Owalah Part 26
Owalah Part 26 (End) “Tendes nih boy!” Teriak haris seraya membentangkan jaketnya ke atas. “Maju lu anjing!” Teriak seorang anggota tripunar dari pojok kantin. Daud melihat ke arah reza lalu…
Cerita Dewasa, Cerita Hot, Cerita Bokep, Cerita Seks, Cerita Dewasa Bersambung
Owalah Part 26 (End) “Tendes nih boy!” Teriak haris seraya membentangkan jaketnya ke atas. “Maju lu anjing!” Teriak seorang anggota tripunar dari pojok kantin. Daud melihat ke arah reza lalu…
Owalah Part 25 Di rumah kak tiara, jam 8 malam. Aku dan kak tiara baru saja selesai menyantap makan malam lalu segera kembali ke kamar. Kak tiara berbaring di tengah…
List Part Part 26 (End) Baca Part 25 Baca Part 24 Baca Part 23 Baca Part 22 Baca Part 21 Baca Part 20 Baca Part 19 Baca Part 18 Baca…
Owalah Part 24 Dirumah kak tiara sekitar jam 8 pagi. Aku membuka mata dan menemukan tubuhku sedang berbaring di atas sofa, sepertinya aku ketiduran disini semalam. Hal pertama yang ku…
Owalah Part 23 Pov Orang ketiga Di rumah kak tiara, jam 3 sore. “Emh” Fadil sedikit mendesis saat oliv terus memijat penisnya dari luar celana sambil sesekali menggigit pelan daun…
Owalah Part 22 Kampus, sekitar jam 3 sore. “Za, dimana?” Pesan dari intan. Saat ini, aku baru saja selesai kelas dan sedang membereskan peralatan kuliahku. “Ini baru selesai kelas, kamu…
Owalah Part 21 Pertarungan berlanjut, ritme berubah, daud memberikan tekanan dengan terus mengimbangi jarak pertarungan. Daud memukul, geri memberikan balasan, namun daud dengan cepat menahan pukulan geri dan kembali menyerang,…
Owalah Part 20 Selasa, 2 hari setelah penataran. Siang ini, aku baru saja selesai mengikuti perkuliahan. Aku melangkah keluar kelas dan hendak pergi ke warung untuk berkumpul bersama haris dan…
Owalah Part 19 4 hari setelah pertemuanku dengan pak tama. Jumat, jam 7 malam. “Pertigaan di depan belok kanan yah ud” Kak tiara yang sedang duduk di kursi belakang bersama…
Owalah Part 18 Pagi ini aku terbangun dalam pelukan kak tiara yang masih tertidur di sampingku. Tak ingin mengganggu nyenyak tidurnya, selembut mungkin aku menggeser tubuhku hingga terduduk di pinggir…