Cerita Erotis Kamu Dia Mereka Part 4
OMG aku beneran tergila gila…
Kuhentikan sejenak seranganku, ku tatap wajahnya, matanya sayu sudah di penuhi birahi yang membuatnya tambah cantik dan terlihat sexy dimataku dan aku berbisik
“Kamu ud pernah? ”
Dia menggeleng lemah menjawabku sambil berbisik
“Kamu?”
Aku juga menggeleng sambil tetap menatap matanya..
“Kamu mau?”
Dia diam saja, dan kemudian matanya terpejam. Kulihat air matanya menetes di sudut matanya.
Tangisan itu menghentikan semua seranganku dan rabaanku.
Sambil menatap sayu tiara berkata
“Sini aku mau peluk kamu mas.”
Kucondongkan badanku dan memeluknya, dia balas memelukku sangat erat dan menangis.
Aku jd salah tingkah melihatnya menangis begini. Aku didera rasa bersalah krn mencumbunya saat kita baru jadian sehari.
“Maafin aku ya, aku kebawa nafsu..”
Dia menggeleng dalam pelukannku bahkan memelukku lebih erat.
Waduh.. kataku dalam hati
Yang begini nih, gw gk pengalaman sama sekali. Ada cewek nangis habis gw grepe, meluk gue, dan ketika gw minta maaf dia malah menggeleng, tapi memeluk lebih erat. Jujur aja aku jg bingung dan salah tingkah.
Dia menatapku lagi, berbisik lirih
“Kamu sayang aku, mas?”
“Iya, sayang banget malah..” sambil kubelai rambutmya
“Aku juga sayang kamu banget..” katanya Kemudian memelukku erat bgt dan menangis lagi.
“Ish aku sebel bgt begini nih..” kata tiara ketika tangisnya sudah agak mereda sembari bangkit dr posisi tidurnya.
“Sebel kenapa, aku ngeselin ya?”
“Nggak mas ku sayang, km itu nggak ngeselin sama sekali. Malah Aku tuh bahagia bgt akhirnya ketemu kamu dan bs jadi pacar kamu.”
“Trus kenapa km nangis?” Tanyaku sambil membelai kepalanya. Kami sudah sama2 duduk di pinggir tmp tidur.
“Harus ngomong ya?”
“Nggak sih, klo km gk nyaman gk papa.”
“Ya ud, aku masih mau simpen buat aku sendiri ya, masku sayang,” katanya sambil menatap mataku
“Okey gpp”
“Nah gitu dong.. cup..” dia cium pipiku
Aku balas dengan mencium dia di keningnya.
“Btw itu kamar mandi kan?” Katanya sambil menunjuk satu sudut kamarku
“Iya”
“Bentar ya.. aku mau ganti celana dalem dulu, ud basah bgt nih..”
“Ya ud sana, emg bawa ganti?”
“Always sayang.. ”
“Kirain nggak..”
“Trus klo nggak bawa, aku suruh pake celana dalemmu gitu?”
“Ya gk usah pake sekalian”
“Wweeekkk” katanya ngeloyor pergi menuju km mandi sambil menyambar tas mungilnya.
“Ikuuuttt…”
“Wwweeeekkkk”
Jujur aku juga gk punya rencana menyetubuhimya skrg. Secara aku jg blom pernah.. nggak ngebet bgt jadinya.
“Ndre…!!!” Mama ku teriak dr bawah
“Tuh ada pisang goreng, sama bawa sekalian teh anget buat tiara.”
“Iya ma..”
Kami lanjutkan ngobrol2 sambil minum teh dan makan pisang goreng di balkon, lesehan aja.
Suwer tekewer kewer aku beneran gk bosen ngelihat wajahnya.. aku berusaha merekam sebanyak mungkin gambar yang bisa ku tangkap dalam otak ku untuk kubawa balik ke jogja.. semua senyumnya, cara dia ketawa, cara dia melengos, cara dia meledek ku dengan weeekk semua ku rekam dan kusimpan baik baik dalam memoriku.
OMG aku beneran tergila gila…
……..
Seminggu masa liburanku kuisi dengan kegiatan rutin, pagi bantu mama jualan di toko kateringnya, siang jemput tiara anterin ke rumah, ngobrol sampe sore trus pulang lg. Ya kami lakoni seminggu ini dengan pacaran normal, sesekali kami bercumbu ketika mamanya pulang agak telat. Tapi ya hanya sebatas grepe2 diluar karena cuma itu yg aku berani lakukan.
Sabtu ini adalah hari terakhirku di jkt. Sore aku harus balik ke jogja krn senin ud mulai kuliah lg. Hari ini adalah tepat seminggu aku jadian sama tiara. Dan seperti biasa tiap sabtu dia pulang jam 1 siang.
“Mas nanti malam ud balik jogja ya?”
“Iya sayang” kataku sembari mengendalikan si simbah menerobos pekatnya lalu lintas jakarta.
“Jadi bawa si simbah?”
“Jadi.. papa ud kasih aku bawa.”
“Mas bawa sendiri ke jogja?”
“Iya knp emang?”
“Nyetir sendiri? Emg gk mau bawa temen jd bs gantian gitu?”
“Hahahahaha, klo cuma jogja sih sendiri aja kali sayang”
“Aku gk kasih kalo kamu mau nyetir sendiri.”
“Lah terus aku mesti ajak siapa? Papa gitu? Mana mau dia..”
“Ajak aku..”
“Beneran? Emg km bs nyetir?”
“Iya..” katanya sambil mengangguk lucu.
“Tunggu dulu… Maksudnya.. tapi.. eh gini…” Aku kehabisan kata2.
“Km koq jg gugup? Km takut ketahuan ya ud punya cewek di jogja.”
“Hadeh ini lagi, kan ud aku bilang aku jomblo sayang.. ”
“Trus knp gugup..?”
“Lah gimana gk gugup, kita baru jadian seminggu trus tiba2 aku bawa kabur km ke jogja. Yang ada juga mama km telp papa aku minta km dibalikin. Bisa habis aku sama papaku..”
“Ya ud sampe rumah dulu, kita omongin dirumah aja ya mas..”
“Iya” kataku msh kaget plus bingung
Sampai di rumah tiara, aku lsg menghempaskan diri di sofa ruang keluarga.
“Bentar ya, aku ganti baju dulu”
Aku mengangguk
Gk berapa lama tiara keluar kamar dengan kaos gombrongnya kakinyanya yg putih jenjang terekspos sampai ke paha dan lsg duduk di sampingku.
Tanpa menunggu waktu lama, segera aku sosor bibirnya dengan nafsu. Maklum ini hari terakhir aku di jkt bsk gk bisa lagi rasakan bibirnya utk bbrp waktu.
Dia membalas dengan gk kalah agresif. Bibir kamu bertautan dan lidah kami beradu utk saling mengisi rongga mulut masing masing. Lima menit kami saling beradu cumbuan dengan beringas, selanjutnya lehernya dan belakang telinganya yang selama ini aku tahu menjadi titik erotisnya aku sosor jilat dan cumbu.
Gk butuh waktu lama buat tiara untuk terengah mencari tambahan udara akibat desakan birahi. Reflek tanganku menuju dadanya yang betisi sepasang payudara imut kecil itu.
Ups dia tidak memakai bra..
Ku sosor dan ku kenyot dua gunumg kecil itu dengan penuh nafsu dari luar kaosnya.
“Bentar mas..” katanya masih terengah2 didera hawa birahi tinggi. Dilepasnya kaos gobrong itu dan dilempar ke lantai. Sebuah pemandangam luar biasa indah terpampang di depan aku.
Sosok body peragawati itu hampir telanjang dengan hanya menyisakan celana dalam saja. Ini pertama kalinya bagiku melihat tubuh wanita telanjang polos di depanku. Gk butuh komando untuk aku menyambar sepasang payudara mungil itu dengan kenyotan2 liar seperti vakum.
Sllluurrrp sllluuppp kunikmati payudaranya dengan nafsu membara. Tiara makin kehabisan nafas dan hanya bisa terengah2 dan teriak manja ketika puting kecilnya aku gigit gigit kecil.
Aku segera melepaskan kaos yang kukenakan sehingga kami sama sama bertelanjang dada.
Kunjelajahi seluruh tubuhnya dengan jilatanku, mulai dari leher, turun ke dada, perutnya, pusarnya semua habis kunikmati.
Sejenak kulihat celana dalam putihnya sudah merembes cairan birahi dari vaginanya. Tapi aku memutuskan untuk melewatkan dulu bagian itu, save the best for last kataku dalam hati, aku menyusuri lututnya pahanya gantian kanan dan kiri, tiara makin kehabisan nafas.
Tiba tiba tiara bangkit dan tangannya segera membuka jeansku, meloloskannya sampai lututku dan tangannya sigap merogoh kontolku mengeluarkannya dari sangkar yang membelenggunya. Kontolku sudah sempurna tegak berdiri. Sejenak dia ragu dan bergumam gede sayang… Tangan mungilnya pelan2 membelai kontol kebanggaanku sepintas mencolok warna putih tangannya dengan warna kontolku yg legam.
Tangan mulai mengocok batang keras legam ku pelan pelan, sementara bibir kami kembali bertautan. Tentu sja kocokannya tidak beraturan secara dia masih belum berpengalaman, tapi buat aku sudah cukup. merasakan tangan lembutnya mempermainkan kontolku sedemikian rupa sudah menimbukan sensasi yang luar biasa bagiku.
Tanganku juga gk mau kalah, dari luar celana dalamnya kugosok lembut belahan memeknya sembari kuputar2 jariku.
Kira2 lima menit kami saling menstimulasi satu sama lain gerakan pinggul tiara makin tak beraturan sementara tangannya semakin kuat mengocok kontolku. Tiba2 tiara melentingkan punggungnya, nafasnya hanya tinggal satu2 dan menghentak2 kan pinggulnya dengan paha menjepit keras tanganku yang ada di belaham memeknya.. ia melenguh keras dan menjerit kecil.
Kocokan tiara yang makin cepat itu juga membuat kontolku tak kuasa menahan lagi kumpulan spermaku yang akhirnya terlepas muncrat dengan kuatnya berkali kali
Kami orgasme bersamaan.
Tiara dengan lemas melepaskan pegangannya dari kontolku dan akupun lemas terguling di sebelahnya. Nafas kami masih tak beraturan. Kami sama sama terdiam masih merasakan sensasi puncak birahi sambil mengatur nafas kembali.
Kupalingkan wajahku mengecup keningnya sambil berbisik amote sayang.. dia balas mencium bibirku kemudian merebahkan kepalanya di dadaku.
“Enak ya sayang?” tanyaku
“Banget sayang.. enak bgt, kamu enak juga?”
“Iya sayang…”
“Ya ampun..!!” tiba2 aku tersadar kulihat sekeliling. Mamamu kapan pulang say?”
“Msh lama koq mas tenang aja.. ”
Hhuuufftt lega aku. “Tapi say..” kataku lg..
“Tapi apa?”
“Tuh lihat spermaku bertebaran kemana2”
Kulihat lelehan sperma ada di lantai, di sofa, di badan tiara bahkan di karpet.
Tiara segera bangkit masih dalam keadaan telanjang menuju dapur dan kembali membawa segulung tissue toilet.
Segera dibersihkan lelehan sperma dari sofa kami, pegangan sofa, lantai dan badannya.
“Say.. ” kataku ketiga tiara hendak beranjak ke dapur membuang tissue bekas lelehan sperma..
“Iya kenapa?”
“Itu yg di karpet nggak?”
Ada dua bercak spermaku di karpet ini. Dan ia segera membersihkan. Tau kan gimana susahnya bersihin lelehan sperma di karpet beludru? Awalnya tiara jongkok membersihkan, lama2 dia perlu nungging untuk memastikan sperma ku bersih.. disini aku gk tahan..
Kebayang kan cewek kutilang kaki jenjang putih nungging di depan loe cuma pake celana dalem aja, mana basah sisa lelehan lendir vagina.
Segera ku sergap pantatnya. Aku kalap. Ku plorotkan celana dalamnya ku jilat apem berbulu hitam jarang2 kontras dengan kulit putihnya..
Tiara meronta tapi tidak melawan mungkin krn kegelian ku hirup semua lelehan cairan vaginanya kubersihkan juga lobang anusnya dr lelehan cairan vagina.
Ia menjerit kecil ketika lidahku menyapu labia mayoranya sudah kubayangkan bertahun2 bagaimana rasanya menjilat vagina wanita, ketika dosen pornhub, xhamster dan semprot memberikan materi kuliahnya padaku sambil coli.
Aku belai belai lembut vaginanya yang basah total, ku gesek2 kontolku ke belahannya. Dia makin liar mendesah. Pelan -pelan kudorong pinggulku , kontolku gk bisa masuk terpeleset cairan vagina. Ku arahkan sambil perlahan lahan kudorong, ketika baru akan masuk ujung kepalanya, tiara menjerit. ..
Bersambung