Rich and Violent Part 8

CHECK MATE

dalam perjalanan hidup, penolakan merupakan bagian dari warna-warni petualangan kehidupan, hanya saja tiap orang berbeda cara menganggapinya, ada yg dengan santai, ada yg berjuang lebih gigih dan ada juga yg dengan negatif.

dasi sudah tertempel rapi di leher Kelvin, ia seolah tak memperdulikan penolakan yg ia terima dari seorang Mikha beberapa hari yg lalu. ia lantas siap untuk menuruni lift dan beraktifitas di kantornya.
“coffee. check”
“breakfast. check”
“oke lets go”, ujarnya pada dirisendiri yg lalu keluar dari pintu rumahnya.

“ah ini HP jadi getar terus gegara kebanyakan group chat”, gerutu Kelvin. setelah mengikuti club mobil itu ia juga turut dimasukkan grup bersama dengan para anggota yg lain yg juga publik figur di negeri ini. ada pula beberapa personal chat yg ia juga belum buka karena ia sendiri belum mencatat atau save nomor mereka.

sudah berjalan beberapa bulan dengan aktifitas barunya sebagai pimpinan dari Luxor, ia belum merasa jenuh, melainkan tertantang untuk membuat properti yg juga megah di kawasan Ibukota ini, banyak tanah incaran yg sedang ia jajaki bersama timnya. folder demi folder berkas untuk di cek sudah tertata rapi di depan mejanya, hampir 2 jam sejak ia masuk hanya ia gunakan untuk membaca satu per satu dengan teliti dan seksama.

“knock knock”

“come in”, teriak pemuda jomblo 27 tahun ini.
“hello, pak”, ujar wanita berambut pendek bernama Ganis.

“hay Nis”, sapa pak Kelvin.
“pak, mau nambahin bacaannya haha, ini ada beberapa folder untuk di kaji terkait kebutuhan belanja pembangunan bulan depan”, terang Ganis.
“kalau kebutuhan belanjamu, Nis?”, celoteh Kelvin tanpa memandangi Ganis.
“haha sudah tercukupi dari gaji kerja disini and i need to go, pak”, ujar Ganis sambil akan membalikkan badan.

“you dont wanna to stay?”, tanya Kelvin.
“i have work to do, pak”, bela Ganis.

lantas Kelvin berdiri dari tempat duduknya, berjalan kearah Ganis, mereka berdua saling berdiri hadap-hadapan, Ganis memandangi Kelvin seolah memutar kembali di otaknya dengan apa yg terjadi diantara mereka. Kelvin memegang pinggang Ganis. Ganis berontak enggan di sentuh oleh bosnya.
“Kelv, kamu janji padaku, hanya sekali pada waktu itu, please, tinggal beberapa minggu lagi aku menikah…”, protes Ganis.
“im sorry, i think i just too in love with you..”, ujar Kelvin dengan tatapan lembutnya.
“i cant, Kelv”, balas Ganis.

“hmmm rencanamu setelah menikah, apakah kamu akan resign dari sini?”, tanya Kelvin pada Ganis yg sudah memundurkan badannya.
“aku belum ada rencana untuk resign, tapi kalau kamu memperlakukanku bagaimana kamu memperlakukan pegawai lain disini, im happy to stay, please, jangan melewati batas..”, minta Ganis yg enggan untuk disentuh lagi oleh Kelvin.
“alright, im sorry..”, balas Kelvin sembari berjalan kembali ke tempat duduknya dan memandangi dari jauh Ganis melangkahkan kaki menuju arah pintu keluar.

Kelvin bukan merasa marah atau sakit hati telah di tolak oleh bawahannya yg gajinya aja diberikan oleh Kelvin, namun ia merasa Ganis memang perlu di hormati karena pegawai pantas untuk dihormati selayaknya seorang manusia yg pantas.

memang, Kelvin telah mendapatkan Harta.
Tahta, ya masih tahta di kerajaannya sendiri, bukan di ranah politik.
Wanita, belum ada yg menetap di hati seorang Kelvin.

[13.20] +6281325xxxxx : Kelv, anakku akan ng DJ di Valley of the King weekend besok. Maia.
[13.29] Kelvin: oke, aman terkendali di sana. aku akan disana.

pesan singkat dari seorang Diva panggung hiburan memberi informasi terkait anaknya yg akan DJ disana. di dalam kepala Kelvin hanyalah bagaimana ia bisa membawanya ke unitnya, kalau sudah sampai unitnya mah urusan gampang, tinggal ruang diset untuk mood bercinta.

Kelvin bisa dikata seorang pecundang dalam hal bercinta, ia menggunakan sumber daya yg ada untuk bisa menaklukkan cewek. ia juga memasang aroma therapy yg bisa membangkitkan mood bercinta, permainan lampu redup dan cairan perangsang yg dosisnya bisa membuat wanita manapun tak bisa manahan jika akal sehatnya tak turut bermain. namun, jika wanita itu sudah takluk, ibarat binatang liar diberi makan, ia akan nagih terus. itu yg terjadi pada Anne.

*

layaknya seorang owner yg semua bisnisnya di lingkup rumahnya, ia santai menyambut Maia atau yg sering kita panggil dengan Maia. selain itu anak tertuannya akan menjadi guest star di perhelatan malam minggu di Valley of the King. Kelvin santai, hanya menggunakan celana pendek selutut, baju polo yg membentuk pas pada tubuhnya, jam tangan dan sepatu. parfum yg ia beli di airport tak lupa ia semprotkan.

Denny mengantarkan Kelvin dimana kedua guest star ini menunggu. sang anak dan ibu ini ternyta request untuk dibukakan salah satu unit dua kamar untuk ibunya menunggu sang anak yg akan manggung.
“tante, ini pak Kelvin”, ujar Denny yg memanggil dengan sebutan tante.
“hi, Kelv, ini anak saya”, ujar sang ibu.
“AL (Bram)”, kenal si anak.
“Kelvin”, balas singkat Kelvin.

“nanti naik panggung jam berapa?”, basa basi Kelvin.
“jam 12 hingga jam 2”, balas cuek si anak.
“hmm masih jam 10.30”, ujar Kelvin.
“makanya aku minta kamar sama Denny, biar aku gak perlu ikutan nunggu dibawah sana haha, yg ada aku di godain om-om”, ujar Maia.
“tadi gak bilang, tinggal pakai aja ruangan saya”, ujar datar Kelvin sambil tersenyum.
“gak enak lah sama owner hahhaha”, tawa riang Maia.

“mom, nanti turun bentar lihat sikon atau disini aja?”, tanya Bram pada ibunya.
“turun bentar, May, sambil lihat-lihat Luxor siapa tau tertarik buat invest”, ujar Kelvin.
“haha pengusaha dimana-mana mah sama hahaha promo aja terus”, tawa Maia.

keempat orang ini lantas menuruni lift. Bram berada di depan bersama dengan Denny yg memberi pengarahan terhadap kondisi dan berbagai jenis alat DJ yg disediakan oleh Valley of the King. sedangkan Kelvin berada dibelakang membicarakan hal yg umum dengan Maia.
“kalau yg 2 kamar seperti tadi emang berapaan disini?”, tanya Maia basabasi dengan Kelvin.
“tadi sekitar 10 M”, balas Kelvin.
“punyamu penthouse yak?”, lanjutnya kembali.
“iya, 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi, ada teras dan balcony besar, private lift langsung menuju private parkir, akses private swimming pool di rooftop khusus pemilik penthouse”, balas Kelvin.
“harga berapa, eh tapi kamu free yah hahaha dasar..”, tanyanya kembali.
“kalau khusus kamu, ku diskon lah, tapi kami buka harga 30 M”, balas Kelvin, “tau sendiri harga tanah di Jakarta seperti apa”, terangnya melanjutkan.
“hmmm iya”, balas Maia.

sampailah mereka pada kebanggan Luxor untuk para kawula muda yg doyan bergojet menggunakan rok mini, minum alkohol dan sebelum pulang mampir seks dengan setengah sadar karena mabok.
“woow”, decak kagum Bram.

Denny dan Bram menuruni ke panggung melalui backstage untuk melihat apa yg kiranya diperlukan oleh seorang DJ, walau musicroom ini sering mengundang DJ terkenal namun tiap orang memiliki treatmentnya masing-masing. Kelvin dan Maia seperti biasa langsung dipersilahkan untuk duduk di VIP box yg dapat melihat langsung kebawah namun orang yg dibawah tak bisa melihat keatas. dengan adanya Kelvin yg sering mampir ke Valley of the King, Denny kini tak pernah duduk disana atau ikut ngobrol dengan Kelvin, ia tau bahwa Kelvin juga butuh privasi dengan tamunya dan orang sekaliber Kelvin pasti akan mudah untuk membawa ke penthousenya dan bergoyang penuh nafsu seperti yg ia lakukan bersama Laras pemikik goyang itik.

“engga suka dugem?”, tanya Kelvin pada Maia.
“haha ya biasa aja, dulu juga pernah ngDJ aku, tapi ya hanya bentar, udah tua juga haha”, terang Maia sambil menegak beer yg sudah tersedia di depannya di VIP box.
Kelvin hanya menganguk-angguk.

Maia dan Kelvin saling bercengkrama di VIP box menyaksikan keramaian diruangan bawah, banyak wanita yg berpakaian seksi saling berjoget, meliak-luikkan pinggulnya, membuat pantatnya saling tergerak kiri dan kanan. pria yg ada disekitarnya pasti akan dengan mudah terbangkit penisnya.
“anakmu sudah dewasa kok masih ditemani aja?”, tanya Kelvin pada Maia.
“bukan gitu, dulu waktu sama bapaknya dia bebas sekali, ku hanya tak ingin kebebasan itu nanti berimbas pada pernikahan dia, karena terbiasa sering ganti-ganti pasangan nanti kalo sudah menikah hanya dengan satu pasangan akan bosan”, terang Maia yg khawatir dengan pergaulan anaknya.

30 menit telah berlalu mereka berdua di dalam box VIP. kepala Kelvin hanya membayangkan jika ibu tiga anak ini terkapar nafsu dan telanjang dihadapannya, penis Kelvin turut berdiri, namun ia juga harus smart untuk memancing Maia untuk naik di penthousenya. waktu sudah menunjukkan jam 12.30 , anaknya sudah naik panggung, di dance floor gila. banyak yg teriak “hamili aku….”, pada Bram.

“asap rokok semakin gila..”, ujar Kelvin sambil menegak beernya.
“yes, aku mau nunggu dikamarku ajalah”, ujar Maia sambil mengirim pesan pada anaknya untuk nanti menemui dikamarnya.

“hmmm okay, atau ke penthouseku, kita bisa melanjutkan obrolan siapa tau tertarik invest haha”, canda Kelvin.
“oh iya, aku belum lihat..”, balas Maia yg lantas berdiri. Kelvin berjalan di belakang Maia menyaksikan celana jeans panjangnya membentuk indah bongkahan pantatnya, baju lengan panjang namun ketat dan highheels yg cantik membuat pria jomblo ini tak karuan dan jantungnya berdegup cepat untuk segera mengeksekusi ibu tiga anak ini.

“oh wow…”, ekspresi Maia saat menyaksikan keindahan penthouse yg ditawarkan Luxor.
Kelvin mengambil remote ruangan untuk menyalakan AC, lampu serta aromatheraphy yg bisa membangkitkan nafsu.
Maia berjalan-jalan memandangi seluruh sudut ruangan, termasuk kamar mandi pribadi Kelvin dan kamar pribadinya. di dalam kamar mandi Maia melihat pemandangan aneh, yaitu sabun sirih.
“ini anak pasti sering ngajak cewek main disini”, ujarnya sambil mengambil botol sabun sirih dan membacanya yg khasiatnya membuat miss V wangi dan membuat singset.

Kelvin di ruang utama menyiapkan cairan untuk menaklukkan diva ini, dengan sengaja ia memberi tetesan lebih banyak untuk membuat ibu tiga anak ini segera horny dan segera dieksekusi karena waktunya yg mepet. selain itu pasti videonya akan menjadi hasil yg sangat bagus sekali karena selain Maia seorang MILF dia juga masih nampak cantik walau sudah hampir kepala 4.

“what drink do you want?”, tanya Kelvin pada Maia yg sudah kembali ke ruang utama.
“hmmm nanti aja, masih belum haus”, balasnya.

Kelvin pun mengisi air minum hanya pada gelasnya saja karena gak ingin menunjukkan kecurigaan. ambiance wangi ruang sudah menusuk hingga pori-pori hidung dengan cukup tajam, lampu redup yg cocok untuk bercinta serta Kelvin menghidupkan lagu classic yg sering ia gunakan untuk bercinta dengan Anne dulu.

Kelvin dan Maia saling bercengkrama, Kelvin hanya berharap wanita ini segera haus, karena sudah cukup lama mereka ngbrol mulai dari hal grup otomotif yg mereka ikuti dan gosip para artis.

Kelvin melihat di jamnya, sudah jam 1.10 pagi, juri kontes menyanyi ini belum juga minum. Kelvin lantas bangkit dan menuangkan jus jeruk pada gelasnya dan membawanya ke arah Maia.
“rasanya sangat salah, ada tamu tapi meja kosong”, ujar Kelvin
“aku bisa mengambil sendiri, aku janda yg mandiri”, balasnya.
“kalau mandi engga sendiri berarti sedang bercinta dengan pasangan engga sah”, balas Kelvin dengan senyuman datar.
“seberapa mengerti kamu dengan kehidupan seorang janda?”, balasnya dengan sangat tajam dan mengambil jus di depannya.
“belum pernah menangani janda”, balas Kelvin singkat dan menyaksikan Maia menegak minumnya.
“kau gak akan kuat”, balasnya dengan singkat.
“yg muda namun berpengalaman biasanya jauh lebih kuat”, jawab Kelvin sambil memandangi jus jeruk yg isinya tinggal seperempat.
“oh wow, sudah berapa kali kamu seks hingga memanggil dirimu sendiri berpengalaman”, ujar Maia.
“saya gak bahas tentang seks”, ujarnya singkat.
“hahaha”, balas Maia dengan penuh tawa.

obrolan pada saat malam hari itu hanya tertuju pada dua arah, kebijaksanaan atau tentang seks/horror. saat 2 manusia di dalam sebuah ruangan sendirian, Kelvin berusaha menggiring obrolan mereka tentang seks. ia hanya menyaksikan waktu berlalu pada jamnya, seperti tentara pada masa perang berusaha menghitung waktu dengan presisi.

Maia merasakan ada yg engga beres dalam tubuhnya sejak pertama masuk ruangannya Kelvin, selain permainan lampu dibuat moody, serta bau aroma therapi namun lebih mengarah pada meningkatkan libido seksnya. ia belum menyadari bahwa jus jeruk yg habis ia minum juga mengandung substance yg mampu mengubah ia liar di atas ranjang. hampir 30 menit berlalu, sudah hampir pukul 2.

Kelvin semakin bingung dengan wanita dihadapannya, kenapa ia tak berkutik, wajahnya masih menunjukkan ketenangan. Kelvin berusaha cuek. wanita tiga anak ini lantas mengeluarkan HP, apakah akan berpesan pada Bram untuk pulang sendiri dan membiarkan ibunya disetubuhi oleh seorang brondong.

Maia lantas mengangkat pantatnya dan berdiri. ia melihat tajam ke arah balcony dan berjalan kesana.
“indah ini pasti kalau sore atau pagi”, ujarnya.
“ya”, balasnya sambil berjalan dibelakangnya, apakah wanita ini engga merasa horny atau horny namun ditahan.

“Kelv…..”, ujar Maia di hadapan Kelvin jg berada di belakangnya, Kelvin dalam hatinya, “check, mate”, ia akan bercinta dengan salah satu hot MILF Indonesia.

-BERSAMBUNG-

Pembaca setia Kisah Malam, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)
BTW yang mau jadi member VIP kisah malam dan dapat cerita full langsung sampai Tamat.
Info Lebih Lanjut Hubungin di Kontak
No WA Admin : +855 77 344 325 (Tambahkan ke kontak sesuai nomer [Pakai +855])
Terima Kasih 🙂

Daftar Part

By Kisah Malam

Kisah Malam adalah sebuah Website yang berisikan Novel Dewasa, Novel Sex, Cerita Sex, Cerita First Time, Cerita Bersambung, Cerina Menarik Lainnya. Dukung Terus KisahMalam.Com Dengan Cara Bookmarks, Dan Nanti Kan Konten Terupdate dari KisahMalam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *