Cerita Erotis Kamu Dia Mereka Part 35
Dengan caraku
Janis
Setelah lebih dari 3 bulan, aku mulai bisa memetakan bahwa memang hanya ada 4 janis aja. Mrk adalah personality yg berbeda tapi saling mendukung satu sama lain.
Beberapa kali kulihat janis berusaha untuk melawan traumanya itu. Pernah satu malam, aku terbangun dengan rasa berbeda di kontolku. Kulihat janis sedang mengocok kontolku sambil menangis kata kata “i love u nde” diucapkan berkali2. Aku coba perhatikan, pada satu titik, sebelum puncak histerisnya langsung kuhentikan janis dan kupeluk.
“Nde… Aku gk mau begini terus..”
“Aku gk mau kehilangan kamu…”
“Aku cinta banget sama kamu nde..”
Katanya sambil menangis.
“Iya sayang..
Udah ya, aku gpp.
Beneran..”
Aku mencatat 3 hal.
Yang pertama adalah kata2 “i love u nde” yang diucapkan berulang kali terlihat dia sedang melakukan affirmasi.
Kedua
Cara janis menangis, tangis ketakutan dan traumatis dan gerakan mengocoknya sama seperti yg di whirlpool
Ketiga
Kata kata aku nggak mau kehilangan kamu
Ini kedua kali kudengar, yang pertama di kosku, yang kedua skrg.
Ini seperti dua kepribadian Janis kedua dan janis ketiga sedang berebut menguasai dirinya.
Hhhmmm.. menarik.
Gila juga ya, mau ngentotin nih cewek aja kayaknya susah bener hehehehe
Aku mulai nemu cluenya, yang aku harus lakukan adalah bicara dgn janis ketiga itu. Aku mau coba gali traumatis memorinya..
Suatu malam kira2 lima bulan setelah peristiwa whirlpool, saat kami gitar2an di gazebo belakang, janis mencumbuku dan diakhiri dengan ciuman berkali2 sambil bilang
“I love u nde..” sambil tersenyum luar iasa manis. Janis ketiga..
“Je, kamu tuh alergi ya sama om2?”
“Sumpah alergi banget hiii..”
“Kenapa sih?”
“Aku tuh pernah takut banget, wkt kecil disuruh pegang itu nya om itu, trus suruh gitu deh sampe dia orgasme gitu.”
“Trus dia pegang2 km juga?”
“Iya nde ihh itu nggak banget deh”
“Pegang nenen? ”
“Dia mengangguk,”
“Itu mu juga dipegang?”
“Awalnya diraba2 gitu nde.
Lama lama jarinya dimasukin sakit banget.”
“Trus? ”
“Aku ditampar berkali2
Sampe aku nangis.. makin aku nangis dia makin seneng.”
“Sering gk km digituin?”
“Hampir tiap hari kali nde
Aku takut nde..” katanya hampir menangis
“Iya sayang..” kataku sambil kecup kecup dia berkali2.
Janis lsg tubruk aku..
“Jagain aku yah nde..”
“I love u nde.. banget banget banget”
“Aku bersyukur bgt punya kamu..”
“Aku bahagia bgt ketemu cowok baik kayak kamu.. ”
Dan kami kemudian bercumbu lagi
Satu tahap ud selesai. Disclosure tanpa hipnotise.
Pengakuan aku cowok baik, berarti banget bahwa dia mulai percaya bahwa aku gk akan menyakitinya.
Trust ini penting mencegah janis yg kedua yg merasa perlu melayani aku secara seksual diambil alih oleh janis ketiga yang penuh trauma.
Gila sampe tahap ini aku butuh 5 bulan.
………..
Hari itu kira2 tiga bulan sebelum aku wisuda di psikologi, kurleb hampir 1,5 tahun setelah peristiwa whirlpool.
Janis menunjukkan perkembangan menggembirakan. Janis mata api terakhir kali kurasakan saat dia memelukku selepas aku menyelesaikan ujian black belt taekwondo.
Hari ini saat sore, seperti biasa kami gitar2an di gazebo belakang. Janis datang dengan membawa tab nya dan mengecup bibirku lalu ngacak2 rambutku.
Janis kampus
“Nde, nih baca”
Aku baca surat berbahasa inggris itu, menyatakan bahwa janis diterima bekerja di sebuah LSM, dan harus mengikuti education program selama enam bulan di portsmouth, UK.
Tanggal pelaksanaannya masih dua bulan lagi.
“Nde.. aku gk mau jauh dr kamu
Aku bingung, ambil gk?”
“Ambil lah, sayang..”
“Tapi nanti wisuda km, aku gk bs datang?”
Aku kecup bibirnya.. “gpp sayang.
Kesempatan ini kan langka”
“Iya sih..” katanya mengangguk
“Eeemmmm… Kamu mau gk klo kita tunangan dulu?”
Aku lsg ambil bunga2 rumput, bikin jadi dua cincin
“Je, kamu mau jd calon istriku..?”
Janis mengulukan tangannya dan membiarkan aku memasang cincin bunga rumput di jari manisnya.
“Yes i do” kata janis lalu memasangkan cincin bunga rumput lain di jari manisku
Malam itu juga kami menelepon papa dan pak wiyono memberitahukan hal ini.
Acara pertunangan kami dilangsungkan sebulan kemudian, dihadiri oleh keluarga dekat kami termasuk pete squad dan angels
Dua hari kami disibukkan dengan acara pertunangan kami.
Setelah semua tamu kembali ke kota masing2, malam itu aku terbangun merasakan kontolku hangat agak panas. Ternyata janis sudah duduk diatas pinggulku dengan memeknya menelan kepala kontolku. Dia diam saja, tidak bergerak, tidak nangis, tidak histeris.
Pelan kugerakkan kontolku secara halus mencegah janis merasa kesakitan. Memeknya super ketat mencengkeram kontolku. Kutatap matanya..
“Sakit sayang?”
Dia mengangguk. “Sedikit”
Aku lantas memeluknya dan menggerakkan kontolku dr bawah.
Perlu beberapa kali tarik tekan sebelum seluruh kontolku bs tertelan habis dalam memeknya
“Klo sakit bgt bilang ya.”
“Iya sayang.. ”
Gk sampe lima menit kemudian kulihat janis menegang dan
“Sssssshhhhhhhh… ”
Kemudian jatuh lemas di dadaku
“Keluarin sayang.. aku udah,” kata janis
Dan akupun mulai lagi mengocoknya dr bawah dengan perlahan. Gk lama kemudian aku segera memuncratkan spermaku dalam memeknya.
Kuncium dia pelan.
“Km gk takut?”
Dia menggeleng
“Sakit?”
“Dikit’
“I love u nde cup cup cup cup”
Bibirku dikecup berkali2.
Janis ketiga sepertinya mulai lepas dr trauma. Komitmen dan safe feeling dari pertunangan kami, mempercepat tumbuhnya trust utk menghapus traumanya.
Malam itu kami lakukan sekali lagi, esoknya kami lakukan beberapa kali, dengan cara dia.
Sebulan lebih kami mencoba dengan caranya janis, ML di bawah selimut. Malam ini akhirnya kuberanikan diri mencoba dengan caraku
“Je.. berenang yuks”
“Mmmm.. ya ud aku ganti baju renang dulu.”
“Gk usah, kita pakaian gini aja. ”
Kemudian kami berlari dulu duluan ke whirlpool dan langsung menceburkan diri
Aku siram siram dia dengan air dan dia membalas..
“Ndee.. udah.. xixixixixi
aahh nakal nih koq cipratin lagi sih
Bales ya..xixixixi”
“Ayo coba bales hahahahhaa” kataku
“Gk ah, enakan ciumin kamu”
cup cup cup cup
(Janis yg trauma adl janis anak2. Bermain di kolam seperti ini seperti kita bicara pada anak kecil dengan gaya bicaranya anak itu.)
Bibir kami segera saling melumat satu sama lain.. suasana temaran yg pernah membuatku trauma digampar, kali ini menjadi begitu syahdu.
Aku melepas kaosku yg ud basah dan membantu janis membuka kaosnya juga.
Kontolku lsg tegang banget melihat dua bukit kembar besar tertutupi behanya.
“Sini peluk” kataku dan dia menghampiri lalu memelukku. Tanganku lsg sigap melepas kait behanya di punggung
“Iissshhh nakal sih km..”
“Klo suami itu bukan nakal, mesra sayang” kataku sambil melepaskan beha dari badannya. Toket kencangnya segera menyerap perhatianku..
“Je.. sexy banget toketmu”
Aku lsg melahap tete sexy itu dengan puting seujung kelingking dan aerola berukuran sedang.
“Ssshhhh.. nde..”
(Aku lsg kenyot tanpa meraba, rabaan menimbulkan efek yang memungkinkan kembalinya memori traumatisnya)
Kulirik matanya terpejam menikmati, tidak ada histeria di sana. Merasa aman, makin ganas aku kenyot toketnya bergantian kanan dan kiri dibarengi jilatan2 pada puting imutnya..
“Ssshhh nde.. enak… Ssshhh”
“Ud basah sayang?” Kubiarkan dia meraba memeknya sendiri janis mengangguk.
(Aku gk mau meraba, aku khawatir bs menimbulkan gamparan kayak wkt itu)
Aku menurunkan celanaku sebatas kontolku bisa bebas, sementara janis malah membuka celananya semua dan jongkok di atasku.
Blleeesss…. Kontolku menembus liang lahirnya tanpa halangan.
Aaassshhh nde.. katanya ketika memeknya berhasil menelan keseluruhan batang kontolku. Janis mulai naik turun mengocok kontolku
Aasshhh eeeggghhh enak nde…
Ssshhh.. aaahhhh… Ssshhhh.. aaahhh… ssshhh… Aahhhh
Janis mendesah menikmati rangsangan pada memeknya.
Ini saatnya kataku dalam hati
“Sshhh jeee.. bentar dulu sayang.. lepas dulu..”
“Punggungku sakit, pindah kamar yuks..”
“Baju kita kan basah, nde?”
“Ya gk usah pake baju.. hehehehe”
“Ish.. nakal kamu ah…”
“Punggungku sakit, je”
“Beneran?”
“Iya.. kena pinggir kolam”
“Ya ud yuks..” kata janis
Kamipun berjingkat jingkat kayak maling menuju kamar janis..
(Ini semacam perjudian, ketelanjangan adalah insting dasar manusia. Kalau dia bs memahami ketelanjangan dengan benar, aku bs berharap dia sembuh)
Sampe kamar janis, aku segera ambil handuk dan mengeringkan seluruh tubuhnya sambil mengecup2 setiap inchi badannya. Tubuh ini emg gk terlalu putih, tapi setiap inchi kulitnya kencang banget. Nih cewek satu gk bs dicubit.
Kamu tuh sexy bgt tau je.. kataku melanjutkan aktivitasku makin ke bawah. Kakinya menekuk memberikan akses bagiku mengeringkan vaginanya. Hampir dua tahun tidur bersama baru kali ini aku melihat vaginanya ternyata jembutnya gk tebal.
Take and give
(Dengan mengeringkan tubuhnya pake handuk, aku sebenernya sedang merabanya tapi pakai media yang rutin digunakannya sehari hari jadi tidak menimbulkan histeria, selain itu aku memberikan pelayanan yg biasanya dalam kondisi normal akan membuat kita memberikan pelayanan balasan)
Janis gantian mengeringkan badanku dengan handuk. Aku agak deg degan ketika dia sampai berlutut mengeringkan bagian bawah tubuhku.. jelas kontolku ngaceng sejadi2nya lengkap dengan urat2 dan kepala besarnya.
Dia memperhatikan kontolku teliti
Mengelusnya pelan.. asli aku takut dia histeris
(Ini pertaruhan kedua setelah ketelanjangan keluar kolam, kalau dia histeris di moment paling traumatiknya ini, berarti aku harus memulai dr awal lagi.)
“Jadi ini ya yg bikin aku orgasme tiap malem xixixixixi”
“Km gk takut, je?”
Dia menggeleng.. “kan ini punya suamiku”
“Beneran gk takut?”
Janis mengangguk sembari mengocok pelan kontolku.
(Lega banget aku, gk ada drama lagi, janis ud normal!!! )
“Ke tmp tidur nde..
Aku mau dimasukin itu kamu xixixixi”
Jamis terlentang pasrah dengan kaki terbuka, tanpa selimut.. aku merayap menaiki tubuhnya dan mulai menyelipkan batang kerasku ke dalam memeknya
Bbbllleeeesssss
Pelan kontolku tertanam kepalanya, ku tarik lagi masih dengan sangat pelan. Sambil terus kubisikkan pleasure affirmation ke telinganya.
Je.. kamu tuh indah banget sayang..
Je.. aku sepenuhnya milik ku
Dll.
aku merasakan jepitan memek yang super ketat tapi licin, lobang memeknya ud terlumasi dengan baik. Aku genjot dengan rpm rendah, Gk lama dia orgasme, aku juga gk mau terlalu lama. Hubungan sex ini berlangsung kurang dr 10 menit.
Akhirnya step by step yg ud aku rancang sebulan ini, berhasil.
Wwwhhhheeewwww lega bener aku.
………..
Empat tahun kami bersama krn aku latihan taekwondo dan dipaksa janis fitness terus, beratku yg awalnya 55 menjadi 72 dengan massa otot yg bagus.
Dan aku bekerja sebagai HRD di perusahaan bonafid. Perusahaan tenunku juga maju dengan kapasitas produksi 100% dari seluruh alat, tapi lebih banyak ditangani papa skrg, soalnya papa ud pensiun.
Janis juga bekerja di sebuah LSM dibawah kedutaan salah satu negara eropa. Tak banyak informasi mengenai pekerjaan janis yang diceritakan padaku, kecuali tugas janis adalah melakukan analisis terhadap psikologi massa, dan merancang komunikasi untuk mempengaruhi psikologi massa. Klo kesimpulanku sih kayak propaganda gitu.
Pekerjaan janis banyak membawanya ke belahan dunia lain, bbrp negara amerika latin seperti honduras, venezuela, dan panama menjadi project nya dan dia bs meninggalkanku berminggu minggu.
“Je..” kataku suatu malam saat kami selesai berhubungan badan.
“Nikah yuk” ajakku
“Serius, nde?”
“Iya”
“Yuk, besok ngomong ke bapak ya…”
“I love u je..”
“I love u too, nde..”
Bersambung