Kategori: Merindukan Kesederhanaan

Merindukan Kesederhanaan Part 13 Kamu Bukan Superman Minggu ketiga terakhir bulan Januari, aku memulai aktifitas ku lagi sebagai seorang mahasiswa setelah terakhir kali dua setengah bulan yang lalu. Satu minggu…

Merindukan Kesederhanaan Part 12 Kalian Tidak Usah Merisaukannya Aku membuka mata dan sadar ketika disekeliling ku berdiri empat bidadari cantik. Bidadari? Benarkah mereka bidadari? Lalu, tempat apa ini? Aku berbaring…

Merindukan Kesederhanaan Part 11 Sekali Ini Saja Untuk kedua kalinya dalam semester ini, aku dan kedua sahabat ku ini membolos kuliah dengan sengaja. Tapi bedanya, ada pada siapa yang berinisiatif.…

Merindukan Kesederhanaan Part 10 Maaf Dua minggu semenjak insiden penganiayaan ini, kondisi tubuh ku kini sudah berangsur membaik. Meskipun masih belum kembali fit seratus persen, namun aku sudah bisa beraktifitas…

Merindukan Kesederhanaan Part 9 Maaf… “Hoaahhhmmmm…” Aku menguap panjang pagi ini. Tapi sebenarnya termasuk siang untuk ukuran rumah ini. Seminggu ini aku memang bangunnya selalu agak siang, aji mumpung. Mumpung…

Merindukan Kesederhanaan Part 8 Maaf… Hari ini, aku harus balik ke Jakarta lagi. Meskipun singkat, tapi pertemuan ku dengan Diah semalam sungguh sangat berkesan. Aku bilang kepadanya kalau besok ada…

Merindukan Kesederhanaan Part 7 Impian Ku, Impian Kita Dini hari tadi aku di kagetkan dengan suara gedoran pintu kamar ku. Aku sempat bertanya tanya. Siapa ya? Mba endang? Mas rizal?…

Merindukan Kesederhanaan Part 6 Why You Give Your Evil? Tiga bulan telah ku lalui di kota ini, atau tepatnya dua bulan setelah kejadian penamparan Gita di depan kelas waktu itu.…

Merindukan Kesederhanaan Part 5 Sebuah Kisah Masa Lalu Kami semua berkumpul di ruang tamu, berenam. Mas Rizal duduk di kursi sofa single. Pak Weily dan nona besar Gita duduk berdampingan…

Merindukan Kesederhanaan Part 4 Aku Hanya Perlu Yang Sederhana Satu bulan berlalu sudah dari hari yang aneh itu. Sangat aneh dan menguras energi karena aku harus mengontrol emosi dengan segenap…