Rich and Violent Part 46
Didalam ruangan pesakitan, Kelvin dan dua temannya menyampaikan terhadap kejanggalan yg terjadi saat melakukan transaksi terhadap si tikus. ketiga orang itu statusnya menjadi saksi. dengan cara bergantian mereka saling mengutarakan pendapatnya, menceritakan pertemuan pertama hingga musibah ini terjadi. semua cerita ini sudah dibuat sama oleh pengacara masing-masing sehingga ceritanya bisa saling melengkapi tak ada yg tumpang tindih. persidangan melebihi 4 jam. bagaikan berada di dalam sauna. pengacara kondang itu seringkali tersenyum ke arah saksi seperti ia menyembunyikan sesuatu yg tak pernah dibayangkan sebelumnya. namun mereka memilih diam dan bertanya pada diri mereka masing-masing kenapa pengacara itu tersenyum.
diakhir sesi. mereka bertiga langsung dibawa keluar dari pengadilan menggunakan mobil mereka masing-masing. sudah usai. tinggal selanjutnya menunggu panggilan selanjutnya, jika ada.
“seperti sidang skripsi kan, gampang”, celoteh pengacara.
“kenapa tadi senyam senyum”, tanya Kelvin.
“hahaha udah gak ada panggilan lagi, kamu sudah free”, lanjut pengacara tersebut.
“haah sudah?”, tanya Kelvin meyakinkan.
“sudah, itu tadi yg ada meja dihadapanmu, mereka semua dulu anak buahku, masa mau macem-macem sama aku haha, gampang kan”, terang pengacara terhadap situasi yg sering terjadi di negeri ini dimana siapa dan siapa ternyata saling kenal.
Kelvin dalam hati bisa bernafas lega untuk sejenak, apakah benar semudah itu bisa lolos dari jeratan hukum. tapi memang kasus ini bukanlah kasus besar seperti ujaran kebencian atau sebagai promotor demo yg berjilid-jilid itu. atau korupsi yg dari uang APBD yg disalahgunakan, namun lebih pada menggunakan uang investor untuk dibagi-bagikan kepada anggota legislatifnya. ditambah pula dengan kemampuan membayar anakmuda itu untuk memilih pengacara yg kondang dan memiliki pengaruh besar untuk sedikit memberi tekanan pada lawannya. maka dari itu di negeri kita tercinta ini sering melihat mengapa lebih banyak hukum tumpul kebawah, ya karena yg dibawah tidak memiliki pengaruh untuk melawan musuhnya. simpel aja. terjadi dimana-mana bahwa rakyat bawah ya akan terus menjadi rakyat bawah kecuali bekerja dgn pintar untuk menjadi orang yg berpengaruh.
selama perjalanan Kelvin sangat sibuk dengan HPnya seolah ia sedang berbicara panjang lebar dengan seseorang yg cukup ia kenal sehingga rasanya sayang untuk ditinggal. si pengacara yg juga duduk disebelah Kelvin juga diam saja hanya sibuk dengan HPnya. mobil Alphard keluaran terbaru ini memang nyaman bagi yg duduk ditengah, bak duduk di pesawat business class. hanya saja kurang pramugarinya yg senantiasa membagikan makanan dan minuman bagi penumpangnya.
“aku mau ke Jepang, mumpung sedang salju, biar pikiranku rilex”, ujar Kelvin dengan santai bagaikan Jepang adalah Bali bagi sebagian orang karena kapan saja bisa kesana tanpa harus planning yg lama dan jauh hari.
“yes, please, relax your mind”, celoteh pengacara itu.
[16.48] Lydia: Kelv, i am sorry, aku gak bisa berpergian ke Jepang begitu aja, aku ada anak dan target penjualan yg aku capai, aku tau kamu bossku, tapi apakah ini justru akan membuat keruh hubungan profesional kita? apa kamu tidak takut jika anakbuahmu yg lain curiga?
[16.50] Kelvin: oke.
balasnya sangat dingin kepada Lydia yg menolak ajakan bossnya yg pastinya akan diajak mengumbar nafsu bebarengan dengan berlibur di negeri sakura yg saat ini sedang bersalju cukup lebat. tubuh Lydia yg sangat seksi, ramping serta wajahnya yg sensual memang tidak mudah untuk dilupakan begitu saja. bahkan beberapa teman mantan suaminya dengan terbuka menggoda dirinya untuk mendapatkan keuntungan sesaat, namun Lydia selalu menolak.
**
ajakan meet up Adelia disambut positif oleh sahabatnya yg beberapa hari juga ingin segera bertemu dengannya untuk memastikan kondisi wanita yg lugu nan cantik ini. dipilihlah kedai kopi pilihan yg saat ini sedang hits, beberapa waktu ini memang sedang ramai para pada membuka kedai kopi dengan konsep indie serta menggunakan latte art untuk pemanisnya. entah apakah usaha ini akan bertahan lama atau hanya hangat-hangat tahi kucing. mengigat banyak sekali kedai-kedai yg hits pada jamannya lalu pada gulung tikar beramai-ramai. menyedihkan.
mereka bertiga duduk di salah satu sudut ruang yg nyaman sekali untuk ngobrol, musik tidak terlalu kencang dan tidak banyak orang yg lalu lalang.
“aku udah engga sama Satria, udah ikhlasin aja, toh itu juga salahku”, ujarnya penuh sesal sambil mengaduk cangkir kopi bergambar love yg kini sudah tercampur jadi satu tak ada wujudnya.
“iya sih, yauda daripada kamu sakit terus”, balas Laila yg seringkali menjadi penengah karena kebijaksanaanya.
“sakit atau enak?”, balas Silvia yg memang penikmat nafsu.
“haha kalau elu mungkin enak ya”, lanjut Laila.
Adelia hanya tertawa kecil sambil mengingat kejadian itu dan ia masih tergambar dengan jelas penis Satria berlumur darah segar keperawanan Adelia yg rasanya bagai tersambar petir disiang bolong.
“mau menyesal juga gimana tapi kalau engga menyesal kok nanti kasian calon suamiku”, ujarnya dengan sangat lirih.
“dear sayang, cowok banyak yg udah engga perjaka kali haha minimal sekali lah, atau hobi masturbasi”, ujar Silvia pembelaan dengan kondisi terkini tentang dunia perlendiran.
“eh apa tadi, mas…ter..apa?”, tanya Adel.
“halah masturbasi beb, main sendiri”, tutup Laila.
terkadang sebagai seorang pria obrolan mengenai dunia selangkangan memang sangat biasa, bahkan kita bisa ngobrol mengenai itu dimana saja yg penting nyaman dan tidak perlu malu-malu. namun, wanita juga sebenarnya sering membicarakan hal yg sama, namun pemilihan lokasi dan waktu harus pada saat tertentu karena seringkali mood mereka berubah dan bisa aja jadi horny karena obrolan ringan seperti ini. obrolan mengenai seks dengan pacarnya maupun koleksi dildo atau vibrator yg dimiliki. tak ada yg salah.
“ehmmm kapan hari, aku nonton drama korea ada adegan seksnya, padahal aku engga ada pikiran apa-apa tapi kenapa ya di vaginaku lalu keluar seperti cairan dan rasanya jadi sangat sensitif sekali”, tanya Adelia yg sangat polos sekali.
“hahah itu artinya kamu horny beb”, ujar Silvia sambil tertawa menyaksikan temannya yg lugu sudah berani eksplorasi terhadap kehidupan seksualnya.
“ah masa sih??”, protes Adelia.
“hahha gapapa beb, itu normal kok, tinggal akan kamu lanjutin atau lupakan haha kalau dilanjutin mau yg model gimana atau gimana”, tawa Silvia yg sudah terbiasa dengan kehidupan lendir.
“gini gini, wah edukasi libido nih haha, kalau seperti aku ya, emang udah gak P lagi, tapi ya pastilah ada rasa horny, daripada nyari cowok sih mending aku masturbasi beb, kadang juga aku masukin pakai jari, yg penting dapet orgasmenya itu, abis itu udah”, terang Laila yg memiliki pengalaman yg mirip dengan Adelia dimana dia hilang keperawanan oleh seseorang habis itu mereka berpisah.
“atau berhubungan dengan cowok, tapi juga engga menjamin selalu dapet orgasme, bisa aja kalau kamu saat telanjang seksi banget, si cowok gak tahan langsung lemes, itu juga bisa”, lanjut Silvia.
“lantas?”, tanya Adelia.
“tergantung kamu doyan yg mana, kedua hal tadi ada baiknya semua”, tutup Laila.
“kok seks sama cowok yg bukan pasangan halalnya baik?”, tanya Adelia.
“laah kalau elu sama-sama keenakan dan bahagia mah gak masalah toh beb hahhaa”, pungkas Silvia yg memang ada benarnya.
Adelia terdiam dan flashback beberapa waktu lalu saat menonton sebuah drama korea yg di dalamnya ada adegan hubungan seks antara kedua pasangan yg saling berselingkuh, dalam adegan itu menunjukkan gerakan yg sangat meliak-liuk bagaikan ular sanca yg sedang menari ditambah dengan desahan yg tiada habisnya lalu kedua artis yg sangat cantik dan mempesona menambah panas adegan ranjang itu. Adelia di dalam kamar kos menjadi semakin berdebar dan tanpa ia sadari vaginanya sudah mengeluarkan cairan.
di dalam mobil Laila perjalanan pulang menuju kediaman masing-masing yg kebetulan sejalan semua, hanya saja nanti Silvia turun di rumah Laila yg akan dilanjutkan naik Oljek atau Ojek mobil.
“jujur ya aku, bisa seminggu dua kali kalau untuk masturbasi, sebelum tidur aja, abis itu tidur nyenyak, horny ilang dan gak ada pikiran pingin kentot atau apa, aku ingin seks selanjutnya sama suami aja haha kalau doi kesulitan bikin aku orgasme ya aku bisa masturbasi sendiri kok hahaha”, terang Laila.
“karena suami buat masa depan ya beb, bukan hanya seks aja ya haha”, lanjut Silvia.
“nah iya, kalau nyari seks doang mah fuckboy aja haha nih Silvia jago nyarinya mana yg jago buat wanita orgasme”, ejek Silvia.
“bukannya kamu punya pacar ya?”, tanya Adel yg polos.
“hehhee apaan sih beb, hehe ya dikit kok sayang, selingan, jangan ditiru yah”, tutup Silvia.
“hahahhaa, jangan keterusan lho sayang, hmmm by the way, gimana sih caranya hihi masturbasi hehehe”, tanya Adelia sambil malu-malu.
“ealah ini anak haha ya kamu sentuh-sentuh aja terus bagian vaginamu yg rasanya paling enak, gitu terus sampai ada rasa kamu ingin pipis, jangan ditahan, dikeluarin aja hhehee”, terang Laila dengan jelas.
Adelia terdiam membayangkan nanti akan seperti apa kalau dipraktekkan.
“hmm kan kamu sudah engga perawan, kamu juga bisa masukin jarimu untuk variasi”, ajar Silvia pada Adelia yg masih polos. dibarengi dengan tawa geli dari Laila yg selama ini sangat menikmati kegiatan pribadi tersebut sejak diperawani oleh mantannya pada beberapa tahun yang lalu.
selama perjalanan menembus kemacetan ibukota, ketiga gadis yg sudah tidak lagi perawan ini ngobrol perihal nikmatnya mengumbar nafsu walau tingkatan antara Silvia, Laila dan Adelia berbeda-beda.
Adelia tiba di kamar kostnya, setelah berberes dan ganti pakaian rumahan dan santai yaitu berupa tangtop dan hotpants yg cukup pendek. walau kesehariannya menggunakan pakaian yg tertutup namun tetap saja kalau hanya di dalam rumah atau kamar, keseksian tubuhnya akan terpencar. ia kembali melanjutkan episode drama Korea yg sebelumnya justru meningkatkan libido dirinya.
sambil tiduran, Adelia menyaksikan drama Korea yg ia lihat melalui layar laptopnya. ditengah episode yg ia tonton, lagi-lagi ada adegan seks yg cukup panas, pada drama ini yg menceritakan tentang perselingkuhan antara dua pasang sahabat. tubuh wanita menggeliat dengan indah. memek mungil Adelia terasa sedikit berkedut. dengan bekal cerita dari sahabatnya tadi, ia memasukkan tangan kanannya ke dalam celananya. jemarinya menyentuh bibir vagina yg beberapa waktu lalu dikunjungi oleh benda tumpul milik pria yg mencari keuntungan sesaat. jemarinya membelai indah bibir vaginanya dari atas hingga bawah. wanita yg selalu dipersepsikan wanita baik-baik ini akhirnya mendesah dengan ringan.
“sshh awwwh”, desahnya lembut sambil memejamkan mata serta meluruskan kakinya. adegan seks pada film itu terus berlanjut.
jemarinya semakin ahli, celananya menganggu aktifitas masturbasinya lantas tanpa ragu Adelia melepaskannya. ia semakin menikmati kegiatan barunya ini.
kakinya semakin percaya diri untuk dibuka, ia semakin relax dalam melakukan masturbasi. rambut kemaluannya masih sedikit lebat sedikit menganggu pergerakannya. vaginanya semakin basah dan becek. matanya terus terpejam sambil membayangkan jika ia sedang dinaikin oleh pria Korea yg ada di dalam episode drama Korea tersebut. wanita yg baru saja mengenal dunia perlendiran ini akhirnya tak bisa menahan derasnya arus libido yg akan menyerang vaginanya. tanpa ragu, ia menaikkan tempo kobelannya, tubuhnya menjadi mulai menegang, vaginanya semakin deras mengeluarkan cairan bening arti tanda siap untuk menerima barang tumpul panjang jika ada.
“ahh yaampuun enak bangeeet”, desahnya sambil kakinya diluruskan kaku, matanya terpejam, puting susunya menjadi tegang juga dengan dengan payudaranya. ia sungguh menikmati momen ini. vaginanya deras mengalirkan cairan hingga akhirnya membasahi sprei membentuk lingkaran. nafas Adelia tak beraturan.
adegan seks pada drama Koreanya sudah berganti, Adelia masih terlemas, ia meluruskan kakinya walau ia tau tidak memakai celana, namun ia tau kalau ia di dalam kamar seorang diri, ia tak perlu khawatir. Adelia tak mampu untuk menyembunyikan senyumnya. ia merasakan sesuatu yg baru. walau dengan Satria ia sudah merasakan namun lebih pada rasa terpaksa, namun ini murni sebuah keihklasan.
**
Kelvin duduk di kursi business class sebuah maskapai yg cukup terkenal di Indonesia.
“bapak, mau champagne atau apple juice?”, tanya seorang pramugari yg cukup cantik ini menyanyai penumpangnya jenis minuman apa yg diinginkan sebelum pesawat tinggal landas.
“champagne aja, terimakasih”, balas Kelvin sambil menyaksikan pramugari yg bernama Viola menuangkan dari botol.
“ibu kamu pasti suka bermain biola?”, tanya Kelvin pada pramugari tujuan ke Jepang itu.
“bapak bisa saja, silahkan”, ujarnya sambil terkekeh.
“maaf, kamu duduk di sebelah jendela atau di alley?”, tanya penumpang sebelahnya yg baru saja tiba.
“bebas”, balas Kelvin sembari tersenyum sembari menyaksikan penumpang yg akan duduk disebelahnya menata tas bawaannya untuk dimasukkan ke atas. akhirnya duduk juga penumpang di yg seharusnya berada di tempat duduk Kelvin.
“terimakasih telah membalas SMSku dan bersedia untuk ikut denganku”, ujar Kelvin dengan lirih kepada penumpang perempuan yg baru saja datang tersebut.
“hahaha”, balasnya tertawa sambil memberi kedipan satu mata ke arah Kelvin.
pesawatpun take off untuk menuju ke Jepang.
Bersambung