Cerita Erotis Rutinitas Malam
Disclaimer:
Cerita ini hanya fiktif belaka. Hmm…, Mungkin. Tapi cerita ini di posting di sub forum fiksi, jadi mohon dianggap sebagai fiksi.
Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu mungkin memanglah hal yang disengaja. Tapi, tidak ada sedikitpun niatan untuk menjelekkan pihak manapun, baik itu individu maupun kelompok atau golongan tertentu.
Okey, cukup segitu saja. Enjoy…,

5L
Lemas, letih, lesu, lunglai, lelah, dan letoy.
Itu 6 ya?
Ya sudahlah. Intinya…., capeeeekkk!!!
Wajar saja jika Chika merasakan itu semua karena hari ini dia membawakan 2 unit song gara-gara harus memback-up salah satu teman satu tim-nya yang lebih memilih untuk pergi liburan ke Labuan Bajo.
Dan sepulang latihan team KIII untuk setlist baru, ia segera melangkahkan kaki menuju kamar mandi.
Chika ingin segera mandi untuk menghilangkan aroma keringat yang menempel di tubuhnya. Ya meskipun bagi beberapa fans-nya mungkin hal itu tidak masalah, bahkan mungkin juga ada yang justru terangsang dengan aroma tersebut. Aneh memang.
Disaat Chika melangkah, secara tidak sengaja kakinya menginjak sesuatu yang tergeletak di lantai, ia lantas memungut benda tersebut lalu tersenyum simpul. Sebuah Dildo berbentuk kontol karet berwarna pink.
Ya itu adalah benda favorit Chika yang selama ini membantunya melepas hasrat birahinya. Chika memang sudah mulai berani untuk menggunakan benda tersebut.
Tapi kemudian Chika tersadar akan sesuatu. Jika dildo tersebut tergeletak di lantai kamar, apakah orang rumah sudah melihatnya?
Dia panik. Tapi hal itu hanya berlangsung sebentar, karena saat dia menengok ke arah tempat tidurnya yang masih berantakan, itu artinya mamanya belum masuk ke kamarnya hari ini.
Chika menghela nafas lega.
Sambil membawa dildo tersebut, Chika kembali melangkah menuju kamar mandi. Di dalam bath-up yang penuh busa, Chika membasuh tubuh mulusnya dengan spons lembut, sementara itu dildo yang dibawanya terapung-apung diantara busa-busa sabun.
Chika mengusap lembut kedua payudaranya dengan spons, saat spons tersebut menyentuh ujung putingnya yang berwarna pink kemerahan terasa desiran-desiran nikmat yang menjalar keseluruh tubuhnya. Putingnya mulai mengeras dan menyembul menantang menghiasi payudaranya yang ranum.
Tangannya mengusap dengan lebih intens area puting sambil sesekali meremas lembut payudaranya sendiri.
“Shhhh… Aaahhhhhh…” tanpa disadari, Chika mendesah lirih menandakan dirinya sudah terangsang hebat.
Tanpa pikir panjang lagi Chika meraih dildo yang terapung di depannya lalu bangkit dari bathup dan kemudian duduk di pinggiran bathup.
Kedua kaki mulusnya dibuka lebar, memperlihatkan gundukan memek yang diselimuti rambut-rambut tipis.
Tubuhnya yang basah oleh air sabun nampak terangsang dan sesekali mengejang saat ujung dildo tersebut menyentuh belahan bibir memeknya. Perlahan tapi pasti tangan kanan Chika menekan dildo berbentuk kontol itu kedalam liang surganya.
“Aaahhhhkkk… Uuhhhggg…”
Chika mengerang nikmat seiring batang dildo yang masuk lebih dalam ditelan oleh memeknya. Saat dirasa ujung dildo tersebut sudah mengenai selaput daranya, Chika pun segera berhenti menusuk lebih dalam. Ya, memang dalam dua munggu terakhir ini Chika sudah mulai berani menggunakan dildo pemberian temannya di jeketi itu, tapi tentu dia menggunakannya dengan sangat hati-hati. Bukan karena dia ingin terus menjaga kesuciannya, tapi justru karena Chika ingin momen pelepasan kesuciannya tersebut dilakukan dengan kontol asli, bukan yang palsu. Dan dia ingin hal itu segera terjadi!!
Beberapa detik kemudian, Chika mulai menggerakkan dildo di dalam memeknya tersebut maju mundur. Gerakan tangan Chika yang mengoral memeknya sendiri menggunakan dildo semakin lama semakin cepat.
Cleeppp.. Cleeppp.. Cleeeppp
Suara memek basahnya yang dihajar oleh dildo itu terdengar mengisi ruang kamar mandi. Sementara jemari lentik tangan kirinya mengusap-usap tonjolan daging kecil diantara belahan bibir
memeknya yang merekah. Sambil memejamkan mata, Chika membayangkan seseorang. Objek fantasinya selama ini.
Cleeppp.. Cleeepp.. Cleeeppp..
“Mmmpphhh., Aaahhhhh.., kak Raeee.. Ssshhhhh” erangan nikmat yang keluar dari bibir Chika bersahutan dengan suara berkecipak di memeknya.
Disaat dirinya tengah meresapi kenikmatan duniawi yang dia dapatkan dari usahanya sendiri, tiba-tiba…
“Chika… Sayang.. Kamu tadi udah makan belum?” suara mamanya terdengar keras dari depan pintu kamar Chika hingga membuat gadis cantik yang tengah berusaha mencapai orgasme itu terkejut. “Atau mau makan lagi? Mau mama pesenin makan?”
“E..Engga usah, Ma. Aku ngga laper kok” sahut Chika tanpa menghentikan gerakan dildo yang keluar-masuk memeknya. “Bentar lagi juga aku tidur.. Ini aku lagi mandi, soalnya tadi bau keringet”
“Tanggung, ah.. Dikit lagi udah mau keluar ini” pikirnya.
Chika kemudian menyandarkan
tubuhnya di dinding dan masih dalam keadaan duduk di bibir bathup, tangan kanannya semakin cepat menggerakkan dildo keluar masuk memeknya. Tapi Chika tentu juga masih berhati-hari agar selaput daranya tidak sampai robek.
“Jangan lama-lama mandinya, beneran langsung tidur ya habis itu, jangan tidur malem-malem..”
“Enggghhh… ahhhhh mmmpphhh” Chika yang masih asyik dengan dildo di memeknya tidak terlalu mendengarkan ucapan mamanya.
“Chika…,”
“I-Iya, Ma..” Chika baru tersadar ketika mamanya memanggil dengan volume yang lebih keras. “I..Ini aku baru aja selesai kok mandinya”
PLOP
Dengan terpaksa Chika harus melepaskan dildo tadi dari jepitan memeknya..

Selama beberapa menit Chika memejamkan mata, akan tetapi dirinya tidak kunjung pergi ke alam mimpi. Dia tidak bisa tidur, mungkin karena hasratnya tadi belum terselesaikan. Chika berkeinginan untuk kembali bermain di kamar mandi dengan dildo, tapi dia takut jikalau nanti erangannya terlalu keras dan membangunkan orang rumah.
Akhirnya dia mencoba menghilangkan pikirannya dari hal tersebut dengan melakukan hal lain. Dan yang pertama dia lakukan adalah…, selayaknya anak muda jaman sekarang, dia membuat video di aplikasi joget-joget kekinian itu.. Tapi karena tuntutan dari manajemen yang mengharuskannya bersikap ‘jaim’ dan sedikit ‘misterius’, maka video-video tersebut tidak pernah di-upload olehnya dan hanya masuk ke dalam draft saja.
Setelah bosan membuat video tapi belum juga merasa mengantuk, Chika pun bingung ingin melakukan apa lagi. Sampai akhirnya dia pun berinisiatif untuk menghubungi teman-temannya yang masih terjaga seperti dirinya melalui media aplikasi chat ‘garis’.
Tapi saat dia baru membuka aplikasi chat di hape-nya, tiba-tiba saja ada satu chat masuk dari ‘mamihnya’, yaitu Aya a.k.a NUR.. HA.. YA.. TI.. PROK!! PROK!! PROK!! PROK!! PROK!!
Mamih Aya sending video
Dikarenakan setelah mengirimkan video, Aya tidak mengirimkan chat apapun lagi untuk menjelaskan video apa itu dan kenapa dia dikirimi video tersebut, maka membuat Chika menjadi penasaran dengan video tersebut. Tanpa berfikir lebih lama lagi, Chika langsung menekan play dan seketika itu juga terdengar suara erangan-erangan penuh nikmat..,
“Ahhhh…iyaaa..terus, Ay..ahhh yaaaahhhh…”
Chika yang panik langsung buru-buru menekan tombol volume guna mengecilkan suara hape-nya.
Di layar nampak adegan dimana si ‘pengirim video’, Aya yang mengenakan ‘baju dosa’-nya -yang sempat membuat fandom sedikit heboh karena membuat video di aplikasi joget-joget dengan mengenakan baju tersebut- kini sedang berjongkok didepan seorang laki-laki yang tengah berdiri di samping ranjang. Hape yang digunakan untuk merekam sepertinya diletakkan di sudut kamar sehingga viewnya lebih luas.

Terlihat bibir seksi Aya mengulum batang panjang dan besar yang mencuat diantara selangkangan si lelaki yang hanya mengenakan kaos tanpa menggunakan celana lagi. Dengan lihainya Aya memainkan batang kontol tersebut hingga membuat si pemiliknya sampai menengadah sambil sesekali mengerang nikmat.
“Slrrppp… Slrrpp.. Cleppp.. Clepppss…” suara sepongan mulut Aya terdengar jelas walau agak lirih karena volume hape yang sudah dikecilkan.
Tangan kanan Aya aktif meremas lembut kedua buah zakar yang menggantung sementara lidahnya menjilat dan menari mengusap kepala kontol yang berada didalam mulutnya.
Melihat adegan tersebut Chika menelan ludah, baru pertama ini dia melihat video dewasa. Dan dia tidak pernah menyangka yabg berperan di dalam ‘video dewasa’ yang pertama kali ditontonnya adalah orang yang dia kenal, teman satu tim-nya sendiri. Dia juga baru sadar akan sesuatu, laki-laki di video tersebut adalah kekasih Aya.
Aya yang terlihat sangat menikmati kegiatannya di video tersebut membuat Chika sedikit membayangkan bagaimana jika dirinya lah yang tengah menghisap kontol besar tersebut.
Dalam video kini terlihat kepala Aya dipegangi oleh sang kekasih lalu ditekannya kearah selangkangannya. Otomatis kontolnya yang besar melesak lebih dalam memenuhi mulut Aya, beberapa kali ujung kontol itu membentur kerongkongan Aya. Beberapa saat melakukan deepthroat, kini dipercepatnya hentakan tangannya maju mundur, membuat kepala Aya seperti mengangguk-angguk mengikuti gerakan tangan sang kekasih. Pinggulnya pun juga bergoyang cepat, terlihat seperti sedang mengentoti mulut Aya.
“Ughhh…mpphh..uhhkkk..uhukk..” Aya tersedak beberapa kali saat kontol itu dipaksa masuk lebih dalam.
Walaupun hanya setengah batang kontol yang masuk namun beberapa kali ujungnya menabrak kerongkongan Aya membuat gadis berkulit eksotis itu tersedak. Ketika kontol itu dilepaskan dari mulut Aya, air liur gadis itu menetes dari sela-sela bibirnya dan turun membasahi belahan payudaranya.
Setelah itu, tubuh Aya ditarik supaya berdiri sebelum kemudian mereka berciuman dengan mesranya. Lalu disusul juga dengan kecupan-kecupan ringan yang membuat mereka makin terlihat mesra.
Wajah Chika merah padam menahan nafsu melihat adegan-adegan di hape-nya. Dia tidak pernah menyangka ‘mamih’nya melakukan hal seperti ini, apalagi dia tau kalau si laki-laki di video tersebut sebenarnya agak pendiam, hanya baru akan mulai ‘rusuh’ ketika ada yang memicunya.
“Mamih Aya ga ikut theateran katanya sibuk UTS, taunya malah seneng-seneng” gumam Chika. “Tapi ga nyangka sih kalo mamih Aya pacarannya sampe kayak gini..”
Lalu di otak Chika seketika itu juga timbul pertanyaan.., “Apakah semua seniornya yang memiliki pacar juga pernah melakukan hal yang sama?”
Bagaimana dengan si kapten jeketi, beby?
Sepertinya tidak perlu ditanya ya.. Meskipun beberapa waktu lalu Beby pasti sedih karena ditinggal oleh orang yang disayanginya untuk selamanya. Poor Beby.
Salah satu seniornya yang sedang berlibur di Labuan Bajo, apakah juga sudah pernah melakukannya dengan pasangannya, si Thanos?
Mungkin saja. Meskipun wajahnya terlihat polos, belum tentu seniornya itu belum melakukannya dengan si BoBoiBoy kekuatan ke-8.
Lalu bagaimana dengan duo GreShan?
Apakah mereka diam-diam juga sudah pernah melakukan hal yang sama dengan pasangan mereka?
Dan Anin?
Oh, jika mengingat Anin, tentunya membuat Chika sedikit patah hati. Bagaimana tidak, Chika sebenarnya memendam perasaan terhadap kekasih seniornya tersebut. Sosok laki-laki yang selama ini menjadi objek fantasinya, bahkan dia juga berkeinginan untuk menyerahkan kesuciannya kepada laki-laki tersebut.
Daripada terus-menerus bergalau ria, akhirnya Chika memutuskan untuk kembali memperhatikan adegan pada layar hape-nya lagi.
Adegan di hape terus berlanjut dan Chika kembali fokus melihat ulah mamihnya didalam rekaman video tersebut. Sudah beberapa adegan berlalu, terlihat kini dilayar hape Aya tengah duduk diatas tubuh sang kekasih yang terlentang diatas ranjang.
“Uuuhhh… shhh… aaahhh.. Penuh..” Aya mendesah lirih ketika memeknya dipenuhi oleh batang kontol kekasihnya.
PLAKK..
PLAKK…
PLAKKK..
Suara lirih dari speaker hape terdengar seiring goyangan pantat Aya yang naik turun, batang kontol besar itu terlihat timbul tenggelam ditelan bibir memek Aya. Gerakan naik turun Aya terlihat sangat lihai, menandakan kalau dia memang sering ‘bergoyang’ tidak hanya di atas stage, tapi juga di atas ranjang. Bagaimana Aya bergoyang naik turun diatas tubuh kekasihnya itu sungguh membuatnya benar-benar terlihat sangat seksi. Sesekali Aya merapikan rambutnya, selain agar sang kekasih bisa melihat ekspresinya yang menggoda, tentu juga supaya wajahnya terekam dengan jelas melalui kamera hape-nya.
Di bawah sana, sang kekasih hanya tersenyum memperhatikan. Tidak hanya tubuh seksi Aya, tapi juga wajahnya yang berparas ayu khas wanita Indonesia. Akan tetapi, tangannya juga tak tinggal diam saja, sesekali tangan itu bergerak mengelus pinggang gadis yang sedang bergoyang di atas tubuhnya. Terlihat mereka sungguh menikmati posisi ini yang mungkin memang merupakan posisi favorit mereka ketika sedang bercinta.
Beberapa menit dengan gaya woman on top Aya merubah posisinya, dia memeluk tubuh kekasihnya dan berguling ke samping sehingga kini posisi Aya yang berada dibawah tindihan sang kekasih. Kedua bukit kembar Aya yang memang tidak terlalu besar tapi cukup proposional itu diremas-remas sementara pinggul sang kekasih terus bergoyang maju mundur menggesek gesekkan batang kontolnya di dinding memek Aya.
“Shhh.. ahhhh… terus Biii… terussshh.. lebih kenceng lagiiihh…” Aya benar benar terbuai oleh genjotan kekasihnya.
Sang kekasih pun lantas mempercepat ritme goyanganya dan menambah sedikit hentakan-hentakan ketika kontolnya terbenam penuh di memek gadis yang sempat ‘bersaing’ dengan Shani saat senbatsu tahun lalu. Suara erangan bersautan diiringi bunyi pinggul sang kekasih yang membentur pangkal paha Aya, tubuh mulus Aya berguncang mengikuti alur sodokan kekasihnya.
“Ahhh.. iyaaa… aahhhh.. uhhh… terussh sayaang.. aaahh.. kencengin lagihh… aahh…” pinta Aya yang sudah akan mencapai puncak kenikmatannya.
Beberapa saat kemudian Aya mengerang dan menggeliat.
“Shhhh… ahhhh… aahhh… mmmh..”
Tampak cairan kewanitaan Aya tak terbendung lagi, keluar dengan begitu deras menyiram kepala kontol yang masih tenggelam di memeknya. Setelah beberapa kali tubuhnya mengejang hebat akhirnya Aya terkulai lemas dengan nafas tersengal.
“Sorry Bii, gue keluar duluan..” ucap Aya dengan nafas yang masih memburu.
“Gapapa.. Sekali lagi, selamat ulang tahun ya” jawab si kekasih sambil tersenyum dan mengecup bibir seksi sang gadis yang masih ditindihnya.
“Iihh.. Apa sih, udah lewat juga” balas Aya dengan cemberut. “Kemarin harusnya”
“Ya kan lo brojol-nya ga pas jam 12 juga kan” ucap sang kekasih. “Lagian kemaren gara-gara ada Cindy sama si jamet, kita malah ga jadi kayak gini.. Gue udah sengaja mau nginep padahal”
“Ya, maaf.. Aku juga kaget tiba-tiba mereka dateng”
“Coba kalo Cindy doang yang dateng, kan bisa–”
“Apa?? Bisa apa!!?”
“Eeee… Kita lanjut aja yuk. Atau mau udahan aja? Lo kayaknya udah capek..” ucao sang kekasih sambil mengelus lembut pipi Aya.
“Aaaa…. Jangan.. Jangan..” balas Aya dengan manjanya. “Lanjut dooonnggg.. gue kan juga pengen bahagiain lo”
Mendengar percakapan tersebut, barulah Chika tersadar.., ternyata video ini diambil sebulan yang lalu, lebih tepatnya saat Aya sedang berulang tahun.
Adegan yang dilihat Chika selanjutnya adalah, Aya yang sekarang sudah berposisi miring menghadap tepat ke arah kamera sedangkan kekasihnya juga ikut berbaring miring di belakangnya sambil memegangi satu kaki Aya dan mulai mengarahkan kembali kontolnya agar kembali bersarang di memek Aya. Terlihat dengan jelas di layar bagaimana batang kontol besar tersebut berusaha menyeruak masuk ke dalam memek sempit sang gadis. Perlahan tapi pasti sang kekasih mulai menggerakkan pinggulnya kembali menggenjot Aya yang mulai merem melek keenakan mendapat sodokan kontol dari orang yang dicintainya.
Sesekali diciuminya pundak dan tengkuk Aya hingga membuat si gadis yang dulunya adalah member tim J -sebelum akhirnya ‘dibuang’ hanya agar sang center baru telihat lebih bersinar- tersebut kegelian sebelum akhirnya ia menoleh dan mencium bibir sang kekasih dengan tanpa mengurangi tempo keluar masuk alat kelamin mereka.
“Bii… Gue keluar!!”
“Gue juga,… Aahh… Ayaarrgghhh…”
CROOOTT…
CROOOTT…
CROOOTT…
Chika melihat dengan jelas bagaimana proses pembuatan adik barunya. Nurhayati tengah dibuahi oleh kekasihnya.
“Gue ngasih kado terbaik kan..”
“Hmm.., kado terbaik ngga tuh”
PLOP…
Setelah mengeluarkan senjata tumpulnya yang masih hangat berendam cairan dari dalam memek Aya, lalu disodorkannya benda tersebut ke wajah Aya.
“Mpphhh..mmpphhh..” tanpa rasa jijik sedikitpun Aya melumat habis kepala kontol yang berlumuran cairannya sendiri dan bercampur pejuh tersebut, tangan kirinya mengocok batang kontol itu dengan cepat.
“Arggghh..sshhhh..ahhhh..shhhh….emmmmmhhh…” erangan dari sang kekasih menambah semangat Aya dalam melakukan kegiatannya.
Kemudian Aya mulai membersihkan sisa sperma pada lubang kencing dengan lidahnya. Melihat ekspresi menggoda Aya yang menggelitiki lubang kencingnya tanpa berhenti menatapnya mebuat sang kekasih gemas dan tak tahan hingga akhirnya menarik Aya dan kemudian menghujani wajah sang gadis dengan ciuman. Lalu mereka berpelukan dan sedikir berguling-guling kecil di atas ranjang sembari tertawa bahagia.
Memang proses ‘After Sex’ ini juga merupakan bagian yang penting dalam berhubungan badan. Memberikan sentuhan-sentuhan kepada pasangan kita bisa membuat mereka merasa bahagia, karena pasangan kita juga pasti memiliki perasaan, bukan hanya sekedar ‘alat’ untuk melampiaskan nafsu semata.
“Zee.., lo mau pake kamar mandi engga?”
“Kenapa? Lo mau make? Pake duluan aja, gapapa” sahut Aya menanggapi pertanyaan sang kekasih yang meminta ijin untuk memakai kamar mandi.
Sepeninggal sang kekasih yang sedang membersihkan diri di kamar mandi, Aya berjalan mendekati kamera dan mengambil kamera yang telah merekam semua adegan bokepnya dengan kekasihnya tersebut. Sebelum mematikan rekaman, Aya sempat menunjukkan gestur ‘diam’ dengan menempelkan telunjuknya di depan bibirnya tak dia juga mengdipkan sebelah matanya. Wajahnya terlihat sangat ceria dan bangga, mungkin karena dia bisa membuat video yang berdurasi lebih dari 19 detik.
Selesai menonton video tersebut, Chika berpikiran untuk menyimpan video tersebut, hanya untuk sekedar ‘bahan’ ketika dia ingin bermasturbasi suatu saat nanti. Tapi sebelum Chika menyimpan video tersebut, ternyata video tersebut sudah di-unsend oleh si pengirim. Dan tak lama kemudian ada satu pesan masuk.
“Chika maaf, aku salah ki–”
Belum selesai Chika membaca chat tersebut, Aya sudah kembali meng-unsend chatnya.
Mamih Aya
Chika maaf, ga sengaja kekirim
Kamu ga liat kan tadi?
Chikuy
Belum sempet liat mamih
Emang itu tadi video apa?
Untuk kesekian kali dalam hidupnya Chika terpaksa berbohong demi menjaga image-nya.

Setelah selesai chatting dengan Aya, pikiran Chika masih melayang membayangkan nikmatnya Aya yang tengah dicumbu kekasihnya. Hasratnya untuk segera melepas segel kesuciannya semakin menguat, tapi dia ingin melepaskannya bersama orang yang tepat.
Chika terus berfikir bagaimana caranya untuk meminta kepada salah satu seniornya, Anin agar mau ‘meminjamkan’ kekasihnya untuk satu malam saja. Atau dia mencoba saja ubtyk meminta ijin kepada mamihnya, karena setelah nmlihat video tadi, sepertinya objek fantasi Chika bertambah satu.
Tapi di satu sisi juga Chika merasa malu untuk meminta ijin tersebut.
Karena pusing, akhirnya Chika memutuskan untuk melakukan selfserve alias masturbasi seperti biasanya. Chika memejamkan matanya dan mulai membayangkan kalau ada seorang laki-laki yang tengah menjilati liang memeknya, tangan kanannya secara reflek masuk kedalam celana tidurnya. Gundukan memek Chika yang masih dibalut CD nampak sedikit basah, jemari Chika mengusap lembut permukaan memeknya dari luar, kemudian menyibakkan kain CD-nya kesamping.
Sementara itu tangan kiri Chika aktif meremas-remas payudaranya sendiri yang masih tertutup baju piyamanya.
“Shhhh..ahhhh..sshh… kak Rae…” Chika mendesah lirih, kini dia seakan tak peduli jika desahannya dapat membangunkan orang rumah.
Tangan kirinya kini sudah bebas meremas payudaranya dan memainkan puting susunya sendiri tanpa terhalang piyama lagi, Chika sudah melepas beberapa kancing atas piyamanya dan menurunkan bra-nya. Payudara yang ranum dengan puting merah muda kecil yang nampak imut pastinya membuat siapapun yang melihat berkeinginan untyk segera menjamahnya.
Chika semakin intens memainkan bibir memeknya, kemudian memasukkan dua jari lentiknya kedalam liang surgawi tersebut, jarinya semakin cepat mengocok memeknya sendiri.

Clepp..
Clepp…
Clepp….
Suara beceknya memek Chika sungguh mengundang birahi siapapun yang mendengarnya, apalagi diiringi desahan Chika yang semakin tak karuan.
“Ahhh..ehmmmm..shhhh.. kak Biii…” Chika mendesah agak keras tanpa memperdulikan jika dirinya dipergiki oleh orang rumah. Padahal ini pertama kalianya bagi Chika bermasturbasi diatas ranjangnya sendiri, karena biasanya dia hanya melakukan di dalam kamar mandi sesaat sebelum mandi.
Beberapa menit kemudian gadis cantik itu mengejang beberapa kali dan melenguh tertahan.
“Ahkkkkk…ohhhhhsss…” Chika tengah mencapai orgasmenya, tampak cairan bening menyeruak keluar dari sela-sela bibir memek Chika dan membasahi ranjangnya sendiri.
Chika yang sudah lemas langsung merebahkan dirinya tanpa memperbaiki kembali pakaiannya yang terbuka sana sini.
“Aaaahhh.. Kak Rae? Kak Bii? Aku mau keduanya…” gumam Chika lirih sebelum akhirnya masuk ke dalam dunia mimpi.

Tamat
Baca Juga : Cerita Erotis Kemaluanku Dihisap Kak Anjani