Permainan Cinta Part 10
Ketika Cinta menyapa
Ustadzah Arum

Pov Anton.
Dua hari sudah berlalu,semenjak Perampokan Itu.hubungaku dan Ustadzah Arum semangkin akrab.Menurutku kajadian itu adalah anugerah bagiku,Sebab dengan kejadian itu sudah di pastikan kalau Ustadzah Arum bisa Aku ajak ke ranjang.Tentu Aku berkata seperti itu bukan tanpa alasan atau dasar,dan yang menjadi dasarku berkata seperti itu adalah kejadian tidur bersama Ustadzah Arum.Iya Sih,walau pun cuman tidur doang tanpa melakukan hubungan badan atau kelamin,tapi setidaknya sudah menjadi tolak ukur.
Aku sedang Duduk di pinggir kolam Renang milik Irawan.Aku hanya mengenakan katok kolor saja.Di temani oleh dinginya angin malam dan rembulan yang menyinari bumi dengan senyum indahnya.Tak lupa secangkir kopi menemaniku.
Tiba-Tiba telingaku mendengar deringan Nada HP.Seketika Aku sadar kembali.Padahal Aku tadi sedang berkhayal di alam Yang di penuhi para bidadari.Dan bidadari itu sedang memuaskan Nafsku semata.
Aku ambil Hp yang terletak di samping kopi.Sialnya yang Aku ambil adalah Kopi yang masih panas,Raflek segera Aku jatuhkan kopi tersebut.Hingga kopinya tumpah ruah.Lalu Aku ambil Hpnya.Untung saja kopinya kaga kena HP,Kalau kena Hp habislah.
Kulihat dari balik layar ponsel,teryata ustadzah Arum mengirim Wa padaku.
“Hay”Sapa Ustadzah Arum Lewat WA
Aku tersenyum penuh arti,kemudian Aku mengetik Kaybot Hpku untuk membalasnya.
“Hay juga cantik”
“udah tidur Ya?”Tanya Ustadzah Arum
“Belum tuh?”Balasku dengan senyum mengembang di bibir.
“Kenapa?”Tanya Ustadzah Kembali
“Lagi mikirin seseorang”Jawabku
“Mikirin Anita Ya?”Celetuk Ustadzah
“Nggah tuh”Jawabku
“Lho siapa?.Awas ya kalau kamu punya pacar lagi selain Anita”
Aku senyum membacanya,Wajar saja Ustadzah berkata seperti itu,sebab Ustadzah sangat sayang dengan Anita Anak semata wayangnya.Lalu Aku balas dengan sebuah candaan“Kalau pacarnya, Emaknya Gimana?”
“Idih..Maunya”
“Abis Mamanya lebih cantik sih”
“Ah..masah Sih?”Jangan Gombal Deh”
“Aku nggak gombal Kok.Aku bicara berdasarkan Fakta”
Ustadzah Arum hanya mengirim Emotion Malu.Lalu Aku segera mengetik Hpnya kembali untuk membalasnya.
“Ustadzah lagi ngapain Nih?”
“Nonton TV”
“Mau Aku temenin nggak?”Tabyaku penuh arti
“Nggak usah.Nanti kasihan kamunya”
“Lho kenapa ustadzah?”
“Nanti kalau kalau kamu kesini.Terus ketahuna ama warga kamu bisa bonyok.Kalau Aku sih gampang tinggal bilang saja kalau kamu mau memperkosaku..Wkkk.wkkk.wkkkk”
“Sialan Nih Ustadzah”Gumanku dalam hati.Aku tahu ustadzah hanya bergurau saja.Nggak mungkin dia setega Itu padaku.Dia pasti masih mengingat bahwa dirinya pernah Aku tolong.Lalu Aku mengetik kembali untuk membalasnya.
“Haha…”Pintar juga ustadzah
Ustadzah Arum hanya membalas Emotion senyum.
Aku tidak membalasnya,Aku taruh lagi Hpku diatas meja.Aku menghela nafas menikmati udara malam hari yang dingin.
“hay Bro!Bengong Aja loe!”sapa Irawan yang muncul dari belakangku.
“Eh..luh wan kira siapa?”
Irawan duduk di sampingku,Irawan juga hanya mengenakan kolor saja.
“Loe pasti mikirin ibunya Anita?”Ujar Irawan
Aku hanya yengir kuda.Apa yang dikatakan oleh Irawan benar.
“Udah jangan kelamaan sikat aja.Tapi BTW udah sampai di mana loe ama Ibunya Anita”
“Sampai ranjang”Jawabku.
“Maksudnya,kau sudah berhasil menikmati tubuhnya?”Tanya Irawan dengan kedua bola mata melotot.
Aku mengelengkan kepala
“loe gimana ceritanya?”
Aku menghela nafas untuk menceritakan kejadian perampokan secara detail.Dan setelah itu Aku menceritakan juga bagaimana bisa tidur seranjang dengan Ustadzah Arum.
“Hahahaha…Bro…bro….Kenapa Loe kaga Mbat aja.”Ucap Irawan dengan girang.
Kalau di pikir-pikir benar juga kata Irawan.Tapi pada waktu itu Aku tidak tega untuk melakukannya.Bagaimana Aku bisa tega melakukan semua itu dalam posisi Ustadzah Arum sangat ketakutan.Aku yakin bila melakukannya pada waktu itu maka rasanya hambar.tidak akan nikmat.Beda bila Ustadzah Arum mau melayani nafsuku dengan suka cita.Dan poin yang paling penting adalah Aku tidak mau Ustadzah Arum menganggapku lelaki bajingan yang memanfaatkan keadaan.Aku ingin membuat kesan lebih dulu.Aku ini menjadi pahlawan di matanya lebih dulu.
“Tapi kalau alasanmu seperti itu Aku setujuh denganmu.Aku pernah berada di posisimu dan melakukan hal yang sama yang kau lakukan.Hasilnya Bu Gina lah yang meminta dirinya dientot olehku”
“Emang loe Udah ngentot berapa kali Bro?”Tanyaku
“Ya kalau dihitung semua tujuh kali bro”
“Hebat loe bro?”
Wajah Irawan tersenyum malu mendapat pujianku.
“Kalau loe kapan bro?
“Segera bro.Gw yakin kaga lama lagi”
“Sip Gw tungguh bro.Gw juga pengen dapat hadiah dari loe itu”Ucap Irawan
Dua kali Hpku berbunyi tanda kalau Ada WA masuk.Aku yakin kalau WA tersebut dari Ustadzah Arum.Lalu Aku Ambil Hp dan melihat layar kaca ponsel.Benar ternyata dari sang bidadari ustadzah Arum.
“Nanti besok sore kamu ada kegiatan nggak?”Tanya Ustadzah Arum lewat WA.
“Nggak tuh.Mang kenapa ustadzah?”
“Habis Pengajian kita Jalan yuk?”
Aku senang membaca ajakan ustadzah Arum.Memang Besok malam Adalah Jadwal pengajian yang di selengarkan di salah satu rumah Jamaah Ustadzah Arum.
“Hem.boleh tapi..?”
“Tapi Apa.katakan jangan bikin Ustadzah penasaran”tanya ustadzah dengan Emotion manyun.
“Aku minta Foto ustadzah mengenakan BH dan Celana dalam saja”Balasku dengan hati gelisa.Aku takut kalau Ustadzah marah padaku.Meski pun Aku sudah pernah tidur barang dengan ustadzah.Waktu Itu Ustadzah mengenakan baju tidur.
Seketika Ustadzah Membalasnya.Hatiku berdegup kecang membuka Wanya.Ustadzah hanya mengirim Emotion marah.Sekatika Hatiku penuh dengan sesal.Lalu Aku membalas WA tersebut.
“Maaf Ustadzah Aku cuman bercanda”
Ustadzah lagi-lagi hanya mengirim Emotion.Kali ini Dia mengirim Emotion cuek.
Kemudian tangaku mengetik Kaybot Hpnya kembali.
“Ustadzah Maafkan Aku.Tidak Ada maksud sedikit pun kurang ajar sama Ustadzah.Plasea Ustadzah Maafkan Aku”
“Kenapa Loe Bro”Tanya Irawan yang melihatku tampak sedang cemas.
“Ini Bro Ustadzah Arum sedang ngambek”
“Emang Loe Tadi Bilang Apa?”
“Gw tadi cuman minta Foto dia sedang memakai BH dan Celana Dalam saja.”
“Tenang Aja bro Gw yakin Dia kaga marah.Nanti juga loe bakalan dikasih Fotonya”
Aku sedikit lega mendengar nasehat Irawan.Semoga apa yang di bilang Irawan benar.
“Gw kedalam dulu bro udah ngatuk nih”
“Oke Bro.Selamat mimpi indah bersama Bu Gina”Ucapku terkekeh.
Irawan tersenyum,Lalu Dia segera berjalan masuk kedalam rumah.
Dengan cemas tanganku memegang Hp,Mataku menatap tajam kearah kolam renang.Aku harap Ustadzah Harum segera membalas WA.
“Ha…ha..ha…Kena deh kamu”Balas Wa ustadzah Arum.
“Kok Ustadzah Ketawa apanya yg lucu?”
“Kamu pasti tadi mukanya lucu banget.Tenang Aja Aku nggak marah kok.Mana mungkin Aku marah sama orang yang sudah menolongku”
Aku lega membacanya,tenyata Ustadzah Arum cuman bercanda.Beban pikiran yang ada di kepalaku seakan menghilang seketika.Apa yang dikatakan Irawan benar.Kini Aku bisa tersenyum kembali.
“Ustadzah Jahat” Balasku dengan Emotion sebal.
“Maaf…Maaf…Maaf…” Balas Ustadzah dengan Emotion senyum
“Ya udah Aku maafin,Tapi ada syarat” Balasku Senyum.
“ Pasti Syaratnya minta Foto yang Tadi.Yah Deh Aku kasih”
Aku tersenyum membacanya.Sebab waktu Aku ngitip Ustadzah mandi Aku hanya melihat tangan Ustadzah sedang membersihkan memeknya saja.Lalu Aku membalasnya dengan suasana hati yang riang.
“Pintar Cantik..he..he…he..”
“Tapi kamu minta Fotoku buat apa sih?”
“Buat Aku lihat kalau lagi kangen sama ustadzah”
“Tapi kalau Aku kasih kamu jangan kasih tau siapa-siapa ya?”
“Oke Ustadzah.Dijamin Aman..he..he…he..”
Ustadzah tidak langsung membalasnya.Dia cuman melihat Pesan WA ku saja.Tapi Aku yakin Ustadzah lagi mempersiapkan Foto yang Aku minta.
Sepuluh menit sudah berlalu.Aku tidak sabar menunggu Fotonya dikirim.Aku yakin pasti Ustadzah sangat cantik ketika pakai baju tidur.Tak lama Hpku bunyi,Tanda pesan WA masuk.Dengan perasaan senang Aku membuka Hpnya.Aku tersenyum bahagia ketika melihat Ustadzah mengirim dua Foto dirinya sedang mengenakan BH warna Hitam dan Celana dalam Warna Pink.Kulit tubuhnya sangat putih dan mulus,Toketnya yang lumayan Gedhe.
Rambut panjangnya terurai dengan indahnya.Wajahnya terlihat sangat cantik tanpa make Up.Sungguh kecantikan yang murni.Bibir mungilnya terlihat sangat cantik,ingin Aku lumat bibir itu.
“Sungguh ustadzah sangat cantik jelita.Mengalahkan ke cantikan para bidadari”
“Haha….ha..ha…Lebay Kamu Ton”
“Benar kok Ustadzah”
“O.Ya,Gimana Kamu bisa nggak besok sore.”Tanya Ustadzah mengalihkan pembicaraan.
“Bisa dong.Apa sih yang nggak buat Ustadzah”
“He.,He…he…bisa Aja kamu”
Aku dan Ustadzah Pun saling berbalas Pesan Lewat WA.Hingga Waktu tak terasa sudah menunjukan pukul satu malam.Memang semenjak Kejadian perampokan Ustadzah dan Aku kalau malam sering ngobrol sampai malam.Kemaran saja sampai jam tiga pagi.
“Udah Dulu Ton.Aku sudah ngantuk dan makasih banyak sudah mau menemani Aku ngobrol”
“Sama-sama Ustadzah..dan selamat mimpi indah bersamaku.hehe..he..”
Ustadzah Tidak membalasnya Dia hanya mengirim Emotion senyum.
Aku menghela nafas dan menatap rumbulan dan bintang.Aku merasa rembulan dan bintang mengucapkan selamat padaku atas keberhasilanku mendapatkan simpati dan perhatian dari Ustadzah.Aku pun tak sabar menunggu hari Esok Tiba.
””””'”
“””””
Aku menatap sebuah kaca,Aku merasa penampilanku sudah Cool.Lalu Aku semprot minyak wangi pada tubuh.Agar tubuhku berbauh wangit saat Kencan dengan Ustadzah.Masa Mau kecang sama Ustadzah baunya kaya kambing.Bisa-bisa Ustadzah mau muntah saat berdekatan denganku.
Aku melihat Arlojiku,Waktu menujukan pukul lima sore.Aku segera meluncur untuk menjemput Ustadzah dengang mengunakan motor.Ustadzah pulang dari pengajian pukul 19:15 menit.Tadi pukul Lima sore Aku yang mengantarkan ustadzah juga.
Aku sampai Juga Depan rumah Tempat Ustadzah mengisi pengajian.Aku lihat Ustadzah langsung bangun dari tempat duduk.Dan bercakap sebentar dengan pemilik rumah.Lalu Ustadzah segera berjalan kearahku.
“Maaf Ustadzah telat”
“Nggak Papa Ton”Jawab Ustadzah Sambil memakai Helmnya.Setelah selesai Ustadzah segera naik diatas Jok motorku.
Motorku Mulai berjalan.Meninggalkan Rumah Jamaah Ustadzah.
“Tadi Wanita Yang sedang duduk bersama Ustadzah bilang nggak di jemput sama siapa?”tanyaku penasaran mendengar jawaban ustadzah bila wanita itu nanya siapa yang menjemputnya.
“Bilang”Jawab Ustadzah singkat.
“Terus Ustadzah jawab apa?”
“Bilang Aja tukang Go Jek online”
“Haha..pintar juga ustadzah berbohong”
Jawabku,sebenarnya dalam hatiku Agak kesel juga.Coba Suhu bayangkan masa orang seganteng dan sekece Aku di bilang tukang ojek.Turunlah pasaranku di mata para perempuan.
“Lah siapa yang bohong orang benar kamu tukang ojekku”
“Ya deh”
Apa yang di bilang ustadzah ada benarnya juga.Dengan begitu pasti mereka tidak curiga.Aku berhenti dulu di warung Es kelapa yang ada di pinggir jalan atas perintah Ustadzah Arum.
“Pak Es Kepalanya Dua”Pinta Ustadzah Arum pada bapak tukang es kepala.
Ustadzah Arum duduk di bangku dan menaruh tasnya di atas meja.Kemudian Aku duduk di depan Ustadzah Arum.Aku lihat warung Es kelapa sedang sepi.Hanya Ada Aku dan Ustadzah saja yang beli.Ustadzah mengambil Hp di Tas dan memainkannya.
Sementara Aku menatapnya wajahnya yang cantik.Dalam hatiku berkata “ Duh alangkah beruntungnya orang yang menjadi suami Ustadzah.Kalau Aku jadi suaminya pasti hari-hariku sangat indah terasa ada di surga yang di temani oleh bidadari yang cantik”
“Misi”Ucap tukang kelapa.Sambil kedua tanganya memegang Es Kelapa.
“Aku pun langsung terbangun dari lamunannya”
Tukang kelapa memberikan Esnya ke Aku dan ustadzah Arum
“Makasih”Ucap Ustadzah Arum lalu mengaduk-ngaduk Es kelapanya.
Tukang Es kelapa pun keluar dari warungnya dan meninggalkan kami berdua.Aku pun senang ternyata tukang Es kepala paham juga.
Ustadzah Arum meminum Es kelapanya dan setelah itu Dia langsung bilang “Gimana hubunganmu dengan Anita?”
Seketika Aku berhenti dari minum es kepalanya dan kemudian berdehem beberapa kali.Lalu Aku berkata
“Alhamdulilah hubunganku dengan Anita baik-baik saja”
“Syukur deh.Ustadzah sangat senang mendengarnya”
Aku tersenyum manis,Lalu Aku kembali minum Es kelapanya.
“Apa kamu benar-benar mencintai Anita”Tanya Ustadzah Arum menatapku tajam.
Hatiku grogi di tatap tajam sama Ustadzah Arum.Aku merasa sedang di introgasi oleh Ustadzah Arum.
“Ya Ustadzah.Aku sangat mencintai Anita”Jawabku berbohong.Sebenar Aku tidak mencintai Anita.Aku mendekati Anita hanya ingin mendapatkan tubuhnya saja.Tapi apa boleh buat selama berpacaran dengan Anita Aku hanya bisa memegang telapak tanganya saja.Setiap Aku minta Kiss Anita selalu menolaknya.
“Alhamdulillah Ustadzah senang mendengarnya.Kamu jaga baik-baik Dia ya.”
“Tentu Ustadzah”
Aku dan Ustadzah Arum Hening sejenak.Aku menatap Wajah cantiknya dengan penuh nafsu.Sedangkan Ustadzah sedang sibuk memainkan HP-nya
“Ton..Ton…anton!!”Ucap Ustadzah berusaha menyadarkanku
seketika Aku tebagun dari lamunanku.
“Iya Ustadzah ada apa?”Tanyaku Reflek.
“Ada apa..ada apa..Kamu bengong ya”
“He..he…he…” Sambil Senyum malu.
“Kamu tadi ngalamunin Apa?”
“Nggak papa Ustadzah”Jawabku senyum.
Lalu Aku berkata dengan Lirih Namun masih bisa di dengarnya “Tar kalau Aku kasih tahu marah lagi”
“Kamu Tadi bilang apa?”
“Nggak bilang apa-apa Ustadzah”
“Hayo kamu jangan Bohong Tadi Ustadzah dengar Kok”
“Buset deh,Tajam Amat pendengaran Ustadzah”Kataku dalam hati.
“Tar kalau Aku kasih tahu mara lagi Ustadzah”Ucapku mengulangi kataku yang lirih.
“Emang Tadi kamu ngelamun apa..Hayo jujur sama Ustadzah.Ustadzah kaga bakalan marah kok.Justru kalau kamu nggak jujur ustadzah marah besar”
“Buset deh Ustadzah”Kataku dalam Hati.Aku sekarang ibarat buah simalakama,Aku bilang takut Ustadzah marah.Aku nggak bilang Usatdzah pasti marah besar.Akhirnya Aku memutuskan Jujur pada Ustadzah.
“Mbayangi Ustadzah”Jawabku
“Emang Kamu mbayangi Aku sedang ngampain”Tanyaku Ustadzah.
“Mencium kening Ustadzah dan memiliki Istri seperti Ustadzah”Jawabku.
Kulihat Wajah Ustadzah Cemberut.Lalu Aku berkata “Maafkan Aku ustadzah Aku hilaf”
“Nggak papa kok”Jawab Ustadzah.Yang membuat Hatiku lega.Memang Tadi Aku sedang membayangkan bisa mencium kening Ustadzah dan Ustadzah mau jadi Istriku.Aku tidak bilang kalau Aku juga membayangakan Sedang bercinta dengan Ustadzah bisa-bisa Aku di anggap mesum dan di siram dengan Air kelapa.
Ustadzah Kembali manatapku dengan tajam.Jujur saja di tatap Seperti Itu membuat jatungku berdebar dengan kecang.
“Ustadzah Mau tanya sama kamu.Tolong kamu jawab dengan jujur”
“Siap Ustadzah”
“Selama Pacaran Kamu sama Anita ngapain saja”
“Aku nggak ngapain-ngapain kok.paling banter kami pegangan tangan.nggak lebih dari itu.Sumpah deh! “Jawabku Jujur.
“Alhamdulillah”Ucap Ustadzah sambil menghela nafas panjang.
Aku lega Ustadzah percaya padaku.Memang Aku berkata jujur soal itu pada ustadzah.Aku menghabiskan Es kelapaku.Setelah Abis Aku memainkan Sendoknya.
Aku lihat Ustadzah memasukan Hpnya dalam Tas.Lalu Ustadzah menghabiskan Es kelapanya.
“Hayo udah kita Jalan Lagi”Ucap Ustadzah sambil Berdiri.
“Kita Mau kemana lagi Ustadzah”Tanyaku
“Gimana Kalau Kita ke Pantai Alam Indah (PAI)”
Aku menganggukan kepala dan nyengir kuda
Aku dan Ustadzah Kelauar dari warung.Seketika Abang tukang Es kelapa datang menghapiri.Lalu Aku barkata
“berapa bang”
“Delapan Ribu mas”
Aku memberikan Uang sepuluh ribu dan bilang kalau kembali ambil aja.Abang tukang Kelapa pun mengucapkan terima kasih.
Aku dan Ustadzah melanjutkan perjalana kembali menuju Pantai Alam Indah.Salah Satu Wisata yang ada di kota tegal.
BERSAMBUNG.
Pembaca setia Kisah Malam, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)
BTW yang mau jadi member VIP kisah malam dan dapat cerita full langsung sampai Tamat.
Info Lebih Lanjut Hubungin di Kontak
No WA Admin : +855 77 344 325 (Tambahkan ke kontak sesuai nomer [Pakai +855])
Terima Kasih 🙂