Permainan Cinta Part 1

Bidadari Itu bernama Mawar Lestari

Irawan Setiadi

Mawar Lestari

Namaku Irwan Setiadi.Biasanya Orang-orang dan teman-temanku memanggilku Irawan.Aku Baru kelas Dua SMA Rajawali Biru.Aku sedang dekat dengan seorang yang usianya diatasku.Sebut saja Namanya Mbak Mawar.Aku bertemu dengan Mbak mawar di Dijejaring sosial terbesar yaitu Facebook.Awalnya Aku iseng menegor Akun yang bernama Mawar Lestari.Tak kusangka Akun yang bernama mawar Lestari membalasnya.Dari situlah Aku dan Mbak Mawar mulai Akrab.Tak kusangka Juga ternyata Aku dan Mbak mawar satu kota.Mbak Mawar tinggal di Desa karang anyar.Sedangkan Aku tinggal di Kota tegal.Dari kota tegal menuju karang anyar memakan waktu cuman Tiga puluh menit saja.

Mbak Mawar pun bercerita kalau dirinya sudah punya suami yang merantau ke jakarta.Dan satu orang Anak yang masih duduk di kelas satu SD.Dari Foto-foto yang di kirim Via Inbox Facebook,menurutku Mbak Mawar sangat cantik.Badannya semok dan pantatnya berisi.Hanya saja Mbak mawar tidak memakai Make Up Jadi kelihatan biasa saja.Coba kalau pakai Make Up Aku yakin Artis Luna Maya yang sudah pernah dientot Aril saja kalah cantiknya.
Aku pun sering memberikan pulsa buat Mbak Mawar.dan Sebagai balasnya Ia hanya mengirim foto-fotonya saja.Aku dan Mbak Mawar baru kenal selama tiga bulan.Aku bahagia sebentar lagi bisa melihat wajah Mbak Mawar sebenarnya.Aku harap Dia lebih cantik dari Fotonya.

Sudah satu Jam lebih Aku menunggu Mbak Mawar Di sebuah kafe Dekat Alun-alun kota Slawi.Suasana Kafe pun biasa saja tidak terlalu ramai mau pun sepi.Sementara suasana Alun-Alun sangat ramai, banyak anak-anak yang sedang memadu kasih.Banyak juga para pedagang yang mencari sesuap nasi demi keluarga tercintanya.

Aku jadi gelisa,jangan-jangan Mbak Mawar nggak jadi datang.Kalau kaga datang pupuslah harapanku melihat wajah Asli mbak Mawar.Tiba-tiba saja seseorang menepuk pundaku dari belakang.lalu Aku pun menoleh Dan tercegang melihat Mbak Mawar sudah ada di belakangku.

“Udah nunggu lama ya?”tanya Mbak Mawar

Aku masih diam,sebeb masih terpesona dengan kecantikan Mbak Mawar.Lalu
Mbak Mawar duduk di depanku,sementara kedua mataku masih memandangi kecantikannya.dan Aku memandang sebuah toket yang membuat nafsuku bergejolak.

“Hay…hay…Haaaaallooooo..”Ucap Mbak mawar sambil melambaikan tanganya depan wajahku.

Seketika Aku tersadar dari Lamunan.

“Oya Mbak Ada apa?”Tanyaku Reflek.

“Kamu tadi bengong ya.Hayo mikirin apa?”Tanya Mbak Mawar sambil tersenyum.

Sunggu hatiku melelah melihat senyuman indahnya.Senyuman yang tulus dari hati.Senyuman yang mampu membut nafsuku bangkit.Enta nafsu untuk mencintai,memiliki atau bahkan menikmati keindahan tubuhnya.

“Mikirin Mbak.Abis Mbak kelihatan cantik banget”Rayuku pada Mbak Mawar.

“Masa sih.Mbak kan sudah tua.Sudah punya anak lagi”

“Kata siapa Mbak sudah tua?.Wong Mbak Mawar masih cantik kok,seperti anak sma”Jawabku memuji Mbak Mawar.

Aku lihat Raut wajah Mbak Mawar memerah.Sambil tersenyum simpul padaku.Aku yakin kalau Mbak mawar suka dengan rayuan mautku.

“O..,Ya. Mbak Mau minum apa?”Tanyaku.

“Hem. Apa ya…Es jeruk ajalah”Jawab Mbak mawar.

Lalu Aku memanggil pelayan dan memesan minuman yang di inginkan Mbak mawar.

“Kamu masih sekolah ya?”Tanya Mbak mawar.

“Iya Mbak”Jawabku.

“Kelas berapa?”

“Dua”

“Sekolah Dimana?”

“SMA Raja Wali”

Tak beberapa lama pelayan datang sambil membawakan Jus Jeruk pesanan Mbak Mawar.

“Makasih Ya “Ucap Mbak Mawar sambil tersenyum.Mbak Mawar mengaduk-ngaduk Es jeruknya dengan memgunakan sedotan.Lalu Dia meminumnya sedikit.

“Hemm..kalau suami Mbak kapan pulangnya?”Tanyaku memecah kehingan.

“Ya nggak tentu”Jawab Mbak Mawar.

“Maksud nggak tentu gimana Mbak?”Tanyaku.

“Suami Mbak kadang pulangnya sebulan sekali,kadang Dua bulan sekali.Kadang seminggu sekali.Ya suka-suka dialah”

Aku menganggukan kepala paham apa yang di alami oleh Mbak Mawar.Aku yakin Mbak Mawar selama ini selalu kesepian.Aku yakin selama Ini mbak Mawar Membutuhkan sosok lelaki yang selalu ada ketika dirinya membutuhkan belaian dari seorang lelaki.

Jujur Aku juga sangat senang kalau suami Mbak Mawar jarang pulang.Itu berati ada cara agar Aku bisa mendapatkan tubuh mbak Mawar.Aku Yakin wanita kesepian seperti mbak Mawar hanya butuh perhatian.Aku Yakin bila Aku menaruh perhatian lebih padanya.Maka Aku yakin Mbak Mawar Mau menyerahkan tubuh dan memeknya untukku.

“Terus selama Ini Mbak Mawar kesepian Donk”

Mbak mawar hanya menganggukan kepala.

Tak terasa sudah dua jam lebih Aku ngobrol dengan Mbak Mawar.Lalu Aku ajak Mbak Mawar untuk berkeliling kedalam Rita Mall.Aku ingin sekali mengandeng tangan Mbak Mawar,Tapi Aku takut Mbak Mawar akan marah padaku.Padahal Aku ingin sekali seperti Abg yang lainnya,Dimana saat berjalan-jalan di Mall selalu pegangan tangan.Dan Bila Aku memegang tangan Mbak Mawar itu berati Aku memegang tangan istri orang.Bagaiman pun Mbak Mawar adalah wanita bersuami.

Aku dan Mbak Mawar masuk ke tokoh baju yang ada dalam Mall.Aku Yakin Mbak mawar ingin sekali membeli Baju.Enta Itu buat anaknya atau sendiri.

“Gimana Wan bagus Nggak?”Ucap Mbak Mawar meminta pendapatku.

“Bagus Mbak.Kalau pakai yang itu mbak kelihatan cantik”Jawabku sambil mengombal.

“Ah..Kamu bisa aja”Jawab Mbak Mawar sambil tersenyum.

Aku melihat baju Anak kecil umur tujuh tahun yang bagus.Lalu Aku Ambil dan perlihatkan pada Mbak Mawar.

“Bagus juga.”Ucap Mbak Mawar.

“Ya udah Aku mau beli Ya ini”Ucapku.

“Kamu buat siapa.Buat ponakan ya?”Tanya Mbak Mawar.

“Nggak tuh.Tapi Buat Anak Mbak Mawar”Jawabku.

“Nggak usah Wan.Aku nggak mau Repotin Kamu.”Pinta Mbak Mawar.

“Nggak papa Mbak.Kalau Mbak Ada yang suka sama model bajunya.Ambil aja .Biar nanti Aku yang bayar”Ujarku.

Mbak Mawar pun membeli Dua baju yang Dia suka.Dan Dua baju lagi buat Anaknya.Totalnya adalah empat.Pada Awalnya Mbak Mawar menolak Aku belikan,Tapi setelah dengam paksaan sedikit Akhinya Ia menerima juga.Biasalah perempuan Selalu jaga Emang takut di bilang matre.Dari semua baju yang di beli Oleh Mbak Mawar.Aku mengocek Uang sebesar Lima ratus ribu rupiah.Bagiku angka segitu tidak masalah.Tidak sebanding yang akan aku dapatkan dari Mbak Mawar.

Aku pun mengantarkan pulang Mbak Mawar Sampai Depan rumah.Mbak Mawar menyuruhku untuk masuk kedalam.Namun Aku menolaknya dengan alus.Rumah Mbak Mawar cukup sederhana,Namun Suasana kampung masih terasa Sepi,Depan,belakang,samping kanan dan kiri rumah Mbak Mawar masih tanah kosong.Tampkanya rumah di kampung Ini masih sangat jarang.

Aku pulang kerumah dengan perasaan bangga.Aku Yakin tidak lama lagi bisa menaklukan Mbak Mawar.Aku yakin tubuh masih enak untuk dinikmati.Memeknya pun Aku yakin masih sempit bila otongku masuk kedalamnya.Sebab Mbak Mawar jarang di pakai oleh suaminya.

Sampai Dirumah Mang Ujang membukan pintu.Mang Ujang adalah pembatu setia keluargaku.Mang Ujang Bekerja disini semenjak Aku belum dilahirkan.Usia Mang Ujang seketir Lima puluh tahun.Rambutnya yang putih,Giginya udah ompong.Kulitnya hitam,Namun masih tampak gaga perkasa.Mang Ujang memiliki seorang istri namanya Ina.Aku selalu memanggilnya Bi Ina.Keluargaku sudah menganggap mereka sebagai saudaranya sendiri.Bahkan Ayah dan Ibuku memberikan mereka rumah secara Cuma-Cuma.

Mereka memiliki seorang Anak yang bekerja sebagai seorang polisi.Jujur saja Ayah dan Ibukulah yang membiayai agar Anak Mang ujang menjadi seorang polisi.Tahu sendirikan di indonesia kalau mau lulus polisi kebanyakan bayar atau di kenal sebagai nyogok.Tapi tidak semua Iho,ada juga yang murni cuman biasanya yang murni satu banding sekian Ribu.

Kedua orang tuaku super sibuk.Ayahku seorang pengusaha kaya raya,Yang memiliki beberapa perusahaan.Sedangkan Ibuku sibuk juga dengan Usaha Buktinya yang tersebar di beberapa kota.Sedangkam Ayahku sering sekali keluarga negeri.

Jadi otomatis waktuku banyak bersama mang Ujang dan Bi Inah.Walau pun begitu super sibuk tapi kedua orang tuaku sangat mencintai dan menyayangiku.Buktinya Aku selalu dimanja,dan apapun yang Aku minta selalu dikasih.

Aku langsung masuk kedalam Kamar,Dan menatap didingi atap rumahku.Sambil memikirnya Betapa cantiknya Mbak Mawar.Aku Yakin bila di permak dan di beri sebuah alat Make Up yang berkelas maka wajah Mbak Mawar sangat cantik Jelita.

Aku mengambil sebuah Tab Merek samsung warna hitam yang Aku simpan dalam laci kamarku.Lalu Aku nyalahkan dan Segera Aku mencari sebuah File yang berisi Video Bokep.Lalu Aku memiliki salah satu Film bokep yang jumlahnya Ratusan.

Aku putar sebuah adegan Film bokep yang di perankan oleh seorang tante berhijab dengan seorang Mahasiswa.Dimana Tante tersebut sangat menikmati ketika mengulum kontol lawan mainya.Aku jadi membayangkan Jika pemudah tersebut adalah Aku dan Tante tersebut adalah Mbak Mawar alangkan bahagianya diriku.

“O..Mbak Mawar”Desahku.Sambil mengelus otongku yang masih di bungkus oleh celanaku.

Enta Kenapa Aku lebih tertarik dengan wanita yang lebih Dewasa daripadaku.Apakah Ini sebuah kelainan Aku tak terlalu mengerti tentang hal Itu.Tapi dalam benakku Berfikir ketika kita main dengan seorang wanita yang sudah bersuami maka akan lebih Aman.Dan Aku yakin mereka akan memberikan servic yang memuaskan bagaimana pula mereka sudah punya pengalaman memuaskan seorang lelaki.

Dan kita juga bisa bebas pejuku mau di semburkan di luar atau dalam,walaupun saat kita ngentot tanpa kondom.Sebab kalau mereka hamil pun tidak ketahuan kalau itu anak kita.Beda ketika kita mengentot seorang wanita yang belum punya suami,Perasaanya tidak tenang.Takut hamil lah dan wanita tersebut pun banyak tuntutanya.

Hpku bergetar tanda sebuah Wa masuk.Kulihat Dari sebuah layar Hp ternyata Wa dari Mbak Mawar.Lalu Aku mematikam Videonya dan menaruh Tabku kembali di atas meja.Padahal Nafsuku tadi mulai bangkit.Tapi nggak papalah ditahan sedikit untuk colinya,yang paling penting membalas Wa mbak Mawar.Toh Juga menikmati memek asli lebih nikmati daripada sekedar coli.

“Kamu Udah sampai Belum?”Tanya Mbak Mawar Via Wa.

Lalu Aku mengetik Kaybot Hpnya untuk membalas Wa Mbak Mawar.

“Udah Mbak?”

“Syukur deh kalau Udah”Jawab Mbak Mawar.

“Hem..Mbak Lagi Ngapain?”Tanyaku

“Lagi ngelonin Afdal”Jawab Mbak Mawar.

“Enaknya Jadi Afdal”Balasku

“Enak Gimana?”Tanya Mbak Mawar.

“Ya Enak di kelonin sama Mbak Yang cantik”

“Ha…ha…bisa aja kamu.Kamu Mau mbak Kelonin”

Aku tersenyum membacanya,Rupanya Mbak Mawar sudah mulai terpacing.Jujur Saja selama Ini Aku ngobrol Sama Mbak Mawar biasa-biasa saja,Tidak pernah membicarakan yang Vulgar apalagi soal sex.

“Mau Dong Mbak.Hemm tapi?”

“Tapi Apa Hayo?”Tanya Mbak mawar.

“Takut sama suami Mbak…he…he..he..”

“Kenapa harus takut kan suami mbak nggak ada”

“Ya sih gimana kalau tiba-tiba pulang.Terus ketahuan kalau Mbak sedang ngelonin Aku?”

“Kalau Mbak sih tergantung”

“Tergantung gimana Mbak?”

“Kalau kamu Berani Nonjok suamiku.Aku pasti Akan Memilih kamu”

“Kalau Demi dapat mbak sih apapun Aku lakukan.Bahkan Nyawaku siapku korbankan”

“Ha…Ha…kamu ada-ada aja”

Ada rasa bahagianya Aku melakukan komunikasi dengan Mbak Mawar Via Wa.Tentu Aku tahu semua itu hanya banyolan Mbak Mawar.Mana mungkin Aku berani sama suami Mbak Mawar.Siapa tahu suami Mbak mawar jago karate bisa bonyok.

Tapi beda dengan banyolan kalau Mbak mawar Ngelonin diriku.Untuk saat Ini Iya.Tapi suatu saat nanti pasti akan terjadi.Duh jadi kaga sabar nunggu moment itu.

“Kamu Udah Nggantuk Ya?”Tanya Mbak Mawar.

“Belom Mbak”Jawabku.

“Udah tidur sana.Nanti sekolahnya gerlambat Iho”

“Besokan tanggal merah libur Mbak”

“Owh..Gitu.”

“lha Mbak ngapain Belum tidur juga”

“Belum ngantuk nih”

“Kenapa Mikirin Aku yah?”

“Nggak Tuh.Ngapain Mikirin kamu.Lebih baik Mbak Mikirin suami Mbak”

“Mbak takut yah suami Mbak????”

“kenapa Kok nggak diteruskan kata-katanya”

“Takut Mbak Marah”

“Katakan saja Mbak Nggak marah Kok”

“Hem…Suami Mbak Selingkuh.wkwkwkw…”Jawabku sambil Bergurau.

“Nggak mungkin suami Mbak selingkuh”

“Kok Mbak bisa seyakin itu.Apa dasarnya?”

“Ada Deh.Rahasia negara”

Aku pun mengirim Emotion sedih dan galau padanya

“Lha Kok sedih?”Tanya Mbak Mawar.

Aku tidak langsung membalasnya.Aku ingin melihat Reaksi Mbak Mawar lebih Dulu.Lalu Aku menaruh Hapku disamping.Dan Duduk bersilah diatas kasur.Sambil memejamkan Mata.Dan mengkhayal bagaima mulut Indah Mbak mawar menyepong kontolku.Duh Nikmat kali yah.

Tiba-tiba saja Hpku Bunyi tanda Wa masuk.Lalu Aku ambil Hpku dan membukanya.Aku hanya tersenyum bahagia membaca Wa Mbak Mawar.
“Kenapa Kok nggak di balas.Marah ya sama Mbak.Maafkan Mbak Deh kalau Mbak gangu kamu”Ujar Mbak Mawar.

Aku Pun hanya membalas Emotion senyum.

“Maaf Mbak Ya.Sebagai tanda maaf Mbak akan memenuhi apa yang kamu mau”

Dalam hatiku bahagia,Akhinya Mbak Mawar masuk juga dalam perangkapku.

“Yang Bener Mbak”Tanyaku

“Iya Mbak Beneran Kok”

“Boleh Nggak Aku minta Foto seksi Mbak tanpa Hijab”Balasku.

“Hemm…Gimana Ya?”

“Tuhkan Mbak Bohong”

“Bukan Itu maksud Mbak.Kamu harus janji dulu kalau Mbak kasih Foto sesuai keinginan kamu jangan di sebarin.”

“Oke Deh Mbak Aku Janji”

Tak berapa lama kemudian Mbak Mawar mengirim Foto Seksinya.Ia hanya mengenakan Baju tidur dan tanpa memakai Jilbab.Rambut hitam panjang nan indah pun terurai.Membaut Nafsuku bangkit dan menelan Air liur.

“Wow Mbak Cantik banget Seksi lagi”

“Masa Sih?”

“Iya Mbak.Kapan Mbak ngambil Fotonya?”

“Barusan?”

“Berati Mbak Sekarang lagi pakai baju tidur donk”

“Iya.Mang Kenapa”

“Hem Aku mau minta yang lebih.Tapi takut Mbak marah”

“Katakan saja.Selama permintaanya nggak macam-macam mbak nggak bakalan marah kok”

Hatiku lega membacanya.Lalu Aku memberanikan diri untuk meminta Foto lebih hot lagi.Aku ingin meminta Foto Mbak Mawar hanya mengenakan Celana dalam Dan BH saja.Aku Yakin Mbak mawar mau menurutinya,Sebab menurutku Permintaan Itu tidak macam-macam seperti yang mbak Mawar bilang.

“Aku pengen lihat Foto Mbak Mawar yang hanya mengenakan BH dan celana dalam saja”

Mbah Mawar tidak langsung membalasnya.Mungkin saja Dia Berpikir lebih dulu.Tapi Aku yakin Mbak mawar mau menuruti kemaunku.
Sudah Dua puluh menit berlalu,Tapi Mbak Mawar belum membalasnya.Perasanku mulai Cemas dan gelisa.Aku Takut bila Mbak Mawar marah dan tidak mau bertemu denganku lagi.Bagiku tak masalah bila Mbak Mawar tidak mau memberikan Foto telanjangnya.Kalau sampai Mbak Mawar madah bisa celaka Dua belas.Sebab Misiku untuk menyelamkan Otongku kedalam Kenikmatan Mbak Mawar bisa gagal Total.

Jari-jari tangaku memutar HP ,Dengan Pikiran yang kalut dan hati tidak tenang.Memikirkan Apa Jawab dari Mbak Mawar.

Jarum Jam terus berputar tak terasa waktu menunjukan pukul dua belas malam.Tak terasa juga sudah hampir dua jam Aku Ngobrol dengan Mbak Mawar via Wa.Tak terasa juga sudah Empat puluh menit Mbak Mawar tidak membalas Wa ku.

“Hoazmmm…”Tiba-tiba saja mataku terserang rasa kantuk yang luar bisa.Lalu Aku pun mengeces Hp yang tinggal Dua puluh persen saja.Lalu Aku memejamkan Mata sambil menenangkan pikiran.Biarlah besok saja Aku cari tahu kenapa Mbak Mawar tidak membalasku.

Bersambung..

Pembaca setia Kisah Malam, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)
BTW yang mau jadi member VIP kisah malam dan dapat cerita full langsung sampai Tamat.
Info Lebih Lanjut Hubungin di Kontak
No WA Admin : +855 77 344 325 (Tambahkan ke kontak sesuai nomer [Pakai +855])
Terima Kasih 🙂

By Kisah Malam

Kisah Malam adalah sebuah Website yang berisikan Novel Dewasa, Novel Sex, Cerita Sex, Cerita First Time, Cerita Bersambung, Cerina Menarik Lainnya. Dukung Terus KisahMalam.Com Dengan Cara Bookmarks, Dan Nanti Kan Konten Terupdate dari KisahMalam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *