Cerita Erotis

Cerita Erotis Kamu Dia Mereka Season 2 Part 42

New Office – Mr. Lucifer

Siang itu aku bersama tiara kembali ke perumahan tempat Airin kerja, sekitar dua minggu setelah airin menelepon tiara yang diangkat olehku. Kami menyelesaikan pembayaran DP untuk tanah dan rumah di sana, untuk tanah berhasil aku nego untuk bisa cash bertahap dan rumah aku berhasil nego untuk turun 15% dari harga setelah diskon. Aku sengaja membiarkan tiara lebih berperan dan menyelesaikan semuanya menggunakan namanya. Toh posisiku disini hanya penyandang dana baik bagi tiara maupun bagi airin kelak (berharap kan gk salah), gila!!! aku makin penasaran sama toket jumbonya makin dilihat makin penasaran mau buka bungkusnya. Gk ada kejadian khusus maupun SSI di belakang tiara saat itu, aku jaga hargaku. Yang jelas aku sudah menepati janjiku membeli kavling itu dan satu rumah. Aku mau tahu, tanpa adanya komunikasi lanjutan, akankah airin menagih janjiku. Yang jelas sepanjang pembicaraan dengan tiara dia tidak ada menyinggung soal tiket bali itu ke tiara. Hhhhmmmm. What a polite slut!! Airin sungguh tahu posisinya…

Sebulan berikutnya tira mengajakku kembali ke sana untuk TTD AJB. Aku masih jaga jarak dan jaga harga, sekali lagi tidak ada komunikasi antara aku dan airin. Tapi airin benar-benar memberikan senyum terbaiknya saat menyalami aku sambil menatap mataku, tentu saja kan di depan matanya ada komisi besar hasil dari transaksi denganku, pasti dia senyum luar biasa manis.

Dua minggu kemudian…

“Terima kasih bapak dan ibu semua yang hadir di sini, berikut ini adalah jajaran direksi PT. DDD yang baru. Direktur Utama Bapak Supomo, Direktur Legal dan Permit Bapak Malik Sutrisna, Direktur Keuangan Ibu Alexandra karmadibrata, Direktur SDM Bapak Andre Laksamana dan Direktur Oprasional dan Pengelolaan Kawasan Ibu Gladys Sutedja. Mari berikan tepuk tangan yang meriah untuk pemangku jabatan baru di PT DDD semoga ke segera bisa membawa PT. DDD kembali menjadi perusahaan yang diperhitungkan di kancah bisnis real estate nasional.” Kata MC dalam RUPS ini.

Selanjutnya kami makan siang sebagai penutup RUPS ini.

Selesai makan siang aku langsung menuju ruanganku dan bertemu dengan stafku. Aku terkejut, perusahaan ini hanya memiliki staf HR dan GA sebanyak 4 orang itupun gk ada yang manajer dan masa kerjanya kurang dari satu tahun semuanya.

“baik terima kasih teman-teman ijinkan saya memperkenalkan diri, Nma saya Andre Laksamana, saya adalah dir HR yang baru di PT DDD, jadi kalian semua nanti akan report ke saya. Silakan memperkenalkan diri satu persatu, mulai dari sebelah kiri saya.”

“Baik Pak Andre, nama saya Megawati saya disini menangani HR Adminstratif baru dua bulan bergabung di PT. DDD.”

“saya Hendi, Pak. Saya menangani HRIS, bergabung sudah 6 bulan”

“Saya Leila, saya mengurusi rekrutmen, sudah 10 bulan di sini”

“saya Mahsoed Pak, saya menangani GA, bagian messenger tepatnya. Baru tiga bulan di sini.”

“hhhhmmmm kenapa masa kerja kalian gk ada yang lama ya?”

“Dua bulan lalu dengan alasan efisiensi perusahaan melakukan PHK besar-besaran pak. Total yang di PHK sebanyak 678 orang. Jadi karyawan yang tersisa hanya kami dan lainnya. total sekitar 64 orang.” Leila menjelaskan

“hhhmmmm semua dapat pesangon?”

“nggak pak, boro-boro pesangon semua karyawan sini gk ada yang pegang surat kontrak kerja loh pak, jadi ya waktu itu setelah pembayaran gaji cuma disuruh besok gk usah masuk kerja lagi karena perusahaan mau bangkrut, jadi perlu efisiensi” Kata Mega

“termasuk tim HR?”

“iya pak yang gk kena PHK hanya tim kawasan yang di site pak.” Hendi menambahkan

“kenapa?”

“mereka suruh jaga site, karena security semuanya diberhentikan oleh perusahaan” kata hendi lagi

“oh ya?” kataku pura-pura kaget.

Hhhhmmmm. Aku mencium bau busuk di sini.

“tapi untung masih ada kalian, yang pentingkan masih gajian..”

“gaji yang harusnya dibayarkan tanggal 26 kemarin belum dibayar pak.” Hendi bicara lagi dan tampak kesal

“Hah!?! Trus kenapa kalian masih masuk kerja?”

“kami masih berharap gaji terakhir kami dibayar, pak sekaligus lihat situasi dengan manajemen baru, kalau gk sesuai ekspektasi ya paling juga kami bulan depan udah resign pak.” Leila mencoba menetralkan situasi.

Aku berpikir keras, sebentar lagi aku pasti dipanggil pak momo, dan sekarang bola panas ada di tanganku. Merekrut professional sebanyak 600an lebih bukan perkara gampang. Setidaknya bisa makan waktu satu tahun dengan kapasitas tim yang hanya begini dan prosesnya normal. Satu posisi kosong setidaknya harus mengumpulkan 10 CV, artinya aku dan tim ini harus membaca 6.000 CV kandidat, dan memanggil setidaknya 3 kandidat kuat untuk di interview, artinya akan ada lebih dari 1800 orang yang harus kami interview, kalau sehari bisa interview 10 orang, artinya dibutuhkan waktu 180 hari kerja atau 36 minggu, dikurangi segala macam libur dan cuti bersama, maka jelas akan makan waktu satu tahun. Itupun kalau semuanya lancar. GILA!!

“okey..” kataku memecah keheningan

“saya minta data semua karyawan yang dua bulan lalu di pecat, lengkap dengan posisi terakhir waktu di sini, gajinya berapa, dan paling penting nomer telepon yang update”

“Siap Pak” Kata hendi

“Mega kamu sebarin form permintaan rekrutmen ke semua direktur yang baru, minta mereka isi posisi apa aja yang kosong di divisi mereka, dan paling penting status urgensinya.”

“noted Pak?’

“Leila coba rancang acara grand recruitment untuk minggu depan. Saya mau yang hadir lebih dari 1000 orang dari semua posisi yang diminta oleh para direktur yang lain.”

“Okey Pak”

“Pak mahfoud, tolong hubungi outsource Cleaning service dan OB yang kemarin, biar kantor kita ada yang urus. Siapin juga draft perjanjian kerjasamanya”

“Sip Pak.”

“Okey saya mau ke ruangan Dirut dulu melaporkan hal ini, silakan langsung kerjakan yang saya perintahkan besok pagi saya mau semuanya sudah selesai dikerjakan, taruh reportnya di meja saya. Hendi setelah saya selesai meeting dengan Pak Dirut, kerjaan kamu tadi udah ada di meja saya ya.”

“Okey Pak”

Aku bergegas ke ruangan Pak Momo, ternyata semua udah ada di sana,

“Wah parah banget, seumur-umur gw kerja baru kali ini staff gue tinggal tiga orang” kata pak Malik

“Di gua masih ada 44 orang, tapi yang di office tinggal tiga orang, yang 41 ada di site kawasan” kata Gladys

Di gua ada 4 orang, tapi semuanya anak baru” kataku

Di gua masih ada 13 orang, semuanya masih masuk kerja, tapi ya gitu masa kerjanya gk sampai setahun” kata bu Sandra

“okey jadi situasi sebenarnya gimana?” tanya Pak Momo

“menurut staf saya, dua bulan lalu 600 lebih karyawan di PHK sepihak tanpa pesangon pak, alasannya demi efisiensi perusahaan karena sudah mau bangkrut.” Kataku menjelaskan

“oh ya…??”

“Betul Pak” kataku meyakinkan pak Momo.

“ndre, besok pagi kita semua meeting lagi, saya mau kamu bawa idea untuk bisa mengatasi ini. Ini berat banget saya tahu, tapi harus ada yang melakukan dan kebetulan emang bola panasnya ada di kamu. Kamu bisa minta pinjam tim dari divisi lain untuk bantu tim HR, pak malik, bu sandra dan Gladys kalian bantu andre untuk solve masalah ini. Saya mau saya mau di awal bulan depan setidaknya 300 posisi sudah terisi dan orangnya udah masuk di kantor ini.” WHAT?!?!?

“Baik Pak, Oh ya saya ada satu issue lagi, gaji yang harusnya dibayarkan tanggal 26 kemarin belum dibayarkan pak, sekarang udah tanggal 1.”

“berapa total gajinya?”

Sebentar pak

Aku WA hendi.

Hend..

Ya pak

Sekarang bisa kirimin saya file payroll untuk gajian tanggal 26 kemarin? Bawa ke ruangan Dirut ya

Siap pak..

“Udah ndre??” tanya pak momo

“Sedang disiapkan tim saya pak”

“Okey kita tunggu”

“Bu sandra, kalau datanya masuk hari ini kapan kira-kira kita bisa lakukan pembayaran gaji?” tanyaku

“kalau datanya udah benar, mohon approval Pak Momo dan Andre ya.. jadi tiga hari kedepan harusnya udah bisa masuk ke rekening masing-masing”

Notif Hpku bunyi

Pak Andre saya ada masalah

Ya apa masalahnya

Saya tarik data absen di system gk ada record absen untuk tim yang di site pak udah dua bulan ini,

Ada error di system gk ya?

Setahu saya sih nggak pak. Mesin absennya baru koq, malah paling canggih

Jadi asumsinya mereka udah dua bulan gk masuk kerja?

Betul pak.

Okey print data untuk semua gajian normal yang di site anggap masuk semua. Artinya mereka tetap dapat gaji berikut tunjangan makan dan transport.

Satu lagi untuk perbandingan kasih saya data untuk tim yang di site tetap gajian tapi gk dapat tunjangan makan dan transport.

Siap pak.

Gk sampai lima menit bu aliyah masuk memberikan data yang kuminta.

“Pak Momo saya punya issue mengenai penggajian” kataku memotong diskusi mereka

“iya ndre, apa?”

“ini tentang karyawan kita yang di site pak. Mereka udah dua bulan ternyata gk absen. Statusnya nggak PHK sih pak.” Kataku lagi

“wait ndre, jadi tim aku yang di site sejumlah 41 orang itu gk masuk kerja semua udah dua bulan?” potong Gladys

“Yups”

“okey anterin aku ke site ya ndre, kita lihat situasinya.” Pinta Gladys padaku

“bentar, ini terkait dengan pembayaran gajinya pak. Ada aturan 5 hari tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan dianggap mengundurkan diri sepihak. Dengan catatan sudah ada usaha dari perusahaan untuk menghubungi atau menyurati orang tersebut. Tapi sepertinya nggak pernah ada surat apapun, karena HR juga baru tahu sekarang bahwa mereka gk masuk kerja”

“suggest kamu apa?”

“bayarkan aja gajinya sebulan ini, tanpa tunjangan transport dan makan”

“berapa besarannya”

“ini pak datanya..”

Aku memperlihatkan data dan beberapa aku highlight.

“Okey, siang ini kirim orang kamu ke site ya Gladys, saya mau foto terkini kondisi kantor kita.”

“siap pak.” Kata Gladys.

“tim saya juga akan telepon mereka untuk tanya kenapa gk masuk kantor dua bulan ini, Pak” kataku menambahkan

“good, okey jangan lupa besok pagi kita meeting lagi di sini, saya mau kamu kasih paparan jelas langkah kamu untuk situasi ini ya ndre..”

“baik Pak” kataku dan yang lain ikut mengiyakan.

Hari pertamaku di kantor ini langsung menghadapi tensi tinggi masalah printilan yang harusnya gk lagi aku tangani. Tapi lumayanlah kerjaan manager, gajinya direktur. Sore hari, Gladys masuk ke ruanganku.

“ndre, anak gw udah kirim nih foto2nya”

“mana..”

Aku lihat, kantor manajemen kawasan tertutup ada spanduk besar bertuliskan

“kantor ini kami sita sampai dengan manajemen beritikad baik memperbaiki kondisi lingkungan dan ketentraman warga”

Di tiga lokasi semuanya bernada mirip hanya redaksionalnya saja yang berbeda. Pantas karyawan gk bisa masuk kerja. Aku langsung laporan ke Pak Momo dan Pak Momo langsung approve tetap menggaji mereka tanpa tunjangan makan dan transport.

Sore ini approval penggajian sudah aku serahkan ke Bu Sandra untuk seera diproses dibagian finance accounting.

………

Dua minggu ini kegiatan utama kami adalah perkara rekrutmen. Aku mengambil kebijakan untuk kembali mempekerjakan karyawan yang di PHK dengan status seperti karyawan baru lainnya yaitu ada masa percobaan tiga bulan sebelum mendapatkan status permanent employee. Kali ini secara administratif semuanya lengkap dengan surat kontrak kerja dan lainnya.

Dari 600an orang yang ditelepon ada sekitar 400an yang bersedia hadir interview dan mencoba kembali, tapi kami hanya bisa mendapatkan 278 orang yang langsung bisa masuk kerja di hari senin minggu berikutnya. Ini masalah buatku karena target kerja 300 karyawan sampai akhir bulan bisa tak tercapai.

“gle.. “ sapaku lembut saat masuk ruangan gladys

“yups honey.. xixixi” katanya sambil berbisik

“ssttt ini di kantor sayang… “

“biarin, mau jilmek dong… kayaknya enak nih bisa orgasme di ruangan ini xixixixixi”

“nakal ya…” kataku

“ada apa sayang..”

“orang loe belum ada yang join lagi?”

“NAH!! Itu masalah gw, ndre..” katanya keras dan bersemangat

“kenapa?”

“Mereka ada yang bilang kapok, ada yang bilang takut diancam warga, ada yang bilang mendingan cari kerja tempat lain.”

“hhhmmmmm… jelas mereka takut, warga udah emosi, perumahan yang mereka tempati sekarang berantakan kayak gitu.”

“bener.. gara-garanya pak malik tuh datengin orang dari pulau M”

“Coba deh kita ajak pak malik diskusi di sini”

“bentar ya…” dan gladys langsung menepon ext pak malik. Gk sampe 5 menit pak Malik udah datang.

“Pak.. itu warga mendatang gimana ceritanya?”

“hadeh dari awal juga saya sebenernya gk setuju sama Pak AA soal warga pendatang ini. Bener kan feeling saya bakalan susah usir mereka”

“kasih ongkos pulang dan tanda terima kasih kan bisa pak. Satu KK dapet misalnya 5 juta.” kataku

“Bu Sandra udah kasih budget saya sih total 1M buat 200KK, tapi mereka gk mau, mereka minta 20 juta per KK. Alasannya karena mereka udah bangun bedeng dan usahanya mulai lancar”

“hhhhmmmm… ini masalah.. udah coba ke Pak Momo?” Gladys tanya

“ya udah lah Gladys.. Pak Momo juga kan dari awal gk setuju, makanya dia ngomong aku harus beresin ini, kan aku juga yang datengin mereka.”

“kalau eskalasi ke Pak AA jelas gk mungkin, ini terlalu remeh untuk ditangani sama Pak AA. Yang ada malah kita dianggap gk bener kerjanya.” Kataku sambil bergumam

“itu dia ndre, aku bingung. Timku juga pusing ndre..”

“Okey gini… Pak Malik ada kenal danramil lokal? Di tiga lokasi sana?”

“ya jelas kenal, minggu kemarin aku udah sowan sama mereka semua ndre.. makanya aku gk dikantor”

“good, gini rencananya…(kemudian aku jelaskan detil rencananya)”

Aku juga gk tau kenapa bisa kepikiran hal ini, harusnya ini bukan kapasitas otakku sih. Tapi ide ini seolah terlontar begitu saja dari kepalaku.

“Okey ndre.. ya udah gitu aja aku besok menghadap lagi ke Pak Danramil” kata Pak Malik kemudian pergi dari ruangan Gladys

“Plak!” Pipiku ditampar pelan oleh Gladys

“tuk” pulpen yang dipegangnya digetok ke kepalaku

“eehh. Kenapa sih??” kataku bingung

“loe tu ya… ternyata……”

“kenapa?”

“Gila banget isi otak loe, seorang andre laksamana itu tuh kayak perpaduan antara, jahat, tega, licik, pelit tapi asli cerdas banget!! Gila bisa-bisanya loe kepikiran hal kayak gini”

“hadeh…. udah ah gw balik ruangan gw dulu, mau telepon seseorang”

“bye bye Mr Lucifer xixixixixi”

“hehehehehe”

Sampai di ruangan aku telepon mas hasto.

“mas hasto..”

“yo mas andre..”

“piye sampeyan betah tho…”

“wah ora mas..”

“ngopo ra betah ki?”

“wah repot aku nang kene mas..”

“kebanyakan gawean?”

“kerjaannya bisa tho mas, tapi aku tuh sedikit2 ngaceng gk ada pelampiasan. Wah mumet mas…”

“hahahahahahaha kan mereka bisa dinaikin”

“habis langsung gajiku sebulan gara-gara crot sekali mas.. enak ngocok wae irit hahahahahaha”

“hahahahahaha”

“ya opo mas telepon ki?”

“aku meh njaluk tulung”

“monggo siap terima perintah”

“sampeyan kalau kumpulin preman dengan kemampuan bela diri di atas standar kira2 100 orang bisa?”

“ya kalau ada ongkosnya bisa mas, mau 500 orang juga bisa”

“berapa harganya kalau 100 orang?”

“ya itung aja ongkos kereta sama jajan mereka. Kira2 500 ribu satu orang cukup lah sama makan di sini kita yang tanggung”

“koq murah banget?

“Kan kertanya ekonomi aja mas, arep nggo opo tho mas?”

“ngene mas… kawasanku itu di duduki warga pendatang dari pulau M, aku mau usir mereka”

“wah ya makin semangat kalau itu orang ku mas, gratisan juga mau itu. lha wong di kota S sering ribut sama orang pulau M hahahaha”

“yo wis aku nanti ke tempatmu briefing dulu sama sampeyan. Tapi sampeyan dari sekarang mulai kondisikan kesiapan di sana ya..”

“Siap mas komandan hehehehehe”

Minggu depannya, selama tiga hari berturut-turut media massa memberitakan bahwa terjadi bentrokan yang dipicu perebutan wilayah antara dua warga pendatang. Bentrokan pertama memicu munculnya dua bentrokan lanjutan di lokasi yang berbeda.

Danramil masing-masing wilayah dengan sigap bergerak mengamankan situasi. Dan dalam rangka cipta kondisi dan ketentraman, maka lokasi tersebut kini dijaga oleh aparat demi mencegah datangnya kembali warga pendatang. Seluruh warga pendatang yang bentrok beserta keluarganya di data dan dipulangkan ke wilayah masing-masing dengan pengawalan ketat dari aparat.

Danramil tiga tempat dapat nama pasti langsung masuk kredit untuk naik pangkat, wilayah kami aman, tim Gladys seluruhnya bersedia kembali ke kantor, Target rekrutmenku tercapai. Setelah dialog lanjutan dengan manajemen, warga menyambut baik upaya manajemen menciptakan ketentraman bagi warga kawasan dengan menempatkan aparat di lokasi-lokasi strategis. Security yang sempat dibajak oleh group AAA kembali di tempatkan di sana, dan atas ketidak nyamanan kami menggratiskan iuran IPL selama tiga bulan. Total Budget yang dikeluarkan untuk pengusiran ini gk lebih dari 310 juta. Ada penghematan sebesar 690 juta dari budget 1 Milyar.

Mission Accomplish.

Siang itu kira-kira seminggu setelah peristiwa pengusiran warga pendatang, M Banking ku membertahukan masuk angka sejumlah tiga bulan gajiku ke rekening.

“Ndree… loe dapet gk?” tiba-tiba Gladys di depan pintuku dengan wajah ceria dan imutnya gemesin banget.. kebayang gk sih itu muka imut lucu gitu kalau pas lagi ngemut kontol kelihatan binal sekaligus innocent. Ngentotinnya kan jadi semangat banget, apalagi kalau dia teriak2 antara sakit, ngilu dan keenakan…

“apaan?”

“Transferan”

“iya..”

“duit apaan ya?”

“Gk tau juga gw”

“Nah Gladys ada di sini” tiba-tiba suara berat pak Momo terdengar

“hehehehe iya pak”

“besok diundang makan siang di hotel DEFG. Cek WA kalian, tiur bentar lagi info”

“siap pak.. eh.. makasih ya pak..”

“jangan makasih sama saya, lha wong saya juga dapat koq. Terima kasih ke Pak AA, ini berkat kerja keras kalian”

“siap pak, habis ini saya WA Pak AA”

“kamu jangan sering-sering ngabur ke ruangan andre, nanti jadi naksir” kata pak momo sambil ketok kepala gladys pakai map

“xixixixixi udah kali pak”

“lho… ketinggalan berita tho saya…”

“bohong pak…” kataku dari ruangan

“Ndre… kamu bisa punya empat, tapi kalau yang pertama istrimu itu trus yang kedua Gladys, namanya kemaruk kamu, kasihan joblowan yang lain, yang cakep-cakep kamu sikat semua hahahahaha”

“dibilang bohong pak hadeh…. hahahahaha”

“salah pak, aku yang ketiga… xixixixi”

“lho.. yang kedua siapa? Jangan-jangan Tiur ya hahahahahaha” canda Pak Momo.

“hahahahahaha” kami bertiga tertawa lepas.

Perlahan kondisi kantor kami mulai hidup kembali, ativitas bisnis kembali berjalan seperti sedia kala. Rekrutmen masih harus kerja keras, tapi aku sudah mendapat tambahan satu staff rekrutmen, dan dua manager, yaitu manager HR dan Manager GA. Itu lumayan membantu tugasku. Khusus untuk penggajian dan Information System masih aku handle sendiri karena masih rentan kesalahan terkait perubahan HR System yang aku terapkan.

Bersambung

List part

By Kisah Malam

Kisah Malam adalah sebuah Website yang berisikan Novel Dewasa, Novel Sex, Cerita Sex, Cerita First Time, Cerita Bersambung, Cerina Menarik Lainnya. Dukung Terus KisahMalam.Com Dengan Cara Bookmarks, Dan Nanti Kan Konten Terupdate dari KisahMalam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *