Rich and Violent Part 47
“terimakasih telah membalas SMSku dan bersedia untuk ikut denganku”, ujar Kelvin dengan lirih kepada penumpang perempuan yg baru saja datang tersebut.
“hahaha”, balasnya tertawa sambil memberi kedipan satu mata ke arah Kelvin.
pesawatpun take off untuk menuju ke Jepang.
diatas ketinggian 40,000 kaki, pesawat berjenis Boeing 777-300ER menjelajah menembus awan serta oksigen yg sangat tipis. penumpang menikmati jamuan makan malam pada penembangan selama kurang lebih 7 jam. pramugari bernama Viola dengan sangat anggun menyajikan makan malam dengan penuh senyum seolah tak peduli bahwa ada seseorang publik figur di dalam pesawatnya. namun pasti selain wanita itu, pasti ia pernah bertemu dengan seseorang dari jajaran pemerintahan maupun publik figur terkenal. ia tak membeda-bedakan pelayanan. justru yg norak adalah vlogger atau reviewer pesawat yg seolah kesannya sangat udik dan sok asik dengan para pramugari.
“ngeri ya sekarang, banyak yg kena kasus online”, pecah hening wanita itu membuka suara.
“merekanya aja yg engga tau bermain aman atau kekurangan resources untuk bermain aman”, balas Kelvin sambil mengecup tangan kiri wanita yg ia bawa kencan di Jepang itu.
makan malam kali ini tersaji steak dengan mushroom sauce yg sangat kental disajikan pada piring semi kaca sehingga masih aman jika ada hal-hal yg tidak diingingkan terjadi.
pasangan itu memilih untuk tidur karena perjalanan masih lama serta terbang di malam hari, agar keesokan harinya mereka bisa berjalan-jalan sambil menikmati salju yg tidak akan pernah ada di Indonesia.
“flight attandant prepare for landing”, ujar sang pilot dibalik pintu ruang kemudi.
mata Kelvin terbuka, wanita itu dibangunkan oleh Kelvin dengan cara dikecup keningnya untuk menegakkan kursi dari posisi tidurnya. seolah kedua orang ini memiliki hubungan yg spesial daripada hanya seorang teman kencan atau teman berlibur. wanita itu dengan masih sangat kantuk merapikan rambutnya.
mobil berupa Mercedes Van sudah menunggu di lobby airport dengan fasilitas di dalamnya sangat mewah. waktu menunjukkan pukul 12.30 pagi, sangat dingin. wanita itu mengenakan celana panjang kulit mengkilap serta sepatu boots berbulu tinggi hampir setinggi lututnya, serta jaket berwarna coklat tua yg tentunya harganya mahal. selain itu rambutnya ia biarkan terurai. wajahnya masih terkantuk namun ia harus mendorong kopernya sendiri karena Kelvin juga membawa kopernya sendiri.
Kelvin dan wanita itu duduk di dalam Van yg sudah dipesan sebelumnya, sopir yg sangat sedikit bisa berbahasa Inggris pun hanya menggunakan kata isyarat seperti mengenakan sabuk pengaman maupun mobil akan jalan menuju destinasi. sangat gelap, tidak bisa melihat kondisi diluar, ditambah cuaca yg sangat dingin membuat badan malas untuk digerakkan. wanita itu melanjutkan tidurnya, Kelvin hanya menyaksikan betapa cantiknya wanita yg berusia 5 tahun lebih tua dari Kelvin namun masih saja single.
setibanya di lokasi mereka akan menginap, wanita itu sedikit kebingungan, batapa tingginya salju yg turun malam ini. baju yg ia kenakan bahkan masih tertembus oleh dinginnya salju. padahal ia membeli jaket itu tidak dengan harga yg murah. Kelvin beserta sopir tadi terpogoh-pogoh memindahkan koper menuju villa yg entah terletak dimana hanya Kelvin yg tahu. roda koper tidak bisa dijalankan karena tertutup salju, lampu yg remang membuat jalan mereka semakin susah. Kelvin sengaja tak banyak bicara karena energinya ia gunakan sepenuhnya untuk melawan rasa dingin yg menyerang tubuhnya.
pintu villa terbuka, langsung rasa hangat menusuk pori-pori kulit. wanita itu langsung sedikit lega karena tak perlu menahan dinginnya malam dan salju yg tebal. sopir itu menaruh koper beserta tas di dekat pintu masuk. ia pamit dan undur diri.
“please, have a nice stay. please call my office to pick up to airport”, ujarnya dengan logat Jepang serta bahasa Inggrisnya yg tak sempurna.
“thankyou”, balas Kelvin yg tak memberinya tips karena budaya Jepang berbeda dengan budaya di Indonesia. bahkan sopir Oljek kalau tak diberi tips bisa memberi sumpah sarapahnya sampai tak habis-habis.
“dimana kita, Kelv?”, tanya wanita itu.
“itu kamar kita, besok kamu akan tau kita dimana? malam ini kita istirahat aja dulu”, ujar Kelvin sambil menunjukkan lokasi kamar dimana mereka akan menghabiskan waktu.
wanita itu langsung berjalan menuju kamar, melepas jaketnya serta mengambil koper kecilnya untuk mengambil beberapa lembar pakaian dan masuk menuju kamar mandi yg juga berada di dalam kamar. Kelvin juga melepas beberapa bajunya dan ganti untuk menjadi pakaian tidur. namun menunggu giliran untuk menggunakan kamar mandi.
“oh maaf, kamu menunggu ya, tak biasanya kamu menunggu, biasanya langsung masuk. di dalam ada sauna-nya. heran ya, diluar tadi dingin sekali, disini seperti kita berada di daerah tropis”, terang wanita itu keheranan.
“iya, memamg aku pilih lokasi serta villa yg cocok untuk kita berdua, dan tentunya aku juga tahu apa yg menjadi favoritmu untuk lokasi berlibur, wanita cantik”, balas Kelvin.
“haha bahkan kamu belum memberikanku tiket untuk pulang, sebenarnya apa yg kemarin bagimu masih kurang sehingga perlu berlama-lama di lokasi yg bahkan aku tak tau”, tanya wanita itu.
“haha mungkin”, balas Kelvin yg hanya satu kata lalu ia masuk ke dalam kamar mandi. wanita itu hanya menggunakan celana pendek longgar serta baju tanktop berwarna hitam dan rambutnya ia kucir seperti ekor kuda.
wanita itu membaringkan tubuhnya di kasur yg menghadap kepada jendela yg sangat besar namun ia tak ingin ada yg melihatnya dari luar maka ia tutup. lagipula ia juga tak bisa melihat ada apa dibalik jendela besar itu. Kelvin kembali dari kamar mandi, ia turut membaringkan tubuhnya disebelah wanita itu. berpakaian lengkap, celana pendek dan kaos oblong. nampak tidak ada mood untuk bercinta malam ini setelah menempuh perjalanan yg sangat panjang.
“signalnya jelek banget ya”, protes wanita itu.
“saat kamu bersamaku, apalah arti signal haha”, balas Kelvin sambil mengecup bibir indah wanita itu.
smoooocchhh mata terpejam, Kelvin berada diatas tubuh wanita yg ia ajak berlibur.
“Kelv, maaf, aku capek sekali kalau harus melayani nafsumu yg besar itu”, minta wanita itu sambil sedikit mendorong tubuh Kelvin.
“sama, bahkan aku pasti juga tak maksimal meladenimu yg memiliki goyangan seperti ular kobra saat berada di atas haha”, tutup Kelvin yg dibalas tawa yg cukup kencang dari wanita itu.
Kelvin meremangkan lampu sehingga sedikit gelap, memejamkan mata. ia masih membayangkan jika yg disebelahnya adalah Lydia. dibanding wanita ini, Lydia jauh segelanya, dari wajahnya yg oriental serta membuat nafsu, badan yg jelas lebih seksi. kakinya yg semok, pantat yg jauh lebih berisi, payudara yg besar dan tubuh yg ramping. ditambah suaranya yg sedikit serak kalau sedang mendesah. orgasme squirt selalu ia berikan untuk lebih melicinkan suasana. dan Lydia lebih berani dalam menunjukkan kemolekan tubuhnya di depan umum. namun Lydia sangat pemilih, ia tak sembarang menerima ajakan bercinta. bahkan Kelvin adalah orang kedua yg meniduri Lydia selama hidupnya. itulah kenapa Kelvin sangat ingin mengajak Lydia untuk kembali mengumbar nafsu, tapi seperti yg diketahui bahkan sekaliber boss-nya ia tolak. namun malam ini hingga beberapa malam berikutnya yg entah hingga kapan, Raline merupakan teman liburan Kelvin.
**
Laila, teman Adelia. wanita yg paling bijaksana dibandingkan oleh Adelia yg polos, serta Silvia yg ia sendiri mengakui kalau hypersex hanya saja memiliki pacar yg juga hyper namun waktu berada di kota yg berbeda sehingga tak mudah untuk disalurkan, sehingga Silvia masuk dalam kategori mudah terkena bujuk rayu. termasuk Kelvin pernah menikmati blowjob mahasiswi ini. Kelvin sendiri masuk dalam bucketlist Silvia yg ingin diajak berkencan satu malam, selain tajir, penisnya juga termasuk unggulan daripada teman kencan yg pernah ia ajak.
tapi disini akan membahas mengenai Laila, ia wanita yg tergolong lurus setelah mantan pacarnya berusaha membuatnya menjadi binal, setelah vaginanya tercoblos, ia sempat mengulangi beberapa kali hingga akhirnya ia tersadar dan meminta putus. bahkan ia belum pernah merasakan orgasme saat berhubungan badan, berbeda dengan Adelia yg sempat menikmati indahnya vaginal orgasme bersama Satria. rasa pemasaran Laila tersalurkan setelah ia tak sengaja menonton film porno bertema wanita masturbasi sehingga ia pun mencobanya hingga akhirnya sekarang ia ketagihan masturbasi.
wanita yg masuk dalam kategori cantik serta tubuh yg proporsional serta rambut yg indah bergelombang ini memiliki usaha sampingan yaitu sebuah onlineshop yg menjual sneakers merek ternama. sehingga ia lebih sering menghabiskan waktu dirumahnya untuk membalas order pesanan yg terkadang membeludak hingga banyak. karena sering dirumah yg hanya di depan laptop untuk mengerjakan pesanan, skripsi sehingga waktu untuk memuaskan diripun pasti selalu ada dan siap kapan aja. bahkan ia memberanikan diri untuk membeli beberapa jenis vibrator.
“ahh gila, selalu jam 11 pagi pasti horny”, umpatnya yg sedang duduk di depan laptop dirumah dengan kondisi dirumah sendiri karena kedua orangtuanya kerja sebagai pegawai di BUMN dan adik perempuannya masih sekolah SMA. dengan kondisi dirumah sendiri serta hening merupakan kombinasi yg pas untuk memuaskan nafsu.
Laila membuka beberapa website video porno untuk menuntaskan aktifitasnya. ia mengambil beberapa vibrator dari lemarinya yg selalu terkunci, ia mencucinya dengan tisu, lalu dengan santai ia memasukkan dari bawah roknya yg pendek ke dalam vaginanya. tak lupa ia menyiapkan beberapa lembar tissue ditaruh di dekat tubuhnya yg kini berbaring di atas kasurnya.
“awwwhh enak banget yaampun”, desahnya sambil tangan kanannya memainkan klitorisnya serta tangan kirinya memainkan kecepatan getaran yg terhubung dengan alat yg berada di dalam memeknya.
“hmmm ohhh yess enak banget”, desahnya tiada henti terus menggema di ruangan kamarnya ini. jadwal masturbasi wanita ini memang tidak konsisten, saat ia sendirian dirumah dan sedang bosan pasti akan tertuju pada situ, tapi sering kali juga ia lawan dengan berjalan-jalan ke garasi untuk mengecek stock opname barang yg ia jual.
ia menemukan getaran yg pas, lalu ia taruh remote kontrolnya, tangan kirinya memainkan puting susunya semakin mengencang. cairan vagina kini sudah membasahi jemarinya. sudah sangat becek. kondisi yg ideal jika akan melakukan hubungan seks. namun perempuan berusia 21 tahun ini lebih menjaga diri untuk tidak ingin tubuhnya dinikmati oleh banyak pria. sehingga ia pilih korban nafsu dengan memainkan tubuhnya seperti ini.
bibir vaginanya ia sedikit buka dengan kedua jarinya, sehingga seolah seperti ada penis menggesek pada pintu masuk, klitorisnya terus ia rangsang dengan sangat pelan namun menusuk tepat pada jaringan sensitifitas manusia. bergerak naik dan turun dari bagian atas vagina turun hingga bawah. cairan vagina mengalir dengan indahnya menetes pada sprei. desahan dari suara laptop bagaikan irama yg indah di dalam kamar.
masturbasi memang sehat, tapi bisa membuat durasi seseorang dalam melakukan seks menjadi turun. tak ada 7 menit Laila sudah bersiap untuk mendapatkan orgasme pertamanya pada hari itu. matanya terpejam serta tangannya bekerja lebih keras untuk segera meraih orgasme pertamanya.
“uuuuuuuwwwwhhhhhhhh”, desahnya panjang melengking bebarengan dengan suara desahan dari laptop.
“enak bangeeeet yaaampuuuun”, desahnya menutup orgasme pertama pada hari itu. Laila terdiam sejenak menikmati sisa-sisa orgasme dengan menurunkan tempo getaran vibrator yg masih tertancap di dalam vaginanya. setelah seluruh organ tubuhnya sudah kembali normal termasuk nafasnya, ia menarik alat vibrator dibarengi dengan tetesan cairan nikmat.
Laila menurunkan roknya kembali, membenarkan posisi celana dalam serta bajunya. ia mematikan adegan seks di laptopnya. ia berjalan keluar. ia terkaget.
“perasaan pintu kamar ketutup, kok kebuka dikit ya?”, umpatnya sambil mengingat-ingat kembali.
ia berjalan keluar kamar untuk mengambil segelas air putih. bagaikan tersambar geledek ternyata adik perempuannya yg sudah memasuki SMA kelas 3 sudah dirumah, apakah dia yg membuka pintu kamarnya?
“lhoohh kapan kamu pulang?”, tanya Laila dengan mood yg berubah berantakan.
“beberapa waktu yg lalu”, balas adiknya yg bernama Rafaela.
“kok gak denger?”, balas Laila dengan nada sedikit tinggi.
“abisnya aku check kakak sedang keenakan gitu, yauda”, balas Rafaela dengan santai.
“jadi kamu lihat kakak sedang…..”, tanya Laila.
“iya…”, balas Rafaela dengan tidak melihat kearah kakaknya namun ia justru asik melihat TV.
Laila kesal karena ia kepergok adiknya yg bisa aja ia melaporkan kepada orangtuanya atau bisa aja Rafaela memeras Laila untuk dibelikan sesuatu.
“kak..aku mau tanya, kakak udah pernah gituan ya?”, tanya Rafaela yg membuat kakaknya terkaget namun ia harus bisa mengontrol situasi agar tak menjadi keruh.
“kenapa kamu tanya?”, tanya balik Laila.
“soalnya pacarku selalu minta begituan kak, katanya enak banget, aku belum pernah sama sekali”, tanya adiknya yg membuat Laila ingin langsung menampar pacar Rafaela kalau bertemu dengannya saat menjemput adiknya untuk kencan.
“hmm janji jangan bilang mamah papah ya?”, tanya Laila.
Adiknya langsung menoleh kepada Laila dan memberikan anggukan. serta ia juga ingin melindungi adiknya dari kelakuan bejat seorang pria yg pernah ia lalui sebelumnya.
“kamu gak harus melakukan gituan untuk dapet enak, seperti kakak aja tadi, namanya masturbasi, itu aja gak usah kentot atau apalah, kentot itu hanya untuk kamu dan suamimu kelak. paham?”, terang Laila, adiknya lalu tersenyum dan sangat mengerti apa yg dijelaskan oleh kakaknya dan justru ia curhat pada kakaknya kalau pacarnya selalu berusaha untuk mengajaknya menikmati momen bertelanjang itu. Rafaela selalu menolak namun tipikal fuckboy pasti akan terus berusaha.
“kak, mau gak ajarin yg tadi?”, tanya adiknya yg masih berusia muda itu meminta untuk diajarkan. Laila bingung, tapi demi menjaga adiknya dari pria bejat yg berusaha menaiki adiknya yg sangat cantik dan berbodi proporsional.
“hmmm asal kamu putus dulu dari pacarmu…”, syarat yg diberikan oleh Laila pada adiknya.
“hehe oke kak, gampang itu, ini lagi sering berantem”, balas Adiknya yg lalu tersenyum dengan sangat lebar.
**
kedua mata Raline terbuka, ia melihat kearah Kelvin, masih tertidur. ia bangun, berjalan membuka gordin.
“astagaaaaaaaaaa”, ujarnya terkaget menyaksikan banyak pepohonan di hadapannya yg tertutup salju yg sangat tebal sekali. ia memang mendambakan lokasi ini untuk berlibur.
**
Raline berada diatas tubuh Kelvin, penis Kelvin tertancap di dalam tubuhnya. kedua tangan Kelvin dan Raline saling bersatu. mereka saling pandang.
“cantik sekali kamu….”, ujar Kelvin yg membuat Raline malu.
Bersambung