Rich and Violent Part 49
Kelvin tak menyadari bahwa ia sedang dicari oleh banyak orang terkait dengan laporan progress pembangunan Tower serta beberapa property yg dibawah bendera Luxor. itulah kenapa ayahnya beserta jajaran direksi lainnya getol mencari keberadaan Kelvin. namun orang yg sedang dicari sedang berbaring di kasur dengan wanita berada diantara kakinya sedang mengulum penis pengusaha muda ini hingga cairan sperma menyembur di dalam mulutnya setelah usai melakukan adegan seks yg sudah tak terhitung berapa kali dalam tempo 4 malam di Jepang ini.
tak ada satu tetes sperma yg keluar di dalam tubuh Raline melalui lubang vaginanya. wanita 33 tahun ini hanya ingin bermain skin to skin namun tak ingin ada rasa takut akibat seks yg terlalu nyaman sehingga Kelvin lupa bahwa ia tak menggunakan kondom serta wanita ini juga bisa untuk hamil kapanpun jika ada tetesan sperma yg tak sengaja membuahi indung telurnya.
“ARRRRGGGGHHHHHH”, desah Kelvin saat penisnya mengantarkan sperma menuju gerbang keluar, namun dari desahnya yg sangat dahsyat menandakan bahwa sudah tidak ada lagi sperma yg keluar, artinya intensitas seks dengan waktu untuk memproduksi sperma lebih banyak intensitas seksnya. begitu pula dengan Raline yg sudah terang-terangan kalau ia orgasme lagi, tubuhnya akan sangat lelah dan capek. pagi siang sore dan malam mereka selalu berhubungan, pakaian yg mereka bawa masih ada beberapa yg tidak terpakai karena lebih sering telanjang.
“sayang, aku gak kuat kalau kamu minta lagi”, pinta Raline.
“hooo spermaku juga udah abis dan kosong”, balas Kelvin yg kini ia menghidupkan HPnya untuk memesan tiket pulang ke Jakarta.
Kelvin sempat terbengong saat ia menghidupkan HPnya, ada sekitar 50an missedcall yg baru masuk serta ada ratusan pesan yg minta untuk dibuka. jantungnya berdegup kencang, selama ia meninggalkan pekerjaan untuk sekedar memuaskan nafsu birahinya ia tak pernah menerima pesan segini banyak. Kelvin tak berani membukanya. tubuhnya sedikit berkeringat sambil kepikiran hingga mana-mana terkait pesan yg masuk itu.
ia tak memperdulikan, ia membuka website airline untuk memesan tiket pulang besok.
“kamu baru pesan sekarang untuk penerbangan besok?”, tanya Raline yg berada di sebelahnya yg hanya menggunakan celana dalam.
“ya”, balas Kelvin singkat.
“anak raja mah bebas ya haha”, balas Reline.
“bahkan aku bisa mengajakmu liburan yg sebelumnya mana ada yg mengajakmu haha”, canda Kelvin yg sebenarnya kelewatan karena seolah wanita itu mau untuk diajak booking out.
“PD kamu, ya karna kita sudah kenal duluan aja ditambah elunya ngebet ndeketin aku”, protes Raline yg seolah Kelvin ingin dekat namun hanya ingin seks dan jelas-jelas seks yg lalu ia membayar kepada dia.
Kelvin tak mau menambah argumen ini menjadi panjang dan hanya tertawa lantas mencium kening pasangan bercintanya itu lalu kembali fokus mengisi formulir pemesanan tiket pesawat.
Kelvin bangkit dari kasur lalu duduk di kursi untuk melengkapi form yg meminta nomor passport dirinya dan Raline. pasangannya dengan hanya mengenakan celana dalam mini masih berguling-guling di kasur. lantas ada pesan baru masuk yg tak mungkin ia lewatkan dan ia buka.
[18.46] Ibu: kalau kamu membaca pesan ini, segera datang ke rumah!
sontak ia terkaget, ada apa gerangan hingga ibunya mencari dirinya yg biasanya sangat jarang sekali. yg tadinya ia masih bernafsu untuk memakan vagina Raline sebelum esok mereka berpisah, namun akibat dari pesan yg baru saja masuk, nafsu pria 28 tahun itu langsung menghilang begitu saja. ia lantas berjalan ke kamar mandi, untuk mandi.
seluruh anggota tubuhnya ia sabuni, termasuk penis yg berjuang menuntaskan seluruh nafsu yg terpedam untuk meniduri seseorang yg cukup terkenal di publik. penisnya nampak bahagia, namun pikiran Kelvin sangat was-was apakah hubungannya dengan Raline ini terendus oleh publik sehingga ramai di Indonesia. Kelvin keluar dari kamar mandi menggunakan pakaian, khususnya celana.
“oh udah pakai celana, atlast..”, ujar Raline yg nampak sudah lega karena setidaknya tak ada seks setelah beberapa saat istirahat.
“kamu masih ingin?”, tanya Kelvin pada Raline yg bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.
“lebih baik kita simpan untuk pertemuan berikutnya”, balas Raline dengan senyuman khasnya.
malam itu akhir dari perjalanan seks antara Kelvin dan Raline.
**
PLAAAAKKK
tangan kanan Harry yg sudah tua masih bisa untuk menampar wajah Kelvin hingga kepalanya berbelok arah, Kelvin masih bingung dengan apa yg terjadi saat memasuki istana dimana kedua orangtuanya tinggal. bahkan pelayan yg mengetahui tindakan ayahnya Kelvin hingga terkejut, karena hal demikian tidak pernah terjadi sebelumnya.
“apa yg terjadi?”, tanya Kelvin sambil memegangi pipinya.
“kemana aja kamu? HP kamu itu dibuang aja! udah nyusahin orangtua karena kasusmu dengan tikus, setelah itu hilang entah kemana, dihubungin gak bisa, investor mengancam mau narik uangnya! kita terancam mengembalikan duit 250M akibat ulahmu! paham?!”, teriak ayahnya yg lalu ia terdiam karena nafasnya sudah habis akibat mengeluarkan tenaga untuk marah diusia yg senja tidaklah mudah.
“kamu terpaksa ayah berhentikan dari posisimu”, lanjutnya saat sudah tenang, “Pak Wijaya yg kembali ke kursi pimpinan”.
“baiklah, maafkan anakmu ini kalau selama ini justru menyusahkanmu”, balas Kelvin yg harinya dari cerah karena habis dari Jepang dan kini menjadi suram seketika.
ayahnya meninggalkan ruang tengah, dimana ibunya ada sedang duduk di sofa sambil membaca majalah favoritnya. Kelvin berjalan untuk duduk di sebelah ibunya dengan wajah yg sangat lesu dan tak ada semangat.
“nak, ibu sarankan mau?”, tanya ibunya yg prihatin melihat anaknya itu.
Kelvin mengangguk lemas.
“ayah dan ibu membangun kerajaan ini dengan susah payah, dengan banyak sekali keringat yg keluar pada saat seusiamu. sekarang tinggal menikmatinya, nah kamu masuk dengan harapan kamu bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, namun justru kamu mengambil keuntungan itu untuk hal yg tidak semestinya kamu lakukan. carilah pasangan hidup yg bisa membawamu kembali semangat bekerja dan bisa diajak untuk membangun kerajaanmu sendiri. kamu hanya membutuhkan tempat untuk bersandar untuk sharing dan curhat, bukan model-model atau artis yg biasanya kamu ajak kencan. sudah cukup semua dengan perilakumu yg tidak terpuji itu”, terang ibunya yg sontak membuat Kelvin kaget darimana ibunya mengetahui itu semua.
“dipikir kamu bisa sembunyi? ibu punya feeling yg kuat terhadap anaknya, itu orang yg tidur sama kamu, karena mereka berharap bisa denganmu dan mendapatkan kekayaan instant!”, ujarnya dengan nada sedikit meninggi.
“maaf ibu”, balas Kelvin dengan tertunduk.
“jangan maaf pada ibu, maaf kepada dirimu sendiri”, tungkasnya dengan sangat tegas.
tanpa ada angin dan hujan, ayah Kelvin kembali masuk ke dalam ruang tengah.
“Kelvin, beresi semua barangmu di penthouse Tower A, kamu bukan lagi pimpinan Luxor kamu harus pindah, termasuk mobil sports yg kamu miliki, 2 minggu lagi harus sudah bersih”, ujar ayahnya dengan sangat tegas.
“baik ayah”, balas Kelvin sangat singkat namun jelas ia harus ngapain.
“ini alamat rumahmu yg baru, pindahin semua barangmu ke rumah itu, ayah sisakan mobil Fortuner untuk kamu kemana-mana. maaf nak, hanya ini yg membuatmu kembali menginjak tanah”, terang ayahnya, “termasuk dengan seluruh investasimu juga ayah bekukan yg ikut dengan HS group”, lanjutnya yg membuat kekayaan Kelvin turun drastis. yg awalnya 200an juta perhari, kini karena dicabut investasinya hanya menjadi 12jt perhari pemasukannya.
“terimakasih ibu dan ayah, aku akan kembali bangkit dan kelak akan menjadi pimpinan HS Group yg sesuai ayah dan ibu harapkan, aku akan belajar dari bawah”, ujar Kelvin dengan sangat yakin. ayahnya tersenyum, namun keputusan telah dibuat sedemikian rupa.
**
Kelvin melihat kembali pemandangan dari penthouse yg sebagaian barang-barangnya sudah masuk ke kardus, termasuk dengan cam-sex yg terpasang di beberapa sudut kamarnya.
“huuuuhh, this is it”, ujarnya dengan lirih. beberapa orang nampak sibuk keluar masuk dari luar ke dalam untuk memberesi barangnya Kelvin dari rumah yg selama ini ia tempati.
sebelum ia bener-bener meninggalkan Luxor, Kelvin berkeliling ke kantor dimana ia dan staffnya saling bercengkrama. di salah satu sudut ruangan ada ruangan yg sangat tertutup, yaitu ruangan Lydia. ia mengetuk dua kali lalu membuka handle pintu. Lydia berada di dalam nampak terkaget dengan kedatangan Kelvin yg wajahnya nampak sangat lesu sekali.
“sit down please”, ajak Lydia yg mengenakan kemeja warna biru muda yg nampak kesulitan menutupi dadanya.
“i am sorry Lydia, aku hampir aja mengajakmu ke tindakan yg tidak terpuji”, ujar Kelvin memecah keheningan.
“Kelvin, its okay, aku khawatir terhadapmu”, balas Lydia.
“I am okay, please, teruslah bekerja disini”, lanjut Kelvin.
Lydia membalas dengan senyuman, Kelvin tidak banyak bicara namun sangat lesu sekali.
“kamu mau bicara tentang ini mungkin kapan saat pikiranmu sudah longgar?”, ajak Lydia.
“tidak, aku takut aku akan mengulangi yg seharusnya tidak kita lakukan”, tutup Kelvin sambil bangkit dari tempat duduknya.
“Kelv, setiap obrolan tak harus berakhir di ranjang”, ujar Lydia saat Kelvin akan meraih gagang pintu.
“lusa setelah kamu usai kerja”, balas Kelvin.
“bolehkah aku memelukmu?”, tanya Kelvin, lalu Lydia mendekat dan mereka berpelukan, nampak pelukan Kelvin sangat lemas sekali. Lydia mengetahuinya karena biasanya Kelvin sangat penuh nafsu saat bertemu dengan wanita yg menarik nafsunya seperti dirinya.
**
pria yg malang melintang ke beberapa kehidupan wanita ini memasuki rumah barunya, bukan baru namun hanya tidak pernah ditempati. rumah sudah lengkap dengan untuk memulai kehidupan. ukuran rumah tak terlalu besar, hanya sekitar 120 meter persegi dengan satu carport. rumah yg berada di dalam cluster ini cukup aman dan nyaman. tetangganya ada yg sedang membersihkan taman, adapula yg sedang mencuci mobilnya.
kehidupan di Jakarta tak mengharuskan harus saling menyapa. tak perlu disapa juga. paling mereka juga tanya pekerjaannya apa. Kelvin hanyalah seorang pengangguran saat ini, seperti kebanyakan pembaca.
di dalam kamarnya yg ukurannya paling separuh dari kamar utama Kelvin di penthouse. ia sangat teringat sekali apa yg dikatakan oleh ibunya. memang ada benarnya. teman seusianya saat masih sekolah di UK udah pada memiliki anak atau setidaknya baru saja menikah. sedangkan Kelvin masih bertamasya dari satu memek ke memek yg lain serta memiliki hobi membuat video seks dirinya dengan beberapa orang ternama.
menggunakan iPad yg dia miliki, ia melihat-lihat beberapa website toko cincin dan berlian sambil membayangkan seseorang yg akan menjadi pasangan hidupnya.
“hmmm benar kata ibu, sudah saatnya aku serius dalam menjalin hubungan, settling in dan memiliki keturunan”, ujarnya dalam hati.
“tapi sama siapa?”, lanjutnya.
Bersambung