Permainan Cinta Part 19

Ustadzah Arum Hamil

Semenjak Aku bisa menikmati tubuh Ustadzah Arum hubunganku dengan Anita semangkin rengang.Semenjak itu pula Anita sudah mulai berubah,Ia sudah tidak seperti dulu lagi,minta di jemput pulang sekolah olehku.Setiap Aku menghubungi lewat telpon juga agak susah.Eh giliran diangkat dia bilang katanya telponnya nanti saja lagi banyak kegiatan.

Tapi Aku tidak terlalu memikirkan hal itu.Malahan Aku senang dengan perubahannya.Kata ustadzah Arum, Anita kalau pulang sekolah selalu sore,tidak seperti biasanya.Pas Di tanya katanya ikut Estrakulikuler atau main ke rumah teman.Tentu Ustadzah Arum pun tidak terlalu perduli dengan aktifitas putri semata wayang,Justru dengan putri kesayangan jarang dirumah Ia memiliki banyak waktu untuk berduan dengaku.Kebanyakan juga Aku melakukan sek dengan Ustadzah Arum dirumahnya.

Malam hari hujan mulai turun dengan deras,kebetulan musim penghujan sudah mulai masuk.Aku dan Ustadzah Arum berhenti sejenak di emperan toko.

Suasana lingkungan pertokohan sangat sepi.hanya ada beberapa orang saja yang sedang meneduh.

“Yank kayanya hujannya lama nih.Gimana kalau kita lanjutkan perjalanan aja?”

“Maksud kamu hujan-hujanan Yank”

“Ya nggak sayang.Kamu pakai Jaz hujan.Biar Aku saja yang hujan-hujanan”

“Aku nggak mau yank.Nanti kalau kamu sakit Gimana?”

“Kalau nunggu hujan sampai pagi pun nggak bakalan redah.Aku juga nggak bakalan sakit kok.Asal kalau sudah sampai kamu mau memberikan servic untukku”Ucapku menyakinkan Ustadzah Arum

Ustadzah Arum diam saja,Mungkin Ia sedang memikirkan keuntungan dan kerugian usulku.Namun Aku Yakin Ia Akan menerimanya.

“Ya udah deh yank.Kalau kamu maunya seperti itu”Ujar Ustadzah Arum dengan mimik wajah terpaksa.

“Nah Gitu donk syantik”Pujiku sambil memegang hidung dan menggoyang-goyangkannya.Sementara Ustadzah Arum hanya tersenyum saja.

Kemudian Aku segera mengambil Jaz hujan yang ada di jok motor,dan menyuruh Ustadzah Arum untuk memakainya.Setelah itu Aku dan Ustadzah Arum kembali melanjutkan perjalanannya.

Sampai depan rumah Ustadzah Arum, hujan mangkin deras saja.Lalu Aku dan Ustadzah segera masuk kedalam rumah,motor pun ikut masuk kedalam rumah.Nanti kalau nggak di masukin bisa hilang,atau paling fatal bisa ketahuan warga kalau Aku sering bermalam.

Setelah itu Aku segera masuk kedalam kamar mandi untuk bersih-bersih,sedangkan Ustadzah Arum masuk kedalam kamarnya.Setelah selesai mandi Aku segera memakai celana Levis pendek,dan kaos oblongku,Aku bersyukur untuk saja kemaren Aku meninggal pakai.Lalu Aku duduk di atas sofa ruang tamu.

Beberapa saat kemudian,Ustadzah keluar dari ruang dapur,sambil membawakan segelas teh hangat untuk.Ustadzah hanya memakai celana legging diatas lutut dan kaos oblong saja.wajahnya semangkin cantik karana di poles make Up.Bibirnya mangkin indah nan mungil karana di poles lipstik.

“Nih yank Aku bikinin kamu teh manis,biar badanmu hangat”Ucap Ustadzah Arum sambil menaruh teh manis di depanku.

“makasih sayang.”Ucapku,Lalu mengambil teh manis hangat dan meminumnya sedikit.

“Hem..Anita mana yank.”Tanyaku

“Anita nggak ada yank.katanya sih Dia nginep di rumah temennya.”

“Pantas kamu berpakaian dan berdandan seperti ini.Tahu nggak yank,kamu malam ini kelihatan cantik dan seksi”

“Ah kamu yank gombal deh.Tapi yank apa Anita nggak bilang sama kamu tadi”

“Nggak”Ucapku sambil mengelengkan kepala.

“Yank Aku mau ngomong,Tapi kamu jawab yang jujur Ya?”Tanya Ustadzah Arum dengan mimik wajah serius.

“emang kamu mau nanya apa sayang? ”

“Hem kamu cinta sama Aku nggak.Atau kamu hanya ingin menikmati tubuhku saja?”

Aku merasa heran dengan pertayaan yang di lontarkan,Namun secepat mungkin Aku dapat memahaminya,segera mungkin Aku menatap tajam matanya,sambil salah satu tanganku memegang pipinya,Lalu Aku berkata “Sayang kenapa kamu berbicara seperti itu.Dengarkan baik-baik sayang kalau Aku tidak mencintaimu tidak mungkin Aku hujan-hujan kaya Gini jemput kamu.”

Ustadzah Arum memegang telapak tangaku.Lalu Berkata “Seandainya Aku hamil anak kamu apa kamu mau menikahiku.”

Aku tercengang mendengar ucapanya.dan setelah itu Aku langsung mengendalikan hatiku yang tak menentu.Merasa suasana hatiku sudah lebih baik Aku pun berkata “Tentu saja sayang Aku akan menikahimu.Tapi lihat dulu situasinya”Jawabku.

“Maksud kamu situasi seperti apa?”Tanya Ustadzah Arum dengan mimik wajah yang penasaran.

“Sayang kamu tenang saja.Aku bukan seperti orang yang ada di pikiranmu.Aku janji akan menjawabnya,Tapi Aku ingin bertanya lebih dulu.Apakah kamu sedang hami?”

“Aku nggak tahu yank.Tapi sudah seminggu Aku telat datang bulan.Kamu tahu sendiri kalau orang telat datang bulan biasanya hamil.Dan kamu tahu sendiri juga kalau setiap kita bercinta Aku nggak pernah pakai pengaman dan kamu juga selalu membuang peju dalam rahimku.Makanya Aku membeli alat ini “Ucap Ustadzah Arum sambil menunjukan alat Tesk Pack

“Ya udah sayang kita lebih baik cek aja”Pintaku.

Ustadzah Arum berdiri dan menyuruhku bangun dari tempat duduknya.Namun Aku menolaknya,setelah Ia mengatakan kalau ingin mengecek kehamilannya di kamar mandi.

“Udah sayang disini saja”

“Maksud kamu Aku kencing di sini?”

“Iya sayang.kamu tinggal ambil baskom atau ember sajakan?.Lagian disinikan cuman kita berdua doang”

“Bener juga sih yank.Pintar juga calon abi Ini”Ucap Ustadzah Arum sambil mencubit pipiku dan segera berjalan menuju dapur.

Sesaat kemudian Ustadzah Arum kembali sambil membawa baskom.Kemudian Menaruhnya di depanku.Lalu Ia membuka celana legging dan celana dalamnya.Tampak memek indah tanpa bulu di depanku.Dimana memek itu sudah Aku obrak-abrik bagian luar dalamnya.

Seketika Baskom itu penuh oleh Air kencing Ustadzah Arum.Lalu Ustadzah Arum memakai celana dalam dan leggingnya kembali.Lalu Ia duduk di pinggirku.dan baskom itu Aku taruh diatas meja.

Hatiku berdegup dengan kencang ketika memasukan alat Tesk Pack,Sejujurnya Aku belum siap jadi seorang ayah.Aku ingin lebih dulu menikmati memeknya Ustadzah Arum.Bodohnya Aku ini selama ini nggak menyuruh ustadzah Arum minum obat anti hamil.Dan Aku berjanji kalau tidak hamil maka Aku akan menyuruhnya untuk meminum obat lebih dulu sebelum bercinta dengannya.Tapi kalau hamil maka ceritanya jadi lain.

Enta kenapa Aku bahagia ketika mengatahui kalau Ustadzah Arum hamil.Karana terlalu bahagaia Aku segera memeluk tubuh Ustadzah Arum dan menciumi wajahnya sambil berkata “Tsrima kasih sayang”

Aku lihat juga terpancar sebuah kebahagian di wajah Usatdzah Arum.”Ya sayang Aku juga bahagia bisa mengandung anak kamu”

Tiba-tiba saja Aku terdiam ketika mengingat sesuatu.

“Loh kok kamu Diam yank.Wajah kamu juga mendadak jadi kurang bersemangat”

“Yank Kok Aku jadi ingat kalau kehamilanmu sangat membahayakan hubungan kita”

“Maksud kamu Gimana Yank”Tanya Ustadzah Arum penasaran.

“maksud Aku kamukan sudah lama nggak di sentuh sama suamimu.Nanti kalau tiba-tiba kamu hamil orang-orang bisa curiga.terutama Anita”

“Bener Juga Yank.Terus Gimana solusinya?”

Aku pun berpikir keras untuk mencari cara bagaimana agar bisa memecah masalah yang menurutku sangat runyam ini.Kami berdua pun hening dalam pikiran masing-masing selama dua puluh menit.Tiba tiba Aku memiliki cara bagaimana untuk mengatasinya.

“Yank Aku punya cara.Tapi sebelum itu Aku akan ingin bertanya lebih dulu.Apakah kamu akan memilihku atau suamimu”

“Sayang Aku tetep akan memilihmu.Bagiku suamiku itu bagain masalalu.kamu dan anak kita nantilah yang akan menjadi masa depanku”Jawab Ustadzah Arum sambil memegangi perutnya.

“Gini sayang,Aku janji demi cintaku padamu Aku akan temukan suamimu.dan setelah ketemu kamu harus minta cerai.setelah itu kita baru menikah secara sirih.dan kita harus pindah rumah dari sini.”

“Kok kamu mau nikahi Aku secara sirih.Aku maunya kamu menikah denganku secara resmi”

“Sayang dengarkan Aku kita menikah sirih dulu.Setelah Aku lulus baru kita nikah secara resmi.Gimana yank apa kamu setuju?”

“Kalau itu sih Aku setuju sayang.Tapi soal Anita Gimana sayang?”

“Soal Anita,nanti kalau waktunya tiba Aku akan berkata jujur kepada Anita kalau Aku cinta sama kamu.dan mau menikahi kamu.dan Aku juga nggak bakalan bilang kalau kamu hamil lebih dulu”

“Pinter kamu yank.Aku mangkin cinta deh”Ucap manja Ustadzah Arum sambil memeluku.

“Ya udah anggap masalahnya sudah selesai.Sekarang Giliran kamu memberikanku servis”Ucapku sambil mencubit hidungnya.

Aku langsung bangun mengajak Ustadzah Arum masuk kedalam kamar,pintunya pun di biarkan terbuka.

Aku langsung melumat mulut indahnya.Ustadzah Arum pun membalas lumatanku.Lidahku pun bermain -main dalam mulut Ustadzah Arum.Begitu juga sebaliknya.setelah merasa cukup dengan ciumannya,Langsung saja Aku buka pakainya dan hanya menyisahkan BH dan CD saja.

Aku suruh Ustadzah Arum berpegangan pada meja Rias.Setelah Itu Aku langsung membuka celanaku,Kini bawahku sudah telanjang bulat.Lalu Aku Angakat salah satu kaki Ustadzah Arum.Kemudian Aku mengarahkan batang kontolku pada memeknya dan menyingkirkan sedikit celana dalamnya tanpa harus membuka semuanya.

“Bless…”Sekali hentakan kontolku sudah masuk kedalam memeknya,dengan mudahnya kontolku masuk kedalam di sebabkan oleh memeknya yang sudah sangat basah.Aku diamkan sejenak sambil meremas kedua toketnya,kulihat dari balik kaca meja riasnya tampak Ustadzah Arum tersenyum bahagia.

Pelan-pelan dan penuhi rasa cinta,Aku mulai memompa memeknya.

“Ahhh….ahhhh….ahhhhh….ahhhhhh…”Erang Ustadzah Arum

“Plok….plok…plokk….plok….”

“Terus yank enak…banget genjotanmu..ahhhh….ahhhhh…”Ucap Ustadzah Arum di tengah aksiku.

Mendengar semua itu membuatku bahagia.Aku mengelus pantat semoknya yang putih,Aku bahagia bisa menjamah pantatnya setelah sang suami.Sungguh diluar sana banyak yang menginginkan pantag ini,enta hanya untuk memegang walau masih terhijab oleh pakain mau pun tidak.
Banyak Lelaki juga yang ingin bisa memasukan kontolnya kedalam memeknya,dan menjilati semua bagian tubuhnya.

Ustaszah Arum bercerita sebulan yang lalu dirinya mendapat tawaran untuk menjadi istri sirihnya seorang Anggota DPRD,Namun dirinya menolak padahal Anggota DPRD tersebut masih muda dan ganteng.

Bukan itu saja,Ustadzah Arum pun pernah mendapat tawaran untuk melayani nafsu seorang pengusaha kaya.Dimana pengusaha itu berani bayar mahal untuk sekali main.

Aku rasa sudah ada lima menit memompa memek Ustadzah Arum,Lalu segera kucabut batang kontolku.Aku suruh Ustadzah Arum berlutut dan segera mungkin Aku masukan batang kontolku kedalam mulutnya.

Tanpa perintah dariku ustadzah arum mengerahkan mulutnya,hingga kontolku keluar masuk dalam mulut indahnya.Sementara tangaku memegang rambut panjangnya,sambil melihat Aksi Ustadzah Arum untuk menikmati batang kontolku.

Detik-Demi Detik berlalu,hinggat sudah tiga menit Ustadzah Arum mempermainakan batang kontolku.Selama itu pula Aku mendapatkan nikmat luar biasa.Kenikmatan yang Aku dapat dari istri orang dan juga seorang Ustadzah yang terkenal alim.

“Sayang Bangun..”Kataku dengan suara lemah lembu dan sambil mengelus rambut panajangnya.Namun Ustadzah Arum tidak mendengarkannya,Dia hanya melirik matanya kearahku sambil menikmati kontolku yang masih ada dalam mulutnya.

Aku biarkan saja Ustadzah Arum menikmati kontolku,Padahal bekali-kali Aku menyuruhnya untuk bangun,Namun Dia tidak menghiraukannya.Beberapa saat kemudian Ustadzah Arum melepaskan kontolku dari mulutnya,Lalu Ia bangun dan menatap pekat wajahku dengan penun nafsu.

Aku terjatuh terlentang diatas kasur akibat dorongan yang di lakukan oleh Ustadzah Arum.Ustadzah Arum ikut naik diatas kasur,kini Ustadzah Arum posisinya diatas tubuhku.Kemudian Dia segera melumat mulutku,hingga membuatku kualahan.

Ciuman Ustadzah Arum berpindah pada bagian wajahku,setelah itu turun keleherku dan kini posisi wajah Ustadzah ada di ketiakku.

“Aahhhh….ahhhhh…..ahh……”Erangku ketika ketiaku di permainakan oleh lindah ustadzah.

Kini lidah ustadzah Mulai turun kebagian dada dan perutku,Sementara Aku hanya mengelus rambutnya yang panjang.Sungguh beruntungnya Aku mendaptakan wanita seperti Ustadzah yang telah memberikan servic tebaik untukku.

Setelah puas pada bagian perut kini lidah ustadzah mulai turun menyelusuri bagaian selangakanku,Ia lebih dulu mempermainakan selangkanganku dengan lidah,setelah itu Ia menjilati bagian kantong kemenyanku.berapa kali juga lidahnya memepemainkan lobang kencingku,hingga membuat nafsuku semangki mengebu saja.

Tangan indah ustadzah memegang batang kontolku yang sudah tegang,Dia elus-elus sejenak dan kemudian mengarahkan ke memeknya.Ustadzah lebih dulu mengesekan kepala kontolku di bibir memeknya lebih dulu.
Pelan-pelan kepala kontolku mulai masuk kedalam memeknya,”Blsess”Satu hentakan saja kontolku sudah tengelam dalam memeknya.Ustadzah Diamkan sejenak sembari menatap wajahku,tanganya mulai mengelus pipiku dengan mesra,Lalu Dia berkata “Kamu Ganteng banget sayang”.Memdengar Itu semua membuatku tersenyum bahagia

Ustadzah mulai mengerahkan pantanya Naik turun.Aku pun tidak tinggal diam,lalu Aku ikut gerakan pantatku.

“ahhh…..ahhh….ahhhhhh…..”

“AHHHH…..AHHHH……AHHHH….”

“Ahhhh……aahhh…ahh…….”

Suara Erangan penuk Nikmat mengama di kamar Ustadzah.
“Ahhh…Yank Aku….Nggakk kuat…ahhhhh…..”

“Plok…..plok…..plok…..”

“Plok….plok…..plok…..”

“Ahhhh……ah…….aaahhhhhh”

Tiba-tiba saja Ustadzah berteriak hiteris

“AAaaaaaaaaa….Akuuuuu…..keluaaaaaarrrr”
Seketika Ustadzah Jatuh diatas tubuhku.Aku pun mendiamkan sejanak,untuk memberinya istrirahat sehabis mencapai multi orgasmenya.Aku Elus Rambunya yang panjang dan hitam.

Aku merasa sudah cukup memberikan Ustadzah Istirahat,Lalu Aku menyuruhnya bangun dan duduk diatas meja Riasnya,Kubuka kedua pahanya.Setelah itu Aku memegang batang kontolku dan mengarahkannya ke memek,dengan sekali hentakan bantang kontolku masukan kedalam memeknya,dan setelah masuk,langsung saja Aku mememompanya dengan Ritme pelan.

“Plokk….plokkk…plok….”

“Plokk….plok…..plok…..”

“Ahhhhhh….ahhhh…ahhhhhh”Erang Ustadzah.

Mendengar Erangan Ustadzah dan melihat Ekspresi wajahnya yang kelihatan sangat menikmatinya membuatku semangkin bersemangat dan mengebu memompa memeknya.Aku pun mempecepat pompaan memeknya

“Plokk….plokk….plokkk”

“plok…..plok….plok…”

“Ahhhh….ahhhhhh….ahhhh Yang Enak….Aku udah nggak kuattt”Erang Ustadzah.

“Aku Juga Yankk.Ahhhh…..ahhh….Ahh….”Erangku sambil pompa memeknya Ustadzah.

Aku merasa pejuku sudah di ujung kepala kontol.Untuk itulah Aku mempercepat…cepat….cepattt…lebih cepat lagi…memompa memeknya.

Hingga Tiba-tiba tubuhku merasa kaku.Dan sesaat kemudian”Crot….Croott…..crott….crott”suara pejuku memenuhi rahim Ustadzah.

Setelah Aku mengalami puncak kenikmatan,tiba-tiba saja Ustadzah Berteriak hiteris penuh nikmat“Ahhh….Yankkkk Aku keluarr…..”

Setelah itu Aku dan Ustazah langsung tepar diatas ranjang.Aku dan Ustadzah pun hening sejenak.tiga menit kemudian Aku bangun dan duduk di pinggir kasur.Tak lama kemudian Ustadzah bangun dan segera memeluku dari belangkang dengan manja.Lalu Dia berbisik di telingaku “Kenapa sayang”.

Lalu Aku memegang tangan Ustadzah dan berkata “Nggak papa sayang”

“Kamu Jangan bohong sayang.Aku yakin kamu lagi ada masalah.Coba cerita sama Aku siapa tahu Aku bisa membantumu.”

Aku segera balik badan dan menaikan kakiku diatas kasur,Lalu Aku bersilah diatas kasur,begitu juga dengan Ustadzah yang ikut bersilah di depanku.Tanganku memegang salah satu pipinya.Ustadzah pun menatap wajahku dengan Tajam.

“Sayang Apa yang kamu bilang benar.Tapi Aku takut jika Aku mengatakannya kamu akan marah padaku.Soalnya apa yang akan Aku katakan menyangkut dirimu”Ucapku dengan lemah lembut.

Ustadzah Memegang lengan tangaku,menarik nafas panjang,Lalu Dia berkata “Sayang katakan saja.Aku janji tidak akan marah ,Justru kalau kamu tidak mengatakannya Aku akan marah.”

“Baiklah sayang.Aku punya sahabat baik.Dia selalu menolongku.Hingga Aku banyak hutang budi padanya.Dan untuk membalas semua kebaikannya Aku mau kamu mau melayaninya selama seminggu.”

“Apa Sayang?.Apa Aku nggak salah dengar?”Tanya Ustadzah terperanjat.

Aku hanya mengelangkan kepala.Ustadzah pun hanya Diam saja.

“Maafkan Aku yank.Kalau kamu tidak setuju juga nggak papa.Aku nggak maksa kok.”

“Sayang Aku hanya ingin memberikan tubuhku padamu seorang”Ucap Ustadzah.

“Aku ngerti sayang.Tapi kamu harus ngerti Aku juga.Aku dan temanku itu selalu bersama dalam suka maupun duka.Jadi Aku hanya ingin berbagi kebahagian dengannya.Itu pun bila benar kamu sayang dan cinta sama Aku”

Ustadzah Arum hanya Diam saja.Aku yakin kalau didalam hati Ustadzah berkecambuk antara menerima dan menolaknya.Namun Aku yakin Ustadzah akan menerimanya.

“Baiklah sayang Aku akan memenuhi keinginan kamu.Tapi kamu harus jawab pertanyaanku lebih dulu.Bila Aku melayani nafsu temanmu apa kamu masih mau menikahiku?”

Aku pun bahagianya mendengarnya,Lalu Aku berkata “Tentu sayang.malahan Aku mangkin cinta sama kamu.Asalkan kamu Melayani temanku sebaik mungkin.Turutilah Apa yang Dia mau”

Ustadzah tersenyum dengan manis.Lalu Aku mengecup bibirnya yang seksi.

“Makasih sayang kamu sudah mau menuruti kemaukanku”

“Iya sama sayang”

Malam itu Aku dan Ustadzah bercinta sampai Jam tiga pagi,Dan kemudian tertidur dengan pulasnya,dengan posisi kontolku masih didalam memeknya.

Bersambung

Pembaca setia Kisah Malam, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)
BTW yang mau jadi member VIP kisah malam dan dapat cerita full langsung sampai Tamat.
Info Lebih Lanjut Hubungin di Kontak
No WA Admin : +855 77 344 325 (Tambahkan ke kontak sesuai nomer [Pakai +855])
Terima Kasih 🙂

Daftar Part

By Kisah Malam

Kisah Malam adalah sebuah Website yang berisikan Novel Dewasa, Novel Sex, Cerita Sex, Cerita First Time, Cerita Bersambung, Cerina Menarik Lainnya. Dukung Terus KisahMalam.Com Dengan Cara Bookmarks, Dan Nanti Kan Konten Terupdate dari KisahMalam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *