungan sebenernya sella itu baik ko.
“Ehhh rey boleh nanya seuatu ga? Tapi maaf kalo cindy ga sopan nanyain ini…”
“Anything cin…” jawab ku singkat.
“Sebenernya kamu…. rey! Sama mba sella tuh pacaran apa gimana sih??”
DEGG!!!
DEGG!!!
KRIK… KRIKKK!!
Bangke!! Ga ada pertanyain lain emang? Yakali gue sendiri aja bingung hubungan gue sama nenek lampir ini begimana… kamvrets ah!!
Dan pertanyaan cindy itu mampu bikin sella terkejut dan bikin muka nya merah, baru pertama gue liat sella segini malu nya.
“Tau tuh… tanya aja rey…” ucap sella malu malu.
Dan saya hanya bisa diam mematung, okey! Give me a time to think!
Pertama, saya ga sengaja ketemu sella terus saya bisa langsung nolongin sella sampe ngerawat dia 4 bulan sebelum akhirnya sella berangkat keluar, kedua antara saya dan sella dari dulu emang suka bilang saling sayang satu sama lain. Ketiga, tanpa sella mungkin saya sekarang ga bisa ngerintis usah kaya gini lagi dan pasca sepulangnya sella kita berdua makin deket. Jujur sih, saya juga ada rasa ke sella tapi entah kenapa saya belum pernah sekali pun mengutarakan semua perasaan yang sebenarnya dan mungkin ini waktu yang tepat.
Suasana masih hening saling diam mata sella dan cindy seperti kompak untuk terus menatap ke arah saya. Okey fix ini bakalan gue lakuin gumam ku dalam hati.
Saya berdiri mengambil sebuah gitar di sudut toko yang memang sengaja saya bawa kesini, setelah mengambil gitar saya kembali duduk di samping sella.
“Well, sella rahma cipta nugroho… untuk ngejawab pertanyaan cindy barusan gue mau nyanyi satu lagu khusus buat elu… ngertikan bahasa inggris?”
“Yakali gue bodo mah gak akan bisa gawe di australi…” jawab sella dengan mimik penarasan.
So, akhirnya gue nyanyiin lagu ini untuk sella.
Bring Me The Horizon said:
Setelah menyanyikan lagu itu saya langsung menyimpan gitar dan langsung memegang kedua tangan sella dan menatap tajam matanya. Kali ini, tatapan ku mengalahkan tatapan sella. Ia menatap haru pada ku. Dan….
“Sell… can you feel my heart?… can you fix the broken? Can you help the hopeless? And would you be my the nexy hope? Would you to fix me now?……”
“Can you be my future… and sel…. would you be mine?” tanya ku sambil mencium tangan kanan sella.
Sella terlihat menahan tangsinya matanya sudah berkaca-kaca.
“Are you serious …rey?” tanya sella dengan pelan dan lembut.
“i love your smile since the first time i see you and… im really really serious… sell” jawab ku ke sella. Dan sella langsung memeluk tubuh ku dengan erat.
Kini tangisan sella pecah sejadi-jadinya, pelukanya pun semakin erat untuk beberapa saat sella larut dalam perasaan harunya sendiri sebelum akhirnya.
PLAKK!!!!
Sella menampar saya. Wajahnya merah dan penuh dengan air mata, tapi ko ini pake acara nampar muka saya. Saya hanya terkejut dengan tamparan sella.
“Gue udah nunggu lama moment ini rey… akhirnya sekarang lo nembak guee!… gue udah sayang sama lu dari sebelum gue berangkat dulu…. sampe akhirnya gue balik lagi dan ketemu elu…. gue semakin sayang sama elu begooo!!….” ucap sella sambil menangis.
“Gue mau banget jadi pacar dan jadi masa depan elu!!!” tambah sella dan ia memeluk tubuh saya dengan erat untuk ke-dua kali nya.
“Jadi sekarang kita pacaran sell?” tanyaku ke sella.
Sella melepaskan pelukanya “iyeee pacaran!!! Mau besok langsung nikah juga gue mah hayu!!!…..” jawab sella yang masih menangis haru.
“hahahaha selow kali sel… kita jalanin dulu aja sih! Kan dede bayi nya juga belum jadi…..hahahahaha” jawab saya sambil tertawa lepas satu beban terlepas, akhirnya.
-SELLA RAHMA CIPTA NUGROHO-
“Makasih ya rey untuk semua nya.. makasih untuk selami ini rey…. i love you…”
CUP!!
Sella langsung mencium bibirku, ciuman yang hangat dan penuh kasih sayang. Ciuman yang meneduhkan sebuah perasaan, perasaan yang selama ini hampir hilang dan di pertanyakan kini hadir lagi dibawa oleh sella.
“Horeeeeee!…..” ucap cindy mengejutkan saya dan sella, damn!!! Sampe lupa disini masih ada cindy. Saya dan sella pun tersipu malu.
Tapi cindy terlihat menangis juga.. “Ehh cin ko nangis?” tanya ku ke cindy.
“Ehhh.. eeee hehehe.. engga ko.. nangis bahagia liat kalian barusan tadi…”
“aku pulang sekarang yaa keburu malem banget!…. ga usah di anterin ko hehehehe”
Jawab cindy yang langsung pergi keluar. Saya dan sella hanya saling mengangkat bahu melihat reaksi cindy barusan.
Bodo ahhh!!! Yang penting sekarang gue pacaran sama SELLA RAHMA CIPTA NUGROHO!!!!
Weekkssss!!
QUOTE DEWA MARMUT said:
Pembaca setia Kisah Malam, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)
BTW yang mau jadi member VIP kisah malam dan dapat cerita full langsung sampai Tamat.
Info Lebih Lanjut Hubungin di Kontak
No WA Admin : +855 77 344 325 (Tambahkan ke kontak sesuai nomer [Pakai +855])
Terima Kasih 🙂