Wanita Idaman Part 11
Wanita Idaman Part 11 MENEMUKAN KUDA BINAL Saya percaya, tiap wanita tak akan pernah sama dalam bercinta. Menghadapi Mbak Rani, wanita yang baru pertama kali selingkuh tentu berbeda dengan Dokter…
Wanita Idaman Part 10
Wanita Idaman Part 10 REZEKI NOMPLOK Petualangan dengan Tiwi menambah kepercayaan diriku soal berhubungan dengan wanita. Setelah kenikmatan itu, kami hanya dapat mengulang sekali dua minggu kemudian, dan itupun sembunyi-sembunyi…
Wanita Idaman Part 9
Wanita Idaman Part 9 MENUJU PUNCAK GADIS BALI Entah bagaimana caranya, kami sudah bergumul di ranjang. Tak ada kata apapun yang keluar dari bibir kami berdua setelah memasuki kamar tadi.…
Wanita Idaman Part 8
Wanita Idaman Part 8 PERTEMUAN Di sebuah kafe yang tak jauh dari hotel, kami sudah duduk di salah satu sudut ruangan. Ada dua botol bir ukuran sedang, beberapa makanan, dan…
Wanita Idaman Part 7
Wanita Idaman Part 7 PEMBERHENTIAN KEDUA “Aku nggak nyangka bisa melakukannya, Mas” setelah beberapa waktu, aku tak tahu berapa lama suasana hening, Dokter Ara membuka suara. Nafasnya sudah mulai teratur.…
Wanita Idaman Part 6
Wanita Idaman Part 6 BASAH KUYUP Deeerrtt….. Deeeerttt…. Deeeeerrrt…. Hapeku bergetar, ada panggilan masuk sepertinya. Padahal aku sedang menikmati pemandangan sore di jalanan Kota S. Ogah-ogahan, kuhampiri hapeku, ternyata…
Wanita Idaman Part 5
Wanita Idaman Part 5 KEJUTAN Permulaan kisah yang luar biasa dengan Dokter Ara harus disudahi. Pagi itu, sekitar pukul 6, kami keluar hotel. Berbeda dengan sebelum peristiwa kemarin, kali ini…
Wanita Idaman Part 4
Wanita Idaman Part 4 SISI LAIN Kami sama-sama terbangun, dengan kondisi langit yang sudah gelap. Ia tersenyum, menatapku. Kami berpelukan, sekali lagi. Belum ada apapun yang membungkus tubuh kami. Setelah…
Wanita Idaman Part 3
Wanita Idaman Part 3 Ibu Dokter dengan Baju Dinasnya Sisi lain Sisi lain KENIKMATAN PERTAMA “Iya, mama keluar kota nganter pasien harus didampingi. Kakak sama nenek ya ikut jagain adek”…
Wanita Idaman Part 2
Wanita Idaman Part 2 SIMBIOSIS MUTUALISME Aku duduk di meja dengan perasaan tak karuan. Peristiwa di klinik tadi membuat pikiranku acak adut. Suara-suara itu, sampai akhirnya kesempatan untuk berbicara empat…