Rich and Violent Part 7
CLUB HOUSE
hari sabtu, merupakan hari yg sedikit nanggung bagi orang Indonesia. bagaimana tidak, banyak sekolah yg masih masuk, namun para pekerja pada libur, tapi engga semua juga. bagi yg kejar target ya engga ada waktu libur, bagi seorang boss, waktu kerja bisa dikategorikan waktu libur, namun waktu libur juga bisa dikategorikan waktu kerja. tinggal bagaimana persepsinya.
Kelvin sudah bersiap, menggunakan sepatu putih bergaris tiga berwarna hijau dan merah, yaitu Gucci, celana jeans santai dan baju polo biasa, kacamata bermerk Rayban menempel indah di wajahnya. ia berdiri cukup lama di depan meja dimana ia meletakkan kunci mobil, bingung antara memilih menggunakan Ferrari maupun Aston Martin. namun pesan dari Denny adalah menggunakan mobil yg cukup fancy dan sporty. pilihannya jatuh pada Aston Martin. untuk di Indonesia, mobil ini bukan pasaran, hanya orang tertentu yg bisa memesannya.
“vrrrrooooooooommm”, suara mengelegar mobil keluaran Inggris ini. duduk diruang kemudi ini, kegantengan Kelvin naik drastik. jangankan Laras, mungkin Raisa bisa basah bila diajak jalan dengannya.
Laras berkali-kali mengirim pesan pada Kelvin, namun dia membalasnya dengan tempo yg cukup lama, bukan karena apa, tapi untuk menjaga jarak, karena dia tau kalau Kelvin kaya dan muda pasti di tidurinpun tetap mau karena ia pun juga dapat orgasme nan dahsyat, namun yg utama adalah keseimbangan keuangan bagi Laras. sesuai judul lagunya, ia cocok untuk dijadikan teman kencan sejenak.
memasuki club house perkumpulan mobil mewah dan sport, Kelvin hanya melongo bahwa ternyata banyak orang kaya Indonesia yg memang tidak terlacak maupun dengan sengaja tidak menunjukkan batang hidungnya. terpampang dengan jelas ada Lamborghini, Ferarri, RollsRoyce, dan berbagai merek mobil fancy lainnya. dengan sangat penuh kehati-hatian agar tak menyenggol mobil mewah lainnya ia memarkirkan mobilnya disebelah mobil mewah lainnya.
“gimana, mantab kan pak?”, tanya Denny menyambut Kelvin saat ia keluar dari mobil.
“ternyata ya haha”, balas Kelvin sambil berjalan bersama memasuki ruangan club house.
saat ia melangkahkan kaki pertama, ia terkaget dan hanya diam beberapa saat sejenak.
“anjir gila, ini isinya politisi, selebritis dan orang kaya berkumpul jadi satu”, ujarnya dalam hati. ia melihat seorang politisi terkenal di negeri ini sedang bertukar pendapat dengan seorang selebritis, ada juga kumpulan selebritis sedang ngobrol dengan tertawa.
disudut lain ruangan ini.
“boooo, gimana dugem yg minggu lalu, lucky engga?”, ujar si wanita bertanya pada kelompoknya yg berbadan ramping, cantik dan berambut lurus itu.
“huusssh jangan kenceng-kenceng ahah”, balasnya.
“ah kalian ini, masih aja pada haus cowok, sekarang udah ada teknologi namanya vibrator haha, pakai itu aja, jamin puas tiap malam haha”, balas wanita yg sudah berumur hampir kepala 4 itu namun masih terlihat cantik.
“ihh haha aku aja yg bersuami kadang masih pakai kok kalo dia sedang capek atau sedang diluar kota haha”, cerita yg berbadan sintal dan berambut panjang itu.
“yaampun, aku lho, malah ketagihan haha”, lanjut si wanita yg berbadan gempal namun sangat anggun ini.
“haha nampaknya suamimu lebih suka dengan penyanyi dangdut ndeso itu yah haha”, candaan dari yg berbadan ramping.
“haha iya nih hahaha”, balasnya dengan santai.
“makanya pakai dildo atau vibrator aja engga pernah mengecewakan haha”, ujar wanita yg sudah kepala 4 itu.
“pantesan kamu gak segera cari suami ya”, canda mereka semua.
kelompok yg sedang ngobrol di sudut ruangan ini tak lain adalah Jessica, Olla, Gigi dan Maia.
“eh pernah lho boo, aku sampe ketiduran masih di dalem itunya haha”, cerita vulgar penyanyi terkenal ini.
“hahhaa aku mah juga sering, keenakan, capek dan tidur deh hahha”, ujar Jessica dengan santai.
“hahha dasar wanita wanita jablay”, tawa Olla.
“bukan gitu, enakan pakai gituan kali, pas kita mood banget, eh taunya baru beberapa kali sodok langsung keluar, pakai gituan mah yg ada kita yg lemes haha”, tawa Jessica.
“nah kan”, balas singkat Maia.
saat mereka bercanda, sambil memegang segelas coca-cola di tangan kanannya, datanglah seorang yg juga cukup terkenal di dunia perfilman Indonesia.
“ini dia bintang bokepnya baru dateng…”, spontan Jessica.
anggota pada kelompok ini memutar badannya dan datanglah seorang Luna dengan tinggi, cantik dan anggun mendatangi kelompok yg sedang ngobrol mesum ini.
“seger banget wajahnya haha”, puji Olla.
“masa sih…thankyou booo”, balas Luna.
mereka pun melanjutkan obrolan mengenai apapun, sebagai wanita yg single dan sebagian sudah berumur, obrolan mengenai ranjang adalah hal yg tak pernah mereka lewatkan.
Kelvin dan Denny berjalan beriringan sambil ia memperkenalkan kepada anggota lain.
“bos Thomas, ini anggota baru kita, Kelvin, anaknya pak Herry”, ujar Denny memperkenalkan pada ketua anggota kelompok mobil ini, ia berwajah tampan walau sudah berumur, disebelahnya ada wanita glamor yg juga cukup terkenal, yg bernama Syahrini, bukan istrinya namun wanita ini memang suka flirting dengan bapak-bapak.
“weeehh, anaknya pak Herry, kenalkan saya Thomas, silahkan silahkan santai saja, nanti saya perkenalkan ya pada anggota lain ya”, ujar Thomas dengan santai sambil menunjukkan beberapa lokasi.
“ayahmu sudah lama tidak terlihat kesini, mungkin sudah bukan mainannya dengan mobil-mobil gini ini, sekarang dirimu yg ngelola Luxor dan pulau reklamasi itu ya”, tanya pak Thomas sambil bercerita tentang ayah Kelvin.
“iya pak, baru beberapa bulan ini”, ujar Kelvin.
“ayahmu itu hebat, pulau reklamasi dulu hampir gagal, tapi berkat ayahmu jadi goal, by the way, disini banyak selebritis dan management artis, siapa tau ada yg tertarik buatmu haha”, canda pak Thomas.
“ahh gampang itu pak”, balas Kelvin dengan datar dan tersenyum.
“haaaii, pak Thomas, dapet mangsa baru hahha”, canda seorang Jessica yg terkenal dengan ceplas-ceplosnya.
“hahha ladies, kenalin, ini anggota baru, Kelvin”, ujar Thomas pada groupnya Jessica yg sedang ngbrol di pojokan, “ini ownernya Luxor”, lanjut pak Thomas pada kelompok tersebut.
“oooo, anakku akan ng DJ di sana minggu depan”, potong Maia.
“oh sip, boleh nanti kita ngbrol-ngbrol”, balas Kelvin pada wanita mantan istri personil group band terkenal itu.
pak Thomas ngbrol ringan dengan kelompok itu sesekali tertawa lepas, sedangkan Kelvin berdiri disampingnya masih nampak canggung. pak Thomas dan Kelvin melanjutkan tour pada club house ini.
mata Kelvin terus berusaha memindai data yg ada di dalam otaknya beberapa wanita cantik yg sering nongol di layar televisi, diantaranya dia tau bahwa ada Ariel, Mikha, Sandra, Marsha, Franda dan banyak lagi yg mungkin Kelvin sendiri tak tau dia siapa. selain itu adapula beberapa artis cowok yg gemar bermain dan koleksi mobil mewah.
“mangsa baru boooo, nampaknya masih brondong haha”, canda Luna.
“ih doyan amat sih sama yg belum berpengalaman haha”, ujar Olla.
“ahh lucu kali haha, masih malu-malu di depan cewek telanjang haha oh gawd aku nakal sekali”, balas Jessica sambil melihat langit-langit.
“eh enakan yg brondong, tapi udah pengalaman haha, lebih seru haah”, ujar Olla.
“tuuh anaknya Maia tuh, yg AL (Bram) hahaha”, balas Luna.
“engga ah, takut sama mamaknya dan masih perjaka mungkin haha”, balas Olla.
“hmm hahaha perjaka sih engga kayanya, dulu waktu masih sering tinggal sama bapaknya, sering dia kencan sama Dara, pernah ku iseng buka HPnya ada chat mesumnya juga hahhaa”, canda Maia yg nampak santai menghadapi anaknya yg beranjak dewasa.
“nooohh boo, di bungkus haha!”, ujar Gigi.
“sana godain sendiri, guwe mah cuek asal jangan hamil hahah”, balas Maia.
“ngomong-ngomong nih, elu kan sekarang tinggal sama anakmu, dan anakmu disukai sama banyak cewek, dan dia ganteng, elu single, elu kagak pernah gitu pengin nakalin anakmu hahahha”, canda Gigi pada Maia.
“hahha anjir tanyanya, ya kagak lah, tapi dia sering salting kalo lihat gue hanya pakai hotpants dan tanktop saat dirumah”, terang Maia.
“ke kamar langsung coli tuh haha”, balas Olla sambil meminum minuman yg ada di gelasnya.
“tau dah hahha”, balas Maia dengan santai.
“giman pak Kelv”, sapa Denny saat Kelvin memilih beberapa jenis minuman.
“all good, banyak famous people”, balas Kelvin.
“take your time buat blend in dengan mereka, pak, saya mau nyoba Lamborghini di track dulu”, ujar Denny sambil berjalan menjauh dari Kelvin.
“ehmm ini, coca cola atau pepsi?”, ujar cewek yg tau-tau sudah berada di sebelah Kelvin.
“selama yg meminum dirimu, semua jadi enak, i am Kelvin”, pembukaan Kelvin pada cewek disebelahnya.
“hahha, saya Mikha”, balas cewek yg berkulit hitam manis itu yg membuat Kelvin teringat pada sosok Anne mantan pacarnya saat di UK, “akhirnya bertemu dengan seorang yg hampir seumuran dengan gue”, lanjutnya.
“i am older than you think”, balas Kelvin dengan senyum tipisnya.
“unlike others..”, balas Mikha sambil melirik kepada para anggota lain yg sudah lebih senior.
“and why you are here then?”, tanya Kelvin dengan tatapan tajamnya.
“haha producer aku ngajakin ke sini sama talent yg lain, ngikut deh”, balasnya sambil meminum minumannya, bibirnya tipis namun indah yg membuat Kelvin terpincut.
“artinya kita berjodoh”, balas Kelvin dengan lirih dan pelan.
“haha pede”, ujar Mikha dengan menepuk lengan Kelvin dan berbalik badan menuju dengan kelompoknya tadi.
“come and i will introduce you to others..”, ujar Mikha saat berjalan menjauh dan berjalan menuju dari mana dia berasal. Kelvin mengangguk dan berjalan kesana.
“kenalin nih, tadi sendirian di dekat minuman, gue juga baru kenal..”, ujar Mikha pada temannya.
“Hi..”, ujar singkat dan melambaikan tangan.
“Hi, Ariel”, ujar wanita berpayudara besar pacar seorang pemain bola itu.
“Jennifer”, kata wanita yg juga istri pemain bola, tak lain adalah Jennifer
“Marsha”.
“Franda”.
“Irfan, good to see you man”, dia adalah pemain bola naturalisasi yg sekarang bermain di tanah air.
“you too, mate”, balas Kelvin pada Irfan.
“you work or business?”, tanya seorang Jennifer pada Kelvin.
“hmm work..i guess..”, balas Kelvin pada pasangan suami dan istri ini.
Kelvin menemukan kelompok baru untuk mengobrol dan bercanda, sepertinya ia sangat menikmati momem akhir pekan bersama dengan teman barunya. tak lupa ia juga saling bertukar nomor untuk keep in touch. namun mata Kelvin sering curi pandang pada Mikha. Irfan nampak mengetahui gerak gerik Kelvin yg memiliki interest pada Mikha.
“dude, i seeing you keep looking at Mikha, she is single..”, ujar Irfan berbisik pada Kelvin.
“haha fuck me, cheers”, canda Kelvin.
“i will definitely help you, dont worry”, balas Irfan.
“why are you guys whispering?”, ujar penasaran Jennifer.
“haha he interested in Mikha, hun..”, ujar Irfan pada istrinya.
“go for it man, i will help you out..”, canda Jennifer.
“haha no guys, easy..”, ujar Kelvin menutup pembicaraan.
Mikha walau hanya berdiri beberapa langkah dari Kelvin namun ia nampak sedang asyik dengan ngobrol teman seusianya. walau nampaknya Mikha juga berada di kelompok usia yg hampir sama dengan Kelvin.
pada kegiatan gathering ini sebenarnya hanya kumpul dan ngbrol bebas namun ini kelompok eksklusif karena tidak semua orang bisa ikut dan hanya yg memiliki kekayaan lebih serta mobil mewah. Kelvinpun asyik dengan Irfan dan Jennifer yg memiliki candaan hampir sama, dan sama tinggal lama di luar negeri.
makan berat, cemilan dan minuman lahap Kelvin habiskan, banyak selebritas terkenal yg menjajal kegarangan mobil supercar yg terjejer rapi di samping track, termasuk milik Kelvin sebenarnya bisa dijadikan demo untuk yg mau menjajal, namun karena Kelvin orang baru sehingga tak ada yg berani meminjam.
ditempat ini waktu dengan sangat cepat berlalu, bau ban terbakar dan aspal bersentuhan menyengat hingga rongga pernafasan.
“guys, gue balik duluan ya”, sapa Ariel, Mikha dan Marshanda.
“alright, take care girls”, balas Jennifer dan Irfan.
“bye”, sapa singkat Kelvin yg sebenarnya tertarik pada Mikha namun ia nampak kebingungan harus ngapain.
“go walk her out”, ujar Irfan pada Kelvin.
“should I?”, tanya balik Kelvin.
Kelvin lantas nampak berjalan disebelah Mikha, sedangkan Ariel dan Marshanda tau sehingga mereka berdua menyingkir dari Mikha untuk memberi privasi.
“its nice to see you here”, ujar Kelvin yg kali ini sedikit agresif.
“thanks, beautiful day and people, what else I can ask for”, ujar Mikha.
“and beuatiful you”, balas Kelvin dengan datar namun tersenyum tipis menghantarkan Mikha pada kendarannya.
“you trying to flirt me?”, ujar Mikha sambil sedikit tertawa.
“no, you wanna go for coffee sometime?”, tanya Kelvin dengan tenang walau aslinya dia sangat nervous.
“you should try harder…”, balas Mikha sambil tersenyum dan memasuki mobil Alphard kebanggaan para orang kaya di Indonesia. Kelvin hanya berdiri dan tak bergeming. mungkin ini belum saatnya untuk membawa Mikha ke zona nyaman Kelvin.
-BERSAMBUNG-
Pembaca setia Kisah Malam, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)
BTW yang mau jadi member VIP kisah malam dan dapat cerita full langsung sampai Tamat.
Info Lebih Lanjut Hubungin di Kontak
No WA Admin : +855 77 344 325 (Tambahkan ke kontak sesuai nomer [Pakai +855])
Terima Kasih 🙂