Cerita Erotis Kamu Dia Mereka Part 17
Inferiority Syndrome vs Megalomania
Setelah opspek, kegiatan perkuliahan berjalan sibuk dan aktivitasku di senat juga menyita waktuku tambah lagi kuliahku di univ swasta. Aku bener bener gk punya waktu untuk diriku sendiri. Rambutku mulai panjang sebahu, brewokku makin tebal dan badanku makin kurus.
Aku dan janis makin dekat tapi sebatas teman organisasi aja. Dan tiap dua minggu aku dan janis masih mengunjungi panti asuhan itu secara rutin.
Aku bahkan lupa dgn grup pete squad. Mesaage grup jarang bgt aku baca.
Sampai pada suatu siang..
“Ndree..”
“Eh lucy, ada apa?”
“Km sibuk bgt ya? Sampe kayak gk terurus gitu.. hehehehe”
“Klo sibuk banget sih iya, tapi ya masih manageable lah.. ”
“Msh bisa bantu tugas gk? Aku ada tugas observasi di RSJ. Observenya sih aku bs sendiri tp laporannya aku bingung.”
“Aku juga sih tapi blom sempat aja.”
“Ya ud, mau observe kapan?”
“Kayaknya lusa, aku bs skip kelas yg di ekonomi. Bela belain deh kerjain tugasnya drpd gk selesai.”
“Barengan yg lain, apa berdua aja?”
“Yg lain tuh ud pada selesai. wkt mereka observe, aku gk diajak”
“Ok lusa ya..”
“Sip..”
Kami menyusuri jalan kaliurang menuju RSJ, di jalan lucy update aku mengenai aktivitas grup kami. Kami ketawa2 menertawakan tingkah lucu anak2.
“Iihhh.. kamu itu beneran cuek ya, masak km gk tau, dika sana rena ud jadian?”
“Beneran nggak tau..” kataku
“Trus km sendiri gimana?”
“Koq tanya sih, aku kan statusnya msh TTM km, tapi sedihnya gk diurusin samsek. Urusin dong, boro2 dikasih jatah, di tanya kabar aja nggak.”
“Sorry sorry bgt nih. Wkt ada tiara itu kan km kasih message ke aku white flag. Nah aku pikir loe ma gw end”
“Makanya aku gk ganggu km lagi”
“Oalah, maksudnya itu aku nyerah mau gantiin posisi dia. Klo posisiku sih akan tetep aku pertahankan hehehehehe”
“Hahahahaha”
“Btw sorry bgt ya, aku bener2 ud gk ada waktu lg,”
“Ud brp lama gk ketemu tiara?”
“Ada kali 3 bulan, dia blom sibuk bgt sih tapi akunya yg parah bgt”
“Ud 3 bulan gk dapet jatah dong.. ”
“Ya gitu deh, chaturbate aja.”
“Eeehhhh.. update dong, ud jd barter blom km?”
“Hehehehe, itu sih udah dong..”
“Koq nggak ngomong issshhh, katanya mau ngomong..” kata lucy sambil pukul2 pundakku.
“Wajib ya?”
“Inget km ud janji loh”
“Iya, emg jd mau masukin?”
“Sebenernya yg aku kangen dr km sih bukan ‘itu’nya tapi kita ngobrol lama, aku tiduran di dada km, sambil kita telanjang.” Lanjutnya.
“Ehh iya, itu enak bgt ya, kita bahas kuliah dan paper, trus ngobrol apa aja sambil telanjang gitu kayak wkt di kos itu”
“Eh.. ndre, mau gk kita nanti bikin laporan sambil telanjang, seru juga tuh..”
“Km ada kecenderungan eksibisionist ya?”
“Gimana ya, aku nyaman aja sama badanku dan lebih nyaman klo gk pake apa2”
“Iya, km ada hehehehe”
“Gpp sih tp km harus manage, klo entertain yg begitu km bs jd eksib beneran”
“Km gk banyak dapet pujian ya di masa kecil km?”
“Koq tau?”
“Km punya gejala eksibnya dr inferiority syndrome loh” kataku
“Eh kita anak psikologi, masak gitu aja gk tau?”
“Klo dr observe behave aku tau sampai pada kesimpulan itu, tp klo ke diri sendiri agak susah ya..
Km bs ngomong begini kan krn km observe aku.”
“Hehehehe iya.. mau diterusin gk?”
Lucy mengangguk
“Kemudian km merasa lebih cantik dan lebih baik ketika remaja dibanding teman2 km. Kesimpulan itu km dapat dari mata sekian org yg liatin km, bukannya liatin teman2 km.
Akibatnya km mulai addict dengan perhatian itu. Sementara di sisi lain, di rumah km gk dapet perhatian yg sama. Manifestasi dr inferity ayndrome km itu adalah dgn km mulai membangun duniamu sendiri, di tmp yg private krn km blom siap klo ke publik.
Aku tebak nih ya, km pasti klo sebelum tidur suka telanjang lihat2 diri km di kaca, bs berjam2. Trus km tidur dlm keadaan telanjang.
“Isshhh.. koq tau bgt sih, aku berasa ditelanjangin nih, malu bgt aku” lucy tercenung
“Bener gk tebakanku?”
“Iya”
“Lanjut ya.. ketika km ketemu Tiara, itu meruntuhkan semua kepercayaan diri km. Makanya km tulis pesan whiteflag ke aku. Trus dari sana km pasti banyak di kamar, kembali ke comfort zone km, telanjang dan lebih sering memuji diri km di kaca.”
“Iiiissssshhhh malu tau…”
“Ya itu part of mekanisme yg dipakai sm diri km utk melindungi diri dr sakit.., jujur aja deh..”
“Trus km pasti juga ud putus kan sama mas adnanmu itu, dia yg selalu mengobati dahaga kamu akan puji2an sampe km kasih semuanya, eh dia pergi. Makanya sosok itu kmdn km cari di aku”
“Udah udah deh.. makin km ngomong ntar sampe tulangku km tau” kata lucy
“Hahahahaha itu satu lg meknisme defense km, avoiding” kataku tertawa
Lucy cemberut sepanjang perjalanan.
Observasi di RSJ berjalan lancar, lucy aku bimbing utk peka terhadap berbagai perubahan thd subjectnya.
“Jadi gk bikin laporan?” Tanyaku
“Maunya gitu sih, lsg beres mumpung masih seger dikepala.”
“Ya ud, kita check in aja ya, aku mau tidur sm km sambil telanjang,” kataku mesum
“Tp km gk usah observe aku ya?”
“Mana bisa, itu kan part of our study. Otomatis aku observe km, sama koq kayak km yg observe aku amatir hehehe”
Aku belokkan mobil ke penginapan terdekat yang agak lumayan bersih.
Sampai kamar, aku dahului membuka semua pakaianku telanjang total. Aku tahu, sex bukan yg utama buatnya, ketelanjangan sendiri itulah yg memuaskan egonya.
Dia ikut telanjang. Kontolku ngaceng!
Kita buka laptop dan berdiskusi panjang, bener, dia nyaman dengan ini. Penisku yg tadinya ud ngaceng jd lunglai lagi seiring serunya diskusi kami.
Selesai membuat laporan, ud jam 11 malam. Dia mandi dan menyuruhku gantian. Aku masuk ke selimut, dan dia merebahkan kepalanya di dadaku. Toket besarnya tertindih di perutku dan memeknya menempel di pahaku.
Kami nggak ngobrol, capek. Tp rupanya bagian tubuhku yang satu itu masih belum capek. Dia mengeras perlahan-lahan2.
“Km koq jd horny?” Kata lucy
“Km nggak?”
“Aku takut km observe, hehehehe gk kepikiran horny”
“Hahahahahaha”
“Ya ud, mau aku bantu gk? Sepong aja?” Katanya
“Asssyyyiiikkk…”
“Dasar mesum!” Dan lucy memulai aktivitasnya.
Sambil duduk dibelai2nya kontolku, sambil dipandangi dengan seksama setiap urat dan kulit di kontolku.
Dibelai pelan dengan jari jarinya.
Mulutnya menghampiri kontolku, lembut sekali dikecup kecup pelan dari pangkal sampai kepalanya dan mengelilingi semua bagian kontolku. Lalu dengan gerakan lugas, lidahnya menyapu pelan scrotumku. Sumpah geli banget.
Tanganku mencoba menggapai memeknya yg terbuka diapit dua pantat bulat sexy. Sementara bagian dalam memeknya membayang tampak olehku berwarna merah. Tanganku ditepis.
Mulutnya menelan habis kepala kontolku dan lidahnya menyapu mengitarinya. Air liurnya mulai menetes membasahi batang legamku, tangannya aktif memijat2 bijiku dengan lembut. Tiba2 dilesakkannya kontolku ke dalam mulutnya, cuma bisa masuk separuhnya dan dikocok cepat dengan mulut. sllluurrrpppp, ckckckck, sluurrrpp ckckck.
Tutup mata kamu dong, katanya dan kuturuti
Aku merasa kontolku agak lebih hangat, dan basah. Dan kusarakan jepitan yang berbeda. Kubuka mata, lucy sudah duduk di pinggulku kontolku sepenuhnya tertancap tuntas dalam memek hangatnya.
“Loh… Katanya..”
“Sssttt ud diem aja. Aku mau ambil hakku dulu”
Pinggulnya bergerak maju mundur, dan kurasakan diujung kontolku spt ada daging yg menyentuh berulang kali.
Aaahhhh… Mentok ndre.. mentok bgt ndree
Kurasa vaginanya semakin basah dan mulai menimbulkan bunyi becek seiring gerakannya maju mundur.
Aku bangun dr rebahku payudara yg ada di depan wajahku kulumat
“Jgn digigit..aaahhhh enak ndree”
Trussshhh githhuu jilatin putingnya, ndree
Terusku mainkan putingnya dengan lidahku, kuhisap toket besar itu seolah ingin kumasukkan semua dalam mulutku, bergantian kanan dan kiri.
Gerakan pantatnya makin liar..
“Sssshh mmmeenttokk ndreee…”
“Uuughhhhh penuh bgt rasanya ndre..”
“Aaaddduuhhh nggillu… Ngggillu baaannggeettthh… Aaaassshhhhh
Katanya sembari menggerakkan pinggulnya erotis di atas kontolku dengan mata terpejam.
Jepitannya sih masih kalah dr tiara, tapi pelintiran memeknya, desahan, lenguhannya bener2 gk nahan.
Dari bergerak seperti mengulek, dia mengocok kontolku dengan memeknya. Kemudian mengulek lagi, mengocok lagi. Suara memek beceknya beradu dengan batangku makin keras terdengar.
Bbrp menit kemudian gerakannya makin cepat dan tak beraturan sambil menjerit
Aaaà aarrrrrggggghhhhhhh
Badannya bergetar, pantatnya maju mundur tak terkontrol, wajahnya dibenamkan dipundakku dan kuku kukunya menekan keras punggungku, nafasnya ngosngosan
Aasrrrrhhhhh ooooohhhhh… Ooohhhhh… Oooohhhhhh.. ndreee aaakuuu saaampppeeee….
Aarrrggghhhh… Hshhh hsshhh hssshhh..
Aaarrrrrrhhhh ssssshhhh ssshhhh ssshhhh
Wajahnya diangkat dr pundakku, rambutnya acak2kan, keringat membasahi tubuhnya, dengan matanya sayu menatap mataku, bibir basahnya tersenyum,
“Enak bgt ndree..hehehehe..
Mau lagi.. ”
“Yuks, ” tanpa melepaskan kontolku dr memeknya posisi kami berbalik. Kusangga bantal pantatnya dan pelan ku gerakkan kontolku. Setiap kusodok kontolku kuhujamkan kuat2 dalam memeknya. Lucy menjerit jerit. Mulai kuvariasikan dengan pelan menghujam kuat, pelan masuk hujam kuat. Kakinya yang mengangkang ke atas bergetar.
Aaammmppuuunn mdree..
Ammmpuunnn ndree
Nggillu banget
Beeeneeraan ngggilluu bbaaannngggeeettt
Aku makin beringas menyodok kontolku keluar masuk keluar masuk.
Sttooppp jaangaan lagi…
Uudaah nddree keluuarrinnn..
Ngggiiillluuu bbaannnggheeetttt…
Kocokanku semakin cepat dia ud kehabisan suara, dan akupun gk tahan. Kucabut kontolku dan langsung disambut dengan mulutnya. Spermaku muncrat berkali kali dalam mulutnya. Langsung ditelan habis.
Kami terkulai lemas kehabisan nafas, kehabisan tenaga.
“Gila enak banget ndre.. ” kata lucy ketika mulai tenang. “Aku suka banget km kasarin kayak gitu”
Kucium lembut keningnya agak lama…
Ketika kulepaskan, matanya masih terpejam dan bibirnya setengah terbuka.. sexy banget, sange banget..
“Cium lagi ndre..”
Ku cium bibirnya sekali lagi, kali ini lebih dalam, lebih hangat tanpa berpagutan hanya cium bibir aja.
“Hhhmmmmm, aku sayang km ndree”
“Aku juga sayang km lus..”
Kami diam beberapa menit
“Ndre.. ” kata lucy memecah kesunyian
“Ya lus..”
“Aku koq sedih ya ndre, km jadi gk terurus begini”
“Siapa bilang sih…”
“Aku kan perhatiin kamu terus. Km tuh skrg kelihatan kurus, capek trus kayak junkies gitu, kamu gk lg make kan ndre?”
(Saat itu ane berat 55 dgn tinggi 180-red)
“Nggak lah lus.., kita kan anak psikologi tau efeknya pake yg gituan apa..”
“Jd ini gara2 km terlalu capek aja?”
“Perasaan biasa aja sih..”
“Wait! Ndre, aku serius nih.. dr jawaban2 km barusan berarti km punya kecenderungan megalomania loh”
“Hhhhmmmm… Masak sih? Kayak joker dong”
“Yups.. Tapi yg aku lihat sih km gk akan berkembang ke arah narcisistik kayak si joker itu.”
“Bagus dong..”
“Bagus gimana, perilaku km itu kecenderungannya bakal kearah depresi, dan skizofrenia”
“Koq jd kamu sih yg observe aku?”
“Aku tuh sayang km, jd aku ingetin aja. Soalnya gejala itu makin kelihatan ndre, km korbanin diri km, km paksain berusaha meraih apa yg gk bisa orang lain capai. Km eksis di senat, km kuliah di dua tempat, dan km pasti maunya IP km juga bagus kan dua2nya. Km ada tendensi memaksakan itu semua, makanya aku ingetin”
“Trus apalagi behaviour yg bikin km confirm”
“Bentar aku inget2 dulu” lucy diam sebentar
“Ok, km tuh bukan social person, malah agak introvert sebenarnya. Trus km itu merasa perlu take responsibilities hampir atas semuanya. Km inget gk km bela belain mentorin kita pdhal aku tau km juga perlu belajar.
“Kan itu krn aku komit lus..”
“Sabar sayang…nah yg bikin confirm adalah waktu kita ngerjain kamu klo nilai kita jelek, tuh km lsg kayak gk terima gitu. Km lsg kabur, lihat nilai2 kami. Dan mukamu marah bgt, negor kita aja nggak. Itu yg bikin aku confirm”
“Semua juga kayak gitu kali ah..”
“Iya bener, tp yg lain gk punya gejala maksain diri sampe makan badan kayak km sekarang. Mrk cm punya satu atau dua behaviour aja. Km hampir semua ndre..”
“Pinter nih muridku”
“Nah… Itu tuh salah satu konfirmasi lg. Km blg pinter muridku ada nada superioritas km di sana, klo yg gk punya bibit megalomania bilangnya akan kamu pinter ya sayang”
“Okok ya deh aku rasa analisismu ada benernya…”
“Nah gitu dong..”
“Trus aku harus gimana?”
“Klo lihat kondisi km sekarang sih yg paling bagus km liburan. Ke bandung gih, entotin tiara sepuas2nya. Paling nggak seminggu deh. Habis itu hiduplah seperti mahasiswa normal lain, belajar boleh, push IP boleh, tp jangan over.”
cup,
“Makasih ya lucyku sayang
Kamu juga ya, jgn ada lagi tuh ngaca2, tidur telanjang, aku gk mau km jd eksibisionist”
“Klo ngentot, tetep boleh telanjang khan?’
“Nakal ya, aku jilatin memek kamu nih..”
“Mau…” Kakinya kembali mengangkang ke atas.
“Males ah.. ntar km observe aku, salah satu megalomania km tuh klo jilatin memek harus sampe pasangannya passed out”
“Hehehehehehe, itu beneran enak lho ndree. Jujur, itu orgasme terhebat yg pernah aku rasain”
“Hahahahaha.. ntar aja ya sayang, kita tidur dulu”
“Ya ud… Sini bobo.. mau sambil nenen gk? ”
Sedetik kemudian, mulutku ud nangkring di toketnya, pelan ku kecup2 kecil di aerolanya. Sembari jariku lembut membelai aerola yang lain. Lidahku berputar2 di atas putingnya dan dengan bibirku pelan kupilin putingnya.
Ssssshhhhh ndre…
Ssssshhhh gellii ndre
Hhhmmm nih cewek drtd klo ngentot dan horny berisik
Terus kumainkan putingnya bergantian, ladang dijilat, di puntir pelan, di pilin pakai bibir, di hisap.
Ssssshhhhh sssshhhhh sssshhhhh
Udah ndre…
Dia bangun dan langsung ngangkang di atas mukaku bertumpu pada lututnya.
“Ud basah lg ya ndre?”
Aku mengangguk dengan susah payah krn ketahan memek.
“Jilatin ya sayang..” katanya sambil elus2 rambutku.
Kusapukan lidahku menyusuri belahan memeknya, ke kecup kecup area seputarnya, lalu kubuka lebih lebar bibir memek kehitaman itu dengan tanganku, lidahku kupaksakan menyusup masuk liang lahirnya sambil ku sapukan ke dinding kiri kanannya
Clitorisnya menjadi cemilanku berikut,
Lidahku langsung bermain main kadang colak colek, kadang hisap hisap, kadang jilat2, kadang puntir puntir dengan bibir, kadang sedot. Cairan vaginanya yg sama sekali gk bau habis ku hisap.
Lucy mulai bergerak otomatis mempertemukan titik rangsangnya dengan lidahku, pinggulnya berputar kadang menekan maju mundur, sementara lidahku masih aktif menelusuri memeknya.
“Ssshhh enaak sayang,
Aaaggghhh geli ndree..
Jilaat terus nndree
Iya.. sebelah situ enak bangetthh
Terus ndree teruass jangan berhenti ndree… Aasssshhhh…”
Sekitar 5 menit eksploitasi rangsangan ini berlangsung, lucypun melenguh keras
“Uuughghhhhhh ssshhhhssshhhhhh
Iyaaa terus ndreee… Teruuuuusssss”
Dia menjerit dan pinggilnya menghentak hentak
“Assshhh sssshhhhhh sssshhhhh
Aku nyampe ndre…”
“Aaaarrrghhhhhh hosssshhh hhhoossshh”
Dan lucy rebah telungkup, memeknya menindih mukaku. Cairan vaginanya menetes dan kujilat habis.
Gk berapa lama lucy berkata
“Masukin ndre..”
aku langsung beraksi, kuambil bantal mengganjal perutnya pantatnya naik dan vaginanya menyembul dihadapanku, aku langsung memberikan tusukan tusukan berbahaya di area pertahanan lawan.
“Yang cepet ndreee….
Pentokin.. aarrrhhh terus ndree kocok terus.. pentokin ndree”
Aku langsung masuk gigi lima dan menghajarnya dengan rpm tinggi..
Cloop cloop clooop suara memek basahnya bertemu kocokan kontolku bagai perkusi pengiring adu birahi.
Terruusss ndree, iyaa… Kasaarin aku ndree..
Makin semangat aku memompanya.
Aku membalikan badannya ke posisi missionaris, ku arahkan kontolku dan tusukanku berhasil masuk ke gawang peranakannya tanpa halangan berarti. 5 menit ku pompa kontolku dalam memeknya, tidak ada tanda2 keluar. Aku merasa jepitan memeknya agak berkurang krn kelebihan pelumas, kuminta lucy merapatkan kakinya dan kupompa lagi, kali ini jauh lebih baik, tidak sampai 3 menit kontolku mulai merasa akan memuntahkan lahar sperma, segera ku cabut dan tangannya langsung sergap menangkap dan mengocoknya cepat, spermaku langsung ambyar.
Ccrrooot ccrroot croot berkali kali kontolku memuntahkan bibit presiden, menteri dan jendral di perutnya.
Aku terguling disampingnya
Peluh kami membanjiri alas tidur kami…
Tak ada kata2 keluar dr bibir, kami sinuk menikmati sensasi birahi yang baru saja terlepas tuntas..
“Bangun ndre, aku bersihin kontolmu yuk..” kata lucy merobek keheningan kami.
“Yuks..”
Kami masuk kamar mandi dan lucy segera beraksi. Dia menyiramkan air dingin khas kaliurang ke kontolku, tiba2 rasa perih kurasakan di seluruh bagian kulit kontolku.
“Aaaddduuuhhhh….” Desisku
“Eh, kenapa ndre?”
“Perih banget kontolku”
Lucy segera meneliti kontolku,
“Ndre koq kayak lecet2 gini? Td gpp kan?”
“Iya..”
Lucy mengambil sabun dan melumurinya di kontolku..
“Adduuuhhh..” desisku lagi, rasa perih itu lebih sakit kurasakan..
“Tahan bentar biar bersih dulu, kenapa sih?”
“Iya..”
“Dah sana balik, aku bersih2 dulu
“Iya, sakit tau…”
Aku kembali ke tmp tidur, tiba2 kudengar lucy tertawa..
Dia keluar dr kamar mandi dengan menahan
Lucy keluar kamar mandi dengan menahan tawa.
“Kenapa sih?”
Masih dengan menahan tawa lucy menjelaskan,
“Jd gini ndre… Sebelumnya aku minta maaf ya..hehehehehe”
“Minta maaf kenapa?”
“Aku tuhkan rutin cukur bulu vaginaku, nah terakhir kali aku cukur habis tuh kira2 tiga hari lalu”
“Trus”
“Sekarang ud numbuh bulu kecil2 kayak satu mili gitu, nah waktu kamu rapetin kakiku tadi, kontolmu tuh gesek2 bulu baru tumbuh itu.”
“Mana sini aku pegang”, sialan bener! ud kayak amplas kasar gitu
“Pantesan..” kataku
Akibatnya selama tiga hari kemudian, lusy tiap pagi dan sore kosku, cuma utk olesin kontolku pake minyak zaitun.
Setelah itu bbrp kali aku entotin lucy dan pasti raba dulu memeknya, memastikan insiden yg sama tidak terjadi.
Bersambung