Kabut Nafsu Part 7
“kenapa om..?om marah sama anis..?”
“gak..om gak marah, om nyesel karna om kamu jadi ketagihan dan gak bias jaga diri..”
“aku gak nyesel kok om.. dan aku seneng ngelakuinnya karna sama orang yang sayang sama aku.. om jugakan udah kenal dia..” ia pun menatap gwa dan tersenyum.
dan kali ini gwa menciumannya di kening tanda sayang dan permintaan maaf ke dia, tapi dia menanggapai dengan liar dan sejenak dia sudah kembali naik dan menggeseki kembali kontol gwa dengan memeknya…Ia tersenyum nakal lalu menjulurkan lidahnya ke mulut gwa…,
“jilat om…,”pinta Anis. gwapun menyambut lidah yang terjulur itu… Lama kami bermain lidah… Lalu akhirnya Anis memeluk kepala gwa ke dadanya. Lalu sebentar ia tarik kepala itu dan memandang gwa…
“om..,”bisik Anis penuh desahan.
“Iya sayaang…,”Aku membalas sambil mendesah.
“Tanggung jawab, om udah bikin aku horny..”bisik Anis. Yang masih mengangkani pinggangku
Kamipun berciuman lagi, ciuman yang panas dan buas. Bahkan suara sedotan dan lumatan bibir kami mengeluarkan suara yang keras.
Geliatan tubuh dan lumatan yang penuh getar birahi membuat tubuh berguling di kasur… gwa saat itu sudah menindih wanita remaja yang statusnya adalah keponakan gwa sendiri, meremasi dan meraba seluruh bagian tubuh Anis…
“Okhmm…,”desahan Anis ketika mulut gwa merangsek ke dadanya. Tangan gwa dengan liar membuka tangtopnya sehingga kini dada itu sepenuhnya telanjang… langsung gwa jilati tetek Anis, mengemut putingnya, dan semua itu begitu merangsang birahi Anis pastinya.
“Okhmmm…jilatin susuku…emut susuku omm…,”erang Anis…
gwa dengan rakus menjilati, menciumi, mengemuti, dan menghisap tetek keponakan gwa itu. meninggalkan cupangan merah di seluruh permukaan susu Anis.
Tangan gwa lalu bergerak meraba ke paha mulus Anis, terus merambat menggeseki belahan memek gadis belia yang ngakunya sudah tidak perawan lagi…
Anis begitu terbuai dengan aksi gwa yang sedang menggeluti tubuhnya. Dan ia dengan pasrah menerima semua… Ia mengerang bagai kucing kawin… Ia menunjukkan nafsunya yang besar di hadapan omnya… Ia pun menggerakkan tangannya meraih kontol gwa, Kontol kebanggaan para wanita yang sudah pernah merasakan besar dan panjangnya… Kontol yang rasanya saat ini begitu tegang dan keras…
“Okhmm… kontol om makin besar ya…hh” erangnya sambil meremas kontol gwa.
“aku… aku pengen megangin terus…,udah lama keinget megang ini waktu di semarang..”desahnya di kuping gwa saat itu.
“kontol om besar dan panjang…, punya dimas separohnya inih…”
“mosok sih nis…mungkin kamu liatnya punya dimas gelap gelapan jadi keliatan kecil…” sambil senyum aku meledek keponakanku yang birahi tinggi wajahnya benar-benar berwarna gelap tanda birahi memandangi kontolku..
“udah sering aku pegang om punya pacarku si dimas itu..”sambil dia memainkan kontolku yang memang dari pagi udah berdiri karna ulah ana
“Ohh sayang….coba kocokin kontol om sayang….,”sementara gwa bergerak menciumi mulutnya. Ia melengkungkan tubuhnya, sambil menjangkau kontol gwa dan mengocoknya
jari-jari gwa juga mulai bermain di sekitar vaginanya, dia mengerang. birahinya sudah semakin tinggi. Pelan-pelan badannya gwa rebahkan di kasur tetapi kakinya tetap menggantung ke lantai. tak sabar lagi gwa langsung menyerang pangkal pahanya yang udah di botakin.
“Ohh.. ahh.. Om”, erangnya sambil berusaha merapatkan kedua kakinya. Tetapi gwa gak peduli. Malah makin semangat melihat pemandangan memek tebal montok keponakan gwa itu, begitu mungil, berwarna merah di tengah, dan dihiasi bulu-bulu lembut di atasnya. Klitorisnya juga mungil.
Tak menunggu lebih lama lagi, bibir gwa segera menyerbu memeknya. Gwa hisap-hisap dan lidah gwa mengaduk-aduk liangnya yang sempit. Anis terus menggelinjang sambil melenguh dan mengerang gwa mainkan permainan oral seperti yang tadi gwa mainkan bersama ana di kamar mandi…
Alhasil anis kelojotan keenakan. Bahkan kemudian kakinya menjepit kepala gwa, seolah-olah meminta terus dikerjai lebih dalam dan lebih keras lagi.
“”Ahh.okhhhhmmm…Okhhhmmm…” lidah gwa pun makin dalam menggerayangi dinding vaginanya yang basah dan sudah banjir. Lima menit lebih lobang sempit itu gwa hajar dengan mulut. Kehitung paling tidak dia udah dua kali orgasme. Lalu gwa merangkak naik. Setelah sedikit remas-remas teteknya beberapa saat, ganti mulut gwa bekerja. Menjilat, memilin, dan mencium putingnya yang kecil.
“Ahh.okhhhhmmm.”desis anis tak berhenti
“Enak kan om jilatin trus om begini in?” sambil menatap wajahnya. Dan menggesek gesekkan kembali kontol gwa ke memeknya
“he eh omm” dia mengangguk sambil tersenyum dan memeluk gwa
menggesek dan sesekali gwa menyelipkan kepala kontolku ke bibir memeknya dan menggesekkan ke itilnya
“sayang om masukin kepalanya aja ya, om juga gak kuat nih..”
gwa meminta ijin Anis padahal palkon gwa sudah keluar masuk bibir memeknya, dan sebetulnya gwa sangat yakin kalau dia sangat ingin gwa menusuknya lebih dalam, Anis mendangak melihat kepala kontol gwa keluar masuk di bibir memeknya, gwa terus melakukannya sambil memegangi kontol gwa karna gwa masih gak tega
“Ohhh…ohhh…ohhh…ohhhmm…masukin semua dhong omm..akhhh…,”erang Anis bagai kucing.
“Oh sayang..oh enaknya…ohhh gesekin gini ajah yah…sayang… enak sayang…oh…okh enak banget gini sayang…ohhh,” gwa semakin cepat mengeluar masukkan palkon gwa ke bibir memek anis, sesekali kadang seperti masuk lebih dalem dan saat itu gwa juga melihat anis mendongak saat kontol gwa masuk sedikit lebih dalem… rasanya dinding memek anis berkedut dan berusaha menyedot kontol gwa saat itu.. tapi gwa masih gak mau nusuk lebih dalam, gwa gak yakin anis udah gak perawan karna setiap palkon gwa masuk sedikit lebih dalem dia seperti menahan sesuatu…
“aduh tangan om nyeri banget nih nis…bersambung lagi yah..”
Bersambung
Hallo Bosku, Disini Admin KisahMalah
Agar Admin Semakin Semangat Update Cerita Cerita Seru Seterusnya, Bantu Klik Iklan yang Ngambang ya.
Atau Gambar Dibawah INI
Atau Bagi Kamu yang suka bermain game Poker Online atau Gambling Online lainnya, bisa di coba daftarkan ya. Banyak Bonus dan Hadiahnya Loh.
Untuk yang Kesulitan Daftar bisa Hub Admin di WA untuk di bantu Daftar.
No WA Admin : +855 77 344 325 (Tambahkan ke kontak sesuai nomer [Pakai +855])
Terima Kasih 🙂