Permainan Cinta Part 11

Misi Sukses Besar

POV Anton

Sampai di Pantai Alam Indah Aku dan Ustadzah Arum duduk di Tepi pantai Tanpa alas.Menikmati Udara malam yang dingin.menikmati indahnya ombak dan pemandang langit di malam hari yang penuh dengan bintang-bitang yang menghiasi langit.

Suasan Malam Hari di pantai Alam Indah sangat sepi hanya beberapa Anak mudah saja yang sedang memadu kasih.Tidak seperti pagi hari yang di padati para pengunjung.

Aku melihat wajah Ustadzah Arum,Tampaknya Dia sangat menikmatinya.Aura wajahnya pun berubah semangkin cantik bagaikan bidadari.

Aku dan Ustadzah hening sesaat.Menikmati semua keindahan yang ada.

“Akhirnya Aku melihat indahnya Suasana pantai alam indah”Ucap Ustadzah Arum memecah keheningan.

“Emang Ustadzah Nggak pernah kesini”Tanyaku

“Dulu Aku sering kesini bersama keluarga untuk menghabiskan liburan akhir pekan”Jawab Ustadzah yang masih menatap Air laut.

“Kalau Malam Ustadzah”Tanyaku kembali

“Aku pernah kesini cuman dua kali bersama Pacarku”Jawab Ustadzah

“Deg”Hatiku kaget mendengarnya,Aku kira ustadzah nggak pernah pacaran.Tapi langsung taaruf bersama suaminya.

“Terus setelah Ustadzah Menikah nggak pernah kesini lagi”Tanyaku.

Ustadzah mengelengkan kepala,matanya masih menatap keindaha ombak Air laut.Tak lama kemudian kepalanya disenderkan di bahaku.

“Makasih banyak Ton.Kamu sudah mengajaku kesini”

“Sama-sama Ustadzah”

“Ton Boleh Aku curhat nggak sama kamu”Tanya Ustadzah Arum dengan nada yang lembut

Aku bahagia mendengarnya.Lalu Aku berkata “Boleh Ustadzah”

“Jujur Ton selama Ini Aku selalu kesepian.Sudah dua bulan lebih suamiku pergi.Aku nggak tahu kapan Dia pulangnya”

Aku tercengang mendengarnya.Sekaligus Aku bahagia karna Ustadzah Arum mulai terbuka tentang rumah tangganya denganku.Lalu Aku menghela nafas panjang.Setelah Itu Aku berkata “Emang Ustadzah nggak tahu pergi kemana?”.

Ustadzah Diam.Matanya masih menatap indahnya ombak lautan sambil kepalanya di senderkan bahuku.Kulihat Ustadzah menghela nafas pajang Lalu berkata “Aku tahu Dia ada dimana.Seminggu Dua kali Dia menghubungiku.Tapi Ketika Aku sedang kangen dan rindu.Dia tidak bisa di hubungi.Itulah yang membuatku kecewa dan kesel pada suamiku.Bagaimana pun Aku manusia biasa dan sekaligus seorang Istri yang butuh belaian.Aku Ingin di manja dan sepenuhnya di cintai.Selama menikah Dia nggak pernah romantis.”

Aku beranikan diri untuk memeluk pundaknya dari belakang,Aku senang ternyata tidak ada penolakan darinya.Aku elus kepalanya dengan penuh cinta.Lalu Aku berkata “Sabar Ustadzah.Aku yakin suatu saat Apa yang Ustadzah inginkan Akan terpenuhi”

“Maksih atas Sportnya.Dan makasih juga kamu sudah mau mendengar curhatanku.Aku nggak mungkin curhat sama Ibu-ibu pengajian tentang rumah tanggaku.”

Aku membagukan kepala Ustadzah yang bersender di bahaku.Aku pegang kedua bahu Ustadzah Aruma,Aku tatap matanya dengan penuh cinta.Ustadzah Arum pun manatapku dengan tajam.Kami duduk saling berhadapakan.

“Ustadzah Aku janji mulai sekarang Aku akan selalu Ada untukmu.Mulai sekarang Aku akan membuat hari-harimu dengan indah.Percayalah padaku”

Ustadzah Arum mengangguk Halus.Lalu Aku coba beranikan mencium keningnya.Aku lihat Ustadzah Arum menutup matanya.

“Muach” suara kecupanku di kening Ustadzah.

Ustadzah Arum membuka matanya dan tersenyum manis padaku.Aku pun ikut tersenyum.Bahagia hatiku bisa mencium keningnya dan bisa melihat senyuman yang tulus dari hati.

“Jam berapa?” Tanya Ustadzah.

Mataku melihat kearah Arlojiku.Lalu Aku berkata “Sembilan”

“Yuk Kita pulang Udah malam”

Lalu Aku bangun lebih dulu dan menepok pantatku agar bersih dari pasir yang menempel.Aku membantu Ustadzah bangun dan Reflek Aku menepok pantat Ustadzah yang semok hingga pasirnya yang menempel hilang.

“Maaf Usatdzah “Ucapku ketika Aku menyadarinya.

“Nggak papa kok.Harusnya Aku yang terima kasih karana kamu sudah membatuku”

Dijalan Ustadzah Arum memeluku dengan Erat.Seakan-akan Dirinya takut kehilanganku.Tentu di peluk seperti Itu membuatku senang dan seketika kontolku mulai tegang.”Andai saja Dia pacarku sudah Aku suruh di untuk meremas kontolku”Batinku.

Sampai dirumah Ustadzah turun dari motor dan membuka Helmnya.Lalu Memberikan Helmnya padaku.Tentu Aku menerima Helmnya dengan senyum mesum.

“Hemm..kamu mau pulang?” Tanya Ustadzah Arum

“Ya Ustadzah.Emang kenapa?.Dilihat dari wajahnya tampaknya ada sesuatu yang ingin dikatakan”Ucapku

“Kamu Mau nggak tidur di rumahku”Ucap Ustadzah Arum menggigit bibir bawahnya.

Aku tersenyum bahagia mendengarnya.Bagaimana pun ini adalah kesempatan yang tidak boleh di lewatkan.

“Mau banget ustadzah”Ucapku senyum.

Ustadzah Arum tersenyum mendengarnya.Lalu Ustadzah Arum menyuruhku masuk bersama motornya.Tentu Aku menuruti intruksi Ustadzah Arum.Setelah melihat kanan dan kiri serta Area rumah ustadzah Arum lebih dulu.Setelah Aman baru Aku menurutinya.

Aku duduk di sofa rumah Ustadzah Arum.Sedangkan Ustadzah Arum masuk kedalam mengambil Air minum untukku.Tak berapa lama Ustadzah Arum keluar sambil membawa minuman.Lalu menaruh di meja yang ada di depanku.

“Ton Ustadzah Ganti Baju dulu ya”

“Oke silahkan Ustadzah”Jawabku.

Aku meminum sirup buatan Usatdzah.Tiba-tiba Nafsuku mulai bangkit,setelah teringat bagaimana Seksinya Ustadzah waktu malam Itu.Aku berharap Ustadzah berganti pakain lebih seksi dari kemaren paling nggak sama kaya kemaren.

Dan Aku juga berpikir udah saatnya Aku menikmat memeknya ustadzah.Kalau nggak sekarang kapan lagi.Besok belum tentu Ustadzah menyuruhku tidur di rumahnya kembali,sebab besok sore pacarku Anita yang tidak Aku cintai akan pulang.

Aku Terpesona melihat kecantikan Ustadzah Arum yang hanya mengenakan Kaos Singlet warna pink dan Celana Legging warna hitam.Dan rambut pajang indah menambah Aura kecantikannya.Bongkahan pantatnya tercetak jelas,dan belahan memeknya juga sama tercetak dengan jelas.

Aku merasa Uatadzah Arum lebih cantik dan seksi dari pada malam itu.Apa Ini efek dari Aku sudah bernafsu ingin menikmati tubuhnya yang indah.Sebab Waktu malam itu Aku tidak bernafsu untuk menikmati memeknya.

Ustadzah Duduk di depanku sambil melihatku yang sedang terpesona.

“Ton…!ton…!Anton” Ucap Ustadzah Arum yang membuatku bangun dari lamunan mesumku.

“Ada apa Ustadzah?”Jawabku Rafleksi

“Ada apa,Ada apa .kamu kenapa sih lihatin Usadzah seperti itu?”

“Habis Ustadzah cantik banget sih”Ucapku sambil tersenyum mesum.

“Idih gombal kamu. apanya yang cantik?.Orang ustadzah udah tua kok”Jawab Ustadzah dengan raut wajah merah merona.

“Kata siap Ustadzah Udah Tua.Kalu Ada yang bilang Ustadzah jelek dan udah tua berati orang tersebut tidak tahu arti kecantikan seorang wanita sejati”

“Ah kamu ada-ada aja” ucap Ustadzah Senyum dangan raut wajah malu-malu kucing.

“Sumpah Deh Ustadzah Aku nggak bohong”ucapku cengegesan.

“Ya deh.Ustadzah percaya?”jawab Ustadzah masih tersipu malu.

Aku menelan ludah ketika melihat Belahan memek Ustadzah yang masih di bungkus oleh celana leggingnya.Ingin Rasanya Aku segera menjilatinya.

“Kamu sedang lihatin apaan ton?”Tanya Ustadzah Arum.

“Hehe…Itu Ustadzah”Jawabku sambil salah satu jari tangaku menunjuk kearah memeknya.

Ustadzah langsung melihat kearah memeknya,Begitu tahu kalau belahan memeknya kelihatan dan dilihat olehku Ustadzah hanya tersenyum malu.

Melihat Reaksi ustadzah seperti Itu Aku langsung Pindah tempat duduk di samping Ustadzah.Lalu tanganku mengelus paha Ustadzah sambil baekata “Wow pasti pahanya Ustadzah sangat putih dan mulus seperti kain Sutra”.Ustadzah hanya diam.Dari raut wajahnya tampaknya Ustadzah sangat menikmatinya.Lalu Aku tatapan wajah cantik Ustadzah dengan penuh cinta dan Ustadzah pun menatap wajahku.Aku segara melumat bibir Ustadzah Arum dengan penuh nafsu.Aku bahagia ternyata Ustadzah Arum menyambut ciumanku.Ustadzah Arum membuka mulutnya agar lidahku masuk kedalam mulutnya.Kini Aku dan Ustadzah Arum saling berjilat lidah dan Air liur.

Kemudian Ciumanku dan jilatanku menyelusuri ke seluruh wajah Cantiknya.Uastadzah Arum mendesah menikmati Aksiku.ciumanku mulai turun ke jejang lehernya.Dan setelah Itu Aku membuka Kaos singletnya,Tampak BH warna merah membukus kedua toketnya yang indah.Aku segera meremasnya dengan kedua tangaku sambil melihat wajah Ustadzah.Aku lihat Ustadzah tersenyum padaku sambil menikmati Remasku.Tangaku membuka Bhnya agar remasnku makin nikmat.Tampak sebuah toket putih nan indah di depanku.Aku segera meremasnya kembali,Tarnyata Toketnya masih sekal.Segera mungkin Aku menciumi dan menjilati toket tersebut.

“Ahhh….ahhhhh” Erangan Ustadzah Arum.Sambil matanya berkedip-kedip menikmati sensai yang di dapatnya

Ciumaku mulai turun lagi.Kali Ini Aku ingin menciumi dan menjilati bagian perutnya.Seluruh bagian perut Aku ciumi tanpa sesenti pun yang terlewatkan.

“Ah…ahhh..ahhh”Desahan Ustadzah Arum sambil meronta.
Tiba-tiba saja Ustadzah Arum mendorongku dan badanku pun terkenah meja yang ada di depan sopa.Lalu Aku bangkit dan menghampiri lagi.

“Kenapa Ustadzah?”Tanyaku yang keheranan.

“Udah Cukup Ton.Apa yang kita lakukan adalah sebuah Dosa.Bagaimana pun Ustadzah memiliki suami”

Aku menghela Nafas panjang.Aku tidak menyangka kalau Ustadzah segera sadar,padahal tadi dia sedang mendesah menikmati Aksiku.

Aku duduk di samping Ustadzah yang bagian atasnya sudah telanjang.Aku Elus rambutnya panjangnya penuh dengan cinta.Lalu Aku berkata “Ustadzah Lebih baik kita bicarakan di dalam saja ya?”

Ustadzah terdiam.Namun Aku segera mengajaknya masuk kedalam kamar.Tidak ada penolakan dari ustadzah Arum,Malahan bahasa tubuhnya menerimanya dengan sukarela.Sampai di kamar Aku langsung mengoci pintunya.

Aku segera berlutut di depan Ustadzah Arum yang sedang duduk di pinggir kasur.Aku pegang dengan erat tanganya dan menatap wajahnya penuh cinta.

“Aku Tahu apa yang kita lakukan adalah sebuah dosa.Tapi hidup cuman sekali,untuk itu kita harus menikmat hidup ini.Aku yakin Ustadzah tidak menikmati hidup ini,Aku tahu selama ini Ustadzah menderita soal sek.Bagimana pun Ustadzah wanita yang normal,memiliki hawa nafsu.Aku hanya ingin membuat Ustadzah menjalani hidup ini dengan bahagia.Salah satu fakto kebahagian yaitu kepuasan dalam hubungan sek terpenuhi.Enta itu dari suami yang sah mau pun orang lain.”Rayuku berharap ustadzah mau mendengarkanku

“Tapi….,”Sebelum Ustadzah selesai berkata Aku sudah lebih dulu menempelkan salah satu jariku di birinya.

“Aku ngerti apa yang kamu akan katakan.Kamu keberatankan,sebab dengan melakukan semua ini Ustadzah sama saja menghianati suaminya”Ucapku

Ustadzah menganggukan kepala.Membenarkan perkataanku.

“Ustadzah dengar baik-baik.Siapa yang lebih dulu menghianati Ustadzah?.Aku pikir suami Ustadzah.Aku yakin di luar sana Suami Ustadzah sedang bersenang-senang dengan perempuan lain.Tapi terserah ustadzah.Aku tidak memaksa ustadzah Ustadzah bercinta dengaku”

Aku dan Ustadzah hening sejenak.

“Oke Ustadzah Aku akan keluar kamar.Mungkin saja Ustadzah belum siap Untuk melakukannya.”Ucapku memecah keheningan.Lalu Aku mencium belahan memeknya yang masih di bungkus celana “Muach” .Aku salut dengan Ustadzah Arum meski Memeknya sudah basah Akibat rangsanganku namun Dia masih bisa sadar.

Aku cium bibir dan keningnya,ketika Aku mau melangkah keluar kamar tanganku di tarik Ustadzah Arum,Seketika Aku menoleh.Ustadzah bangun dari duduknya.

“Jangan keluar Ton.Aku sangat membutuhkanmu.setelah Aku berpikir memang apa yang di bilang kamu ada benarnya.”

“Nah gitu donk say”Ucapku penuh dengan kemenangan

“Ih kamu apa-apan sih panggil sayang segela”Ucap Ustadzah Arum sambil mencubit lengan tanganku.

Aku bahagia melihat Ustadzah bisa tersenyum kembali.Kini sinar mentari yang tadi redup telah bersinar kembali.

Aku segera menarik tubuh Ustadzah Arum.Kini bagian depan tubuhku dan ustadzah Arum saling menempel.Tanganku memegang pantat Semok Ustadzah Arum.Wajahku dan wajah Ustadzah Arum saling bertatapan.

“Ton Puaskan Aku.Malam Ini tubuhku ini milikmu.”Pinta Ustadzah dengan Nafsu mengebu di dadanya.

“Tentu sayang.Aku akan membuatmu selalu bahagia”

Aku dan Ustadzah mulai berciuman kembali.Usai berciuman Aku membuka seluruh Bajuku kini yang tersisah hanya Celana dalam saja.Kemudian Aku langsung mencium jejang lehernya.Ustadzah mendesah menikmati Aksiku.

Lama-lama Ciumanku mulai turun ke kedua toketnya.Aku jilati dan aku permainakan kedua toketnya,Hingga desahan Ustadzah Arum mangkin menjadi.Lalu kedua tangaku membuka celana leggingnya.Ustadzah Arum mengangkat kedua kakinya,agar mempermuda Aku membuka celana Leggingnya.Setelah Itu Aku lemparkan Celana Leggingnya ke lantai.Tampak Celana dalam putih sudah basah terlihat olehku.

Kini Tampak seorang Ustadzah yang terkanal Alim dan Istri orang,Hanya mengenakan celana dalam saja di depan lelaki yang bukan suaminya.Aku bahagia menjadi orang nomor dua yang melihat tubuhnya yang hanya mengenakan celana dalam saja.Aku merasa kalau tubuhnya lebih putih dan mulus daripada ketika Aku sedang mengitipnya mandi.Sebentar lagi Aku akan menjadi orang pertama yang menikmati memeknya selain suami sahnya.Duh beruntungnya diriku ini.

Ustadzah Arum duduk di pinggir ranjangnya.Aku angkat salah satu kakinya Lalu Aku cium telapak kakinya,Ciumaku pun naik ke betis kakinya.Ustadzah Arum hanya mendesah menikmati ulahku.

“Ahhh…ahhh…ahhh…”Desah ustadzah Arum ketika Aku mulai mencium paha dan selangkannya.Seralah itu ciumaku pindah pada telapak kakinya yang satu lagi.Ciumaku naik ke betis.Lalu kepaha dan selangkahannya.

“Ahhh…Yankk”Erang Ustadzah Lirih.

Tanganku langsung membuka celana dalamnya yang sudah basah.Uastadzah mengangkat kedua kakinya mempermudah Aku membukanya.Kini Tampak Memek yang di tubuhi rambut yang lebat dan sudah basah.Langsung saja kepalaku nyungsep dan menjilati memeknya.

“Ahhh…ah…ah..”Erang Ustadzah Arum dan menarik kepalaku agar Aku lebih dalam lagi menjilatinya.

Lidahku mengore-ngorek seluruh memeknya.Hingga Intilnya pun tak luput dari jilatanku.Lima menit lidahku mengorek-ngorek memeknya yang baunya sangat harum.Lalu Aku segera membuka celanaku.Kini Aku sudah telanjang bulat.Aku lalu membuka kedua paha Ustadzah.Lalu Aku Arahkan kontolku ke memeknya.Tentu Aku lebih dulu mengesek-gesekannya di bibir memeknya.

“Yank Aku masukan ya?”pintaku dengan mesara.

Usatdzah Arum hanya menganggukan kepala.

Begitu mendapat persetujuan dari Ustadzah Arum,Aku langsung memegang batal kontolku,pelan-pelan kepala batang kontolku mulai masuk kedalam.Aku merasa sempit sekali memek Ustadzah Arum.Padahal Memek Ustadzah Arum sudah di masukan kontol suamiya dan melahirkan seorang anak.Aku merasa sedang menembus memek gadis yang masih perawan.Padahal Aku belum pernah bercinta dengan wanita sebelumnya.Enta Aku merasa seperti itu.

“Au..sakit Yank”Ucap Ustadzah Arum.Mendengar itu Aku langsung menghentikan sejenak.untuk mengurangi rasa sakit yang dialami Ustadzah.

“Tahan ya say”Ucapku sambil mencium bibirnya

Batang kontolku mulai menembus memeknya kembali.Pelan tapi pasti batang kontolku kini sudah tengelam semua dalam memeknya.Aku berhentikan sejenak agar kontolku dan memek Ustadzah saling beradaptasi lebih dulu.

Dua menit kemudian Aku mulai memompa memek Ustadzah Arum dengan Ritme pelan.

“Ahh….Ahhh..”Erangan Ustadzah Arum sambil meronta
Lama-lama Aku mempercepat pomapaanku.

“Plok…plok….plokk…plok…”Suara benturan dua kembali yang berbeda.

“Ahhh…ahhh…ahh…Enak Ton.”Erang Ustadzah Arum.
Aku tersenyum melihatnya.Lalu Aku mempercepat pompaanku.

“Ah..ah…ah..terus ton nikmati memeku sesukamu”Ucap Ustadzah Arum

“Plok…plok…plokk..”Suara benturan dua kelamin berbeda.
“Ton Aku nggak kuat…Arghhhh….Arghrrrhhh”Seluruh tubuhku Ustadzah Arum tegang menikmati orgasmnya.

Lalu Aku mncabut kontolku dan melihat kearah memeknya.Tampak memeknya mengeluarkan cairan orgasmenya ustadzah Arum.Laku segera Aku jilat memeknya dan menelan cairanya dengan lahap dan hingga memeknya bersih kembali.

Usatdzah Arum langsung tepar diatas ranjang.Aku segera keluar dari kamar dan segera menuju dapur.Aku lihat sebuah sirup.Lalu Aku tuangakn sirup tersebut kedalam gelas dan mencampurnya dengan air.Aku segera berjalan keluar dapur dan duduk di ruang tamu sambil pungguku bersenderan di sofa.

Dua puluh menit berlalu Aku segera bangun dan menuju ke kamar untuk memulai babak kedua.Begitu sampai ke kamar aku melihat Ustadzah Arum sedang duduk di Tepi rajang.Ustadzah tersenyum ketika melihatku masuk kamarnya.

Aku segera duduk di samping Ustadzah Arum dan mengelus rambutnya yang pajang.”Gimana sayang apa kamu menyesal melakukanya?”

Ustadzah Arum menoleh kearahku sambi tersenyum dan mengelengkan kepala.

“Kamu cantik sekali.Boleh Aku memaggilmu sayang atau hanya namanya saja”Ucapku menatap tajam wajah cantiknya.

“Boleh Sayang.Asal kalau lagi berdua.Tapi kalau ada orang kamu tetap panggil Aku ustadzah”Jawab Ustadzah Arum sambil tersenyum manis.

“Muach”kecupku pada bibirnya yang seksi.Lalu Aku berkata “Makasih ya sayang.Kamu masih capek nggak?”Tanyaku dengan lembut.

“Udah nggak sayang”Jawab Ustadzah Arum mesra.

“Kita bisa mulai lagi dong”

“Tentu sayang”

Aku kembali melumat bibirnya dengan mesra.Kali ini Ustadzah Arum lebih aktif,Lidah Ustadzah Arum bermain-main dalam mulutku.Usai puas Aku bangun berdiri di tepi ranjang.Kemudian Aku suruh Ustadzah Arum berlutut di depanku.Aku memegang batang kontolku dan mengarahkannya ke wajah Ustadzah Arum.

“Sayang Hayo buka mulutmu”Pintaku
Ustadzah Arum mengelengkan kepala.Menolak permintaanku.

“kenapa sayang?”

“Aku jijik dan belum pernah”Jawab Ustadzah Arum lirih namun masih terdengar olehku.

“Kenapa Harus jijik sayang.Aku saja mau menjilati memek kamu.Padahal itu baru pertama kalinya Aku melakukanya”

Akhirnya setelah Aku bujuk dan rayu Ustadzah Arum mau juga membuka mulutnya.Dalam sekejam kontolku sudah masuk memenuhi mulut Ustadzah Arum.

“Uhuk..uhuk..uhuk”Suara batuk ketika kontol menyentuh kerongkongannya.

Kontolku pun keluar masuk kedalam mulut mungil Ustadzah Arum.Kulihat tampak ustadzah Arum sangat menikmati menyempong kontolku.Seluruh bagian kontolku tak luput dari jilatan lidahnya.Membuat Nafsku bangkit seketika.Sungguh beruntungnya diriku di sepong oleh seorang Ustadzah dan istri orang.

Aku kemudian menarik kepala Ustadzah Arum,Agar semponganya semangkin dalam.Lima belas menit kontolku di permainkan oleh mulut mungilnya.Membuat nafsuku semangkin mengebu.

Lalu Aku suruh Ustadzah bangun.Aku duduk di pinggir ranjang dan membuka sedikit pahaku.Lalu Aku suruh Ustadzah Arum Naik di atas kedua pahaku,Dan Batang kontolku Masuk kedalam memeknya secara otomatis.Kedua tanganku memeluk tubuhnya di bagian Atas pantatnya.Lalu Ustadzah Arum memeluk kepalaku dengan mesra.mulutku menjilati kedua toketnya.Ustadzah Arum mendesah.

Lalu Aku mengerakan pantaku naik turun,Untuk memompa memek Ustazah Arum.

“Ahhh….ahh…ahhh..”Suara Erangan Ustadzah Arum.

“Plok..plok..plok..”Suara benturan dua kelamin yang berbeda.

Aku mempercepat pompaanku agar segera mencapai puncak kenikmatan.Sementara Erangan Ustadzah Arum semangkin menjadi.Mendengar semuai itu Nafsku mulai mengebu di dada.Aku segera mempecepat Pomapanku dari sebelumnya,sebab pejuku sudah di ujung kepala kontolku.

“Ahhh….ahhhh….ahhhh…..”Erangku dan Ustadzah Arum

“Plok….plok…plok..plok..” Suara benturan dua kelamin yang berbeda.

Lalu Aku mempecepat…cepat…sangat cepat…lebih cepat…lebih cepat lagi.

“Crott…crott…crott…”Suara pejuku memenuhi rahim ustadzah Arum.

“Ahhh…..Aku keluar juga”Teriak Ustadzah Arum dengan seluruh tubuh tegang.

Aku dan Ustadzah Arum mencapai puncaknya secara bersama dan kemudian secara bersamaan kami tepar di atas kasur yang empuk.Mataku lirik kearah memeknya,Tampak Pejuku sampai meluber keluar memeknya.

Malam itu Aku dan Ustadzah Arum bercinta sampai lima ronde.Dan semua peju Aku tumpahkan pada rahimnya.Dan Aku langsung pulang kerumah selesai mendengar suara Adzah subuh.

Bersambung…..

Pembaca setia Kisah Malam, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)
BTW yang mau jadi member VIP kisah malam dan dapat cerita full langsung sampai Tamat.
Info Lebih Lanjut Hubungin di Kontak
No WA Admin : +855 77 344 325 (Tambahkan ke kontak sesuai nomer [Pakai +855])
Terima Kasih 🙂

Daftar Part

By Kisah Malam

Kisah Malam adalah sebuah Website yang berisikan Novel Dewasa, Novel Sex, Cerita Sex, Cerita First Time, Cerita Bersambung, Cerina Menarik Lainnya. Dukung Terus KisahMalam.Com Dengan Cara Bookmarks, Dan Nanti Kan Konten Terupdate dari KisahMalam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *